Barcelona memang benar-benar bertekad untuk memperbaiki performanya di musim ini. Penurunan kualitas selama 3 tahun dengan puncaknya tidak memperoleh satu pun gelar di musim lalu menjadi pelajaran yang harus diperhitungkan. Presiden klub Josep Maria Bartomeu memanggil Ronald Koeman untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Pelatih asal Belanda ini, bahkan didatangkan hanya beberapa pasca kekalahan terbesar mereka selama hampir dua dekade. Kekalahan hampir 6 poin dari tim asal Jerman, Bayern Munchen di perempat final Liga Champions.
Tim Asuhan Ronald Koeman di Musim 2020-2021
Masalah bagi tim yang bermarkas di Camp Nou datang bertubi-tubi sejak kekalahan terakhir.
Namun, ada satu hal yang diyakini sebagai langkah tepat dari Bartomeu, yaitu memanggil pelatih timnas Belanda menggantikan Quique Setien.
Meski awalnya diragukan, kini pelatih berhasil meraih simpati banyak orang termasuk fans El Barca.
Beberapa alasan dikemukakan pengamat perihal kepercayaan terhadap Koeman yang makin besar.
1. Kemenangan di Laga Pertama
La Blaugrana berhasil membuktikan bahwa mereka benar-benar bangkit dari keterpurukan.
Ini dapat terlihat dari empat laga yang sudah mereka ikuti. Dua laga pramusim sebagai pertandingan persahabatan, satu pertandingan kejuaraan pramusim melawan Elche, dan terakhir di jadwal perdana La Liga. Barcelona dengan perkasa mengalahkan Villareal 4-0.
2. Mengurangi Ketergantungan pada Messi
Messi besar dan mengalami puncak kejayaannya bersama Barcelona. Dia berada di sini sejak tahun 2005, lebih dari satu dekade. Wajar, jika tim lalu menjadi tergantung pada sang bintang dari Argentina ini. Rasanya tidak dapat memenangkan pertandingan tanpanya.
Itu sebabnya, di musim ini ramai dibicarakan nasib Barcelona jika Lionel Messi benar-benar hengkang.
Namun akhirnya, Messi setuju untuk bertahan minimal satu musim lagi.
Koeman, paling tidak di empat laga terakhir masih tetap berperan sebagai Kapten Tim.
Akan tetapi posisinya tidak lagi sebagai pembangun serangan. Posisinya saat ini mirip dengan Suarez ketika masih di Barca.
Di bagian depan serangan ada Ansu Fati dan Coutinho. Dua pemain muda yang disebut-sebut sebagai masa depan Barcelona. Dengan demikian, Barca sudah siap jika di musim depan bintangnya benar-benar akan pergi.
3. Menampilkan Ansu Fati
Tidak dapat dielakkan, Ansu Fati menjadi bintang di beberapa pertandingan terakhir, khususnya pertandingan terakhir.
Di laga perdana La Liga, Ansu Fati berhasil mencetak gol hanya dalam waktu selang beberapa menit.
Fati masih berusia 17 tahun. Usia yang masih segar, muda, dan energik. Usia yang sama ketika Messi pertama kali datang ke Barcelona.
Penggemar El Barca berharap, Ansu Fati menjadi jawaban jika kelak Messi benar-benar pergi di musim depan.
4. Pertahanan Barca Kuat
Pertahanan Barca saat ini dianggap cukup kuat.
Koeman mengkombinasikan Sergi Roberto, Pique, Lenglet, dan Jordi Alba di bagian lini belakang. Kombinasi yang hampir sama dengan musim lalu. Sergi Roberto saja yang memberikan perubahan.
Sayap belakang berkembang dengan fantastis. Mereka, khususnya Alba bermain di level tinggi dan sangat dinamis.
Selain itu empat wingers di atas, ada duet Frenkie de Jong dan Sergio Busqutes. Mereka bertugas melindungi bagian belakang lini pertahanan.
5. Formasi Baru
Seperti sudah diperkirakan, pelatih yang juga merupakan pengasuh timnas Belanda akan membuat formasi baru.
Sebelumnya, Barca sudah belasan tahun menggunakan formasi 4-3-3. Padahal pelatih sering berganti.
Terbukti, dalam empat pertandingan terakhir, dia mengusung formasi 4-2-3-1. Formasi yang cukup aneh di awal, tetapi saat ini sudah menunjukkan hasil yang positif.
Dengan formasi tersebut, pemain Barca dapat menyerang lewat sisi dalam dan luar, sekaligus dapat kembali memainkan operan pendek. Permainan khas Barcelona, Spanyol. Gaya bermain yang juga sangat cocok bagi Philippe Coutinho.
6. Pemain Cadangan yang Cukup
Di musim-musim sebelumnya, Barcelona selalu mempunyai skuat utama yang mumpuni tetapi pemain pengganti kurang dapat diandalkan.
Tidak sia-sia berburu pemain di bursa transfer. Sekaran mereka mempunyai pemain sangat lengkap.
Di sektor serang, ada: Messi, Griezman, Coutinho, Ansu, Dembele, Pedri, Trincao, Riqui Puiq, dan Braithwaite. Sementara di posisi double pivot ada: Busquets, De Jong, Pjanis, Alena, termasuk Roberto, dan Riqui Puig.
Ronald Koeman sedang berada di atas angin, fans tentu berharap kemenangan Barcelona sampai di akhir klasemen.
