Wonderkid Manchester United, Kobbie Mainoo telah mencuri perhatian setelah membuat penampilan pertamanya sebagai starter untuk Timnas Inggris saat bermain imbang 2-2 melawan Belgia, pada tanggal 27/3/2024.
Debut tersebut terjadi hanya 4 bulan setelah pertama kali bermain untuk tim utama The Reds Devils.
Fenomena kenapa bisa melejitnya Kobbie Mainoo ini sungguh luar biasa, Bahkan pemain berusia 18 tahun itu berhasil mendapatkan penghargaan pemain terbaik pertandingan untuk penampilan melawan tim asuhan Domenico Tedesco, Belgia.
Performa yang diperlihatkan Kobbie Mainoo yang sangat luar biasa selama 4 bulan terakhir telah membuat nilai pasarnya naik. Nilai Mainoo melonjak naik sebesar 4.275 persen menjadi 30 juta pound.
Tidak diragukan lagi bahwa ia termasuk salah satu remaja dengan prospek terbaik di dunia, namun ada 6 pemain muda yang memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan pemain berusia 18 tahun tersebut.
Vitor Roque
Roque telah mencapai banyak hal dalam sepak bola, padahal usianya baru 19 tahun. Dimana dia telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan profesional, memenangkan gelar liga di Brazil, memperkuat negaranya dan sekarang menjadi pemain bintang untuk tim Barcelona.
Setelah beberapa tahun yang produktif bersama dengan Athletico Paranaense, Barcelona dengan sangat cepat melihat potensinya ketika mereka menyetujui kesepakatan untuk remaja tersebut musim panas lalu. Dia kemudian bergabung dengan tim La Liga pada bulan Januari dan tidak pernah melihat belakang lagi sejak itu.
Dalam 11 pertandingan pertamanya, dia sering digunakan sebagai pemain pengganti namun berhasil mencetak 2 gol dalam kurun waktu tersebut.
Arda Guler
Pemain berusia 19 tahun itu pindah ke Real madrid pada musim panas dan melanjutkan perkembangannya di Spanyol.
Seorang gelandang serang yang cerdik dengan serangan bahu yang mematikan, Guler memiliki semua keterampilan untuk bisa menjadi pemain kelas dunia dalam waktu dekat.
Sejak tiba di Spanyol, pemain yang mendapatkan julukan Messi Turki tersebut telah berhsail mencatatkan 7 penampilan senior dan mencetak 1 gol.
Mathys Tel
Meski mendapatkan peran menjadi pengganti cadangan Harry Kane, Tel masih berhasil menjadi berita utama musim ini. Penyerang berusia 18 tahun ini adalah super-sub terbaik.
Hebatnya, 28 dari 33 penampilannya musim ini datang dari bangku cadangan. Di semua kompetisi, dia bahkan telah mengantongi 8 gol dan 4 assist. Mempertimbangkan menit bermainnya yang sangat terbatas, dia saat ini rata-rata telah mencetak kontribusi gol setiap 75,9 menit.
Penyerang asal Prancis itu pada akhirnya ingin menjadi pemain starter, tetapi untuk saat ini ia tampaknya puas dengan perannya. Awal bulan ini ia memperpanjang kontraknya dengan Bayern hingga musim panas 2029.
Warren Zaire-Emery
Pada usiannya yang baru 18 tahun, Wonderkid dari PSG ini sudah membuktikan dirinya sebagai pemain starter regule di klub dan dia juga dengan sangat cepat masuk ke skuad Prancis.
Bahkan sampai menarik perhatian Kylian Mbappe.
“Dia menarik. Kelihatan sudah sangat dewasa dan bermain dengan banyak kepribadian,” kata Mbappe tentang Warren.
“Dia adalah gelandang modern, yang tidak takut menyerang dengan bola. Yang harus kita lakukan adalah menemaninya.”
Endrick
Setelah pindah ke Real Madrid seharga 72 juta Euro, Endrick menjadi pemain remaja termahal ke-4 sepanjang masa. Pemain berusia 17 tahun ini benar-benar di luar dugaan, tapi untuk alasan yang sangat bagus.
Dia bahkan sudah 2 kali memperkuat Timnas Brazil. Remaja tersebut akan resmi bergabung dengan Real Madrid setelah berusia 18 tahun pada musim panas.
Lamine Yamal
Produk dari La Masia mendapatkan posisi teratas dalam daftar 50 teratas dan untuk sebuah alasan yang bagus. Karena sang pemain baru berusia 16 tahun, Yamal adalah pemain termuda yang ada di seluruh daftar ini dan dia sudah unggul dalam banyak kompetisi.
Dia dengan mulus mengisi kekosongan di sayap kanan yang telah ditinggalkan oleh Ousmane Dembele dan pindah ke PSG dan para penggemar Barcelona sangat bahagia.
Dalam 40 pertandingan musim ini, dia telah mencetak 6 gol dan 7 assist, dengan rata-rata kontribusi gol setiap 167 menit.
Sepertinya para pemain muda ini bisa menjadi pemain bintang masa depan di klub mereka masing-masing. Namun untuk bisa mewujudkannya mereka harus menunjukkan perkembangan yang sangat pesat agar tidak tersingkir dan hanya pemanas bangku cadangan.
