Arsenal terpaksa untuk bertanding dengan hanya 10 pemain selama lebih dari satu jam melawan Liverpool setelah kartu merah Granit Xhaka.
Akan tetapi, tim tamu tetap berusaha keras dan berhasil menahan tuan rumah yang sangat merindukan pemain andalannya Mo Salah.
Itu akan menjadi peluang kemenangan ketika Liverpool dan Arsenal bertemu di Emirates minggu depan
setelah bermain imbang tanpa gol di leg pertama semifinal Piala Carabao mereka.
Arsenal atau yang kerap dijuluki sebagai The Gunners hanya tersisa dengan 10 pemain,
namun mereka cukup puas karena berhasil bertahan selama kurang lebih 1 jam dalam pertandingan.
Granit Xhaka sempat diusir keluar lapangan oleh wasit Michael Oliver karena menjatuhkan pemain depan Liverpool, Diogo Jota.
The Reds memang memiliki tingkat penguasaan yang cukup namun sempat terpukul karena absennya pemain bintang mereka, Mohamed Salah.
Sebenarnya, pertandingan antara Liverpool dan Arsenal cukup menarik perhatian karena pembuktian The Gunners yang berhasil bertahan meski salah satu pemain andalannya dikeluarkan.
Oleh sebab itu, muncul beberapa pembicaraan yang membahas seputar kondisi pertandingan tersebut.
3 Fakta pertandingan dari Merseyside Arsenal Melawan Liverpool
Pembuktian Arsenal
Sebagian besar dari pemain di Arsenal mungkin akan menerima, meskipun peringkat mereka naik musim ini,
namun mereka tetap berada di bawah level Liverpool. The Reds nampaknya telah memantapkan diri mereka sebagai kekuatan di Inggris.
Nyatanya, hal tersebut tidak terlalu penting di lapangan dan seperti yang mereka tunjukkan melawan Manchester City sebelumnya,
The Gunners dapat menjembatani kesenjangan dengan tim peringkat elit.
Apa yang kurang dalam kualitas mereka harus ditebus dalam semangat dan usaha, itulah yang mereka lakukan di Anfield.
Para pemain Arsenal memastikan mereka akan menyambut Liverpool ke Emirates
dengan segala sesuatu untuk dimainkan dan mereka memiliki peluang nyata untuk menang.
The Gunners telah berjuang melawan The Reds dalam beberapa tahun terakhir,
tetapi berhasil menunjukkan pada Kamis malam mereka dapat bersaing dengan 90 menit memisahkan mereka dari final dan peluang perak.
Arsenal tanpa Mo dan Sadio
Hal yang sering ditanyakan adalah seberapa bagus performa Arsenal secara keseluruhan tanpa dua senjata penyerang paling ampuh mereka.
Pasukan Klopp memiliki kekuatan penuh di lini belakang dan tengah dengan Jota yang juga menyerang,
tetapi Roberto Firmino dan Takumi Minamino masuk menggantikan Salah dan Sadio Mane.
The Reds tentu saja tim yang lebih baik, seperti yang diharapkan ketika berada di kandang dan melawan sepuluh pemain.
Tetapi rasa potensi sangat kurang dan dapat meningkatkan kebutuhan untuk menyelesaikan kontrak Salah yang hingga kini masih terus dipertanyakan.
Kartu Merah Xhaka
Arsenal memang pernah berada di posisi ini sebelumnya, oleh karena itu arsenal pasti sudah tahu bagaimana cara melewatinya
seperti kartu merahnya yang lain musim ini, dan kartu merah Xhaka pada pertandingan melawan Liverpool yang lalu datang pada saat terburuk bagi The Gunners.
Pada Kamis malam Xhaka bertahan 11 menit lebih sedikit dan meninggalkan Liverpool dengan lebih dari satu jam untuk bertahan.
Liverpool sempat mendominasi kuarter pertama ketika tim tamu memiliki 11 pemain dan memiliki keunggulan diatas tim lawannya
sehingga tugas Arsenal menjadi lebih sulit dengan opsi lini tengah mereka yang sudah habis.
Itu memaksa Arteta untuk membuat perubahan yang bisa dia lakukan tanpanya dan membuat timnya kekurangan banyak, dilihat dari perlindungan di lini tengah.
Pukulan Nketiah
Striker itu sepertinya akan pergi meninggalkan Arsenal di musim panas dengan Arteta yang telah mengesampingkan kepergiannya Januari lalu.
Jika Nketiah ingin berubah pikiran maka dia akan membutuhkan bukti bahwa masa depan di Arsenal bisa terwujud.
Jadi ditarik keluar setelah 25 menit tidak akan disambut baik saat dia berjalan dengan susah payah sementara Bukayo Saka,
Gabriel Martinelli dan Alexandre Lacazette semuanya tetap berada di lapangan.
Secara taktik, peralihan itu masuk akal saat Arteta mencari solusi cepat. Itu akan menjadi sedikit pelipur lara bagi Nketiah,
yang membutuhkan menit bermain jika dia ingin mulai menyadari potensinya yang telah ditetapkan sebagai bintang potensial selama beberapa musim dari sekarang.
