Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaYel Bhayangkara Buat Pemain Luar Merasa Istimewa

Yel Bhayangkara Buat Pemain Luar Merasa Istimewa

Mokhtar mengungkapkan, pemain Bhayangkara FC yang berprofesi sebagai polisi mendapatkan gaji ganda. Winger Bhayangkara FC Youness Mokhtar mengaku merasa istimewa saat Yel Bhayangkara bergema jelang laga Liga 1 2022/23 mengingat dirinya bukan seorang polisi. Bhayangkara FC menjadi klub pertama dalam karir sepak bola Mokhtar.

Sebelum bergabung dengan klub milik polisi, Mark Wilmots memboyong Mokhtar ke klub papan atas Maroko Raja Casablanca awal tahun ini. Namun nasib Mokhtar justru sebaliknya. Dia diundang oleh Mark Wilmots pada Januari tetapi dia dipecat tiga minggu kemudian. Pelatih lokal datang dan tentu saja dia membawa kereta para pemain. Kisah sulit terakhir dimulai dan Dia tidak punya harapan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Mantan pemain ADO Den Haag itu akhirnya mendapat tawaran bermain di Indonesia pada Mei lalu. Mokhtar terkejut dengan sambutan manajemen klub saat menginjakkan kaki di Indonesia. Polisi tahu Dia akan datang, jadi mereka menggelar karpet merah. Proses melalui imigrasi lebih cepat. 75 persen pemainnya adalah polisi.

Selama mereka terikat kontrak dengan Bhayangkara FC, mereka tidak perlu melapor ke unitnya. Tapi mereka mendapat gaji ganda (dari kontrak dan agensi). Tidak hanya Mokhtar dan pemain asing lainnya juga mengaku merasa istimewa saat berteriak sebelum pertandingan, mengingat dia bukan seorang polisi.

Sebelum pertandingan, mereka berteriak: ‘Bhayangkara FC!’, lalu ‘Polisi!’, ‘Penegakan hukum! Penegak hukum! Kalau bukan polisi, tentu sangat istimewa. Klub ini baru saja menggelar Training Camp (TC) di Cianjur sebagai persiapan kembalinya Liga 1 setelah jeda internasional. Bhayangkara FC dijadwalkan Minggu (2/10) di PSIS Semarang.

Bhayangkara FC sedang berjuang untuk menghilangkan hasil buruk karena mereka memiliki satu kemenangan dan satu hasil imbang, dan tiga kekalahan dalam lima pertandingan terakhir mereka. Mereka berlatih di dekat hutan tropis. Banyak pohon pisang. Semua tanaman hijau bercampur di sini. Mereka berlatih di ladang umbi – umbian. Tidak terlalu mulus. Dia harus memperhatikan setiap langkah dan meletakkan kaki Dia di kanan. Tempat.

Yel Bhayangkara FC mengikuti PSIS langsung setelah Cianjur TC

Yel Bhayangkara Buat Pemain Luar Merasa Istimewa
Yel Bhayangkara Buat Pemain Luar Merasa Istimewa

Bhayangkara FC kini fokus pada pertandingan lanjutan melawan PSIS Semarang di Liga 1 2022/2023 setelah TC (Training Camp) di Maleber Cianjur selama sekitar lima hari pada 2 Oktober mendatang. Setelah kembalinya Liga 1 musim 2022/2023, tim berjuluk “Guardians” ini belum siap menghadapi tim, dan tujuan pertama yang ingin dicapai adalah kembali mencetak poin saat PSIS menjadi tuan rumah.

Pelatih Bhayangkara FC Widodo C Putro pada Senin (26 September 202) melalui situs resmi klub berharap dapat menerapkan pengalaman yang diperoleh selama TC untuk pertandingan mendatang. Dia ingin teman – teman konsisten dan siap bermain lagi. Apa yang didapat di sini bisa diterapkan untuk pertandingan dan kompetisi Test ke depan.

The Guardian tetap tercecer di urutan ke – 15 di tabel Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023, dengan hanya sembilan poin dari 10 pertandingan yang dimainkan. Rekor tersebut didapat dengan 2 kali menang, 3 kali seri dan 6 kali kalah. Usai pemusatan latihan, Bayankara FC juga merencanakan laga uji coba pada Selasa (27/9).

Menurut Widodo, uji coba tersebut merupakan bentuk terapan dari program TC yang sudah hampir seminggu dikerjakan Awan Setho Raharjo dkk. Widodo menilai timnya masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi PSIS dan berharap tim Bhayangkara FC bisa beradaptasi. Kita tinggal sekitar lima hari lagi dari pertemuan PSIS.

Kita akan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dia berharap para pemain bisa menjaga performanya dan semua orang bisa beradaptasi dengan pertandingan ke depan.

Achmad Resal membenahi skenario transisi tim PSIS sebelum menghadapi Bhayangkara FC

PSIS Semarang bersiap menghadapi Bhayangkara FC di Pekan 11 Liga Indonesia 1. Pelatih interim PSIS Achmad Resal Octavian terus membenahi rencana transisi tim saat jeda pertandingan jelang laga melawan Bhayangkara FC. Dia mengatakan transisi timnya dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya selama jeda ini menjadi perhatiannya.

Karena timnya sering berjuang untuk mengantisipasi serangan balik lawan. Hal inilah yang kerap menjadi pemicu musuh membobol sasaran PSIS, meski begitu, Achmad menilai timnya memiliki keunggulan dalam melakukan serangan. Tim ini telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menyerang. Tetapi para pemain cenderung terlambat dalam transisi ke pertahanan. Di sisa pertandingan, Mereka terus bekerja untuk menyerang dengan cepat dan bertahan dengan baik. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments