Saturday, April 27, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaUlah Suporter di Piala Menpora 2021 Mempengaruhi Nasib Liga 1 dan 2?

Ulah Suporter di Piala Menpora 2021 Mempengaruhi Nasib Liga 1 dan 2?

Ulah Suporter di Piala Menpora 2021 Mempengaruhi Nasib Liga 1 dan 2? – Oknum suporter yang berulah setelah babak final Piala Menpora 2021 tuntas dinilai akan berimbas pada nasib Liga 1 dan 2. Pemerhati olahraga Tommy Apriantono memberikan pendapatnya.

Persija menjadi pemenang di Piala Menpora setelah mengantongi skor 2-1 kontra Persib Bandung pada leg kedua di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (25/4/2021).

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Kedua suporter lantas memberikan reaksi yang berbeda. Beberapa pemuda yang diduga fans Persija, turun ke jalan di kawasan Jakarta.

Sedangkan di Bandung, oknum bobotoh yang tidak bertanggung jawab terekam sedang menggeruduk kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Graha Persib Bandung di Jalan Sulanjana, Bandung, Minggu (25/4) malam.

Padahal, suporter sebelumnya sudah berkomitmen untuk diam di rumah saja dan tidak merayakan kemenangan dengan aksi konvoi. Pemerintah juga mengimbau suporter untuk tidak memicu kerumunan agar tidak menimbulkan klaster baru dari pandemi COVID-19.

Pemerhati olahraga Tommy Apriantono menyatakan bahwa ulah suporter di Piala Menpora 2021 ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Pasalnya, oknum selalu ada di seluruh dunia.

“Ini tentu saja menjadi hal yang perlu dibenahi oleh persepakbolaan PSSI, kepolisian, dan Menpora untuk ke depannya. Bagaimana agar kejadian ini tidak terulang lagi. Penanganannya pun harus komprehensif, tak hanya dari sosiologinya tapi piskologis juga,” kata Tommy.

“Ulah suporter di Piala Menpora 2021 diluar prediksi karena semua lebih fokusnya ke stadion. Seharusnya kawasan Jakarta dan Bandung juga diantisipasi,” ujarnya.

“Siapapun tidak ada yang menyangka bakal terjadi ulah tidak bertanggung jawab seperti ini. Mereka harusnya diproses secara hukum agar tidak mencoreng nama baik Jakmania dan Bobotoh. Oknum itu cuman bisa merusak karena tidak ada prestasi yang dibanggakan.”

Meskipun demikian, menurutnya ulah suporter di Piala Menpora 2021 ini tidak akan mempengaruhi ajang Liga 1 yang rencananya akan digelar Juli.

“Semoga saja kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak terhambat karena laga tuntas baru tahun depan, jadi perayaannya relatif lebih aman. Baik pemain maupun masyarakat diharapkan sudah divaksin dan pandemi sudah landai,” ucap Tommy.

Berkaitan dengan penyelenggaraan Liga satu dan dua, pemerintah juga sempat merencanakan untuk membatasi jumlah penonton. Mengenai hal tersebut, Tommy tidak keberatan asalkan penonton yang masuk ke stadion dipertimbangkan dengan baik siapa-siapa saja.

“Jika penonton dibatasi, sebaiknya tiket tidak dijual, tapi sebar undangan saja. Misalnya, PT LIB mengundang perwakilan suporter yang memiliki perilaku baik. Tapi dengan catatan harus sudah divaksin dan tidak punya catatan kepolisian,” dia menjelaskan.

“Selain itu, harus giliran juga. Karena setiap suporter kan ada faksi-faksinya. Biar saja tokoh-tokohnya dulu yang diundang agar mereka bisa memberikan imbauan ke lingkungannya,” Tommy mengharapkan.

Kakak Kiper Persib Bandung Jadi Sasaran Ulah Suporter di Piala Menpora 2021

Kiper Persib Bandung Aqil Savik geram terhadap ulah oknum tak bertanggung jawab yang membuat mobil dari kakak perempuannya hampir dirusak. Kondisi terkini dari kakak perempuannya membaik meski sempat trauma.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak yang sudah memberikan doa dan dukungan pada kakak saya. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik setelah sebelumnya sempat syok,” ujar Aqil dalam unggahan Instagram-nya, @aqil_savik, Senin (26/4/2021) sore.

Ia mengaku geram saat ulah suporter di Piala Menpora 2021 menyasar pada sang kakak gara-gara Persib Bandung ditumbangkan Persija Jakarta di partai final ajang pramusim tersebut.

“Saya sendiri ingin meminta maaf pada kalian semua jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Saya tentu saja kesal dan emosi saat kakak saya jadi korban vandalisme oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya sendiri melihat rekamannya saat oknum itu melempar benda, memaki-maki dan menendang mobil yg dikendarai oleh kakak saya. Setelah satu tahun vakum kompetisi, kejadian seperti ini tentu saja sangat disayangkan.”

“Memang tidak semua Bobotoh itu anarkis karena saya juga sudah jadi Bobotoh dari kecil,” kata pemain jebolan Diklat Persib itu melanjutkan.

“Semoga ulah suporter di Piala Menpora 2021 ini adalah yang terakhir kalinya. Kami tentu saja harus terus mendukung demi keberlangsungan liga 1 mendatang. Jadi, mari bekerjasama untuk sepak bola Indonesia yang lebih maju,” katanya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments