Manchester United telah berhasil mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Meskipun sudah berhasil mendatangkan beberapa pemain baru, manajemen Setan Merah tetap dikritik banyak pihak karena dianggap banyak transfer gagal yang terjadi di periode ini.
Manajemen Setan Merah di awal pergerakannya hanya berhasil mendatangkan Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam. Dirasa sudah berhasil mendapatkan pemain bagus, manajemen Setan Merah terlihat santai di bursa transfer.
Menjelang pekan terakhir bursa transfer, manajemen Setan Merah mulai banyak bergerak dan terlihat kembali aktif. Dan akhirnya manajemen Setan Merah berhasil mendapatkan empat pemain baru di hari terakhir bursa transfer.
Pemain yang berhasil didapatkan di hari terakhir tersebut antara lain Alex Telles dari FC Porto, Facundo Pellistri dari Penarol, Amad Traore dari Atalanta, dan Edinson Cavani yang didapatkan secara gratis karena ia menolak untuk memperpanjang kontrak di Paris Saint Germain.
Namun perlu diketahui bahwa manajemen Setan Merah kerap mengalami transfer gagal di beberapa kali bursa transfer, terutama setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson. Ed Woodward kerap melakukan blunder di bursa transfer, baik gagal dalam mendatangkan pemain bahkan sulit menjual pemainnya dengan harga yang pantas.
Ada beberapa transfer gagal yang dilakukan selama masa Ed Woodward yang masih sangat kental di ingatan kita. Alexis Sanchez adalah salah satu kesalahan yang paling parah yang dilakukan oleh manajemen Setan Merah. Saat itu ia didatangkan dari Arsenal dengan skema barter pemain. Henrikh Mkhitaryan adalah pemain Setan Merah yang dijadikan tumbal kepada Arsenal.
Selama berseragam Arsenal, Alexis Sanchez berhasil mencetak 80 gol dari 166 penampilan di semua kompetisi. Namun ketika sudah berseragam Setan Merah, ia hanya berhasil mencetak 5 gol selama satu setengah musim di Old Trafford. Ia juga mendapatkan gaji tinggi saat itu, mencapai 300 ribu pounds per pekan.
Di musim 2019, ia dipinjamkan ke Inter Milan. Namun manajemen Setan Merah masih membayar separuh gaji dari Alexis Sanchez. Namun pada akhirnya Inter Milan secara resmi membeli pemain asal Chile ini.
Kemudian ada nama Angel di Maria yang sebelumnya membela Real Madrid. Ia dilepaskan oleh manajemen Real Madrid pada 2014. Padahal di musim sebelumnya, ia adalah pemain terbaik di skuad Real Madrid.
Didatangkan dengan mahar 59 juta pounds, ia berhasil tampil memukau di awal kedatangannya di Old Trafford. Namun sang pelatih kerap menurunkan Angel di Maria di beberapa posisi yang berbeda. Sehingga performa sang pemain menurun drastis. Ia berhasil mencatatkan 12 assist di musim tersebut.
Manajemen Setan Merah akan lebih baik jika mereka mempertahankan atau memperbaiki keadaan tersebut sehingga membuat Angel di Maria mengeluarkan kembali keajaiban di kedua kakinya. Namun sayangnya, manajemen Setan Merah lebih memilih untuk menjual sang pemain di penghujung musim.
Angel di Maria memutuskan untuk hengkang ke Paris Saint Germain dan berhasil menjadi salah satu pemain terbaik dan menjadi pemain kunci di skuad milik Thomas Tuchel.
Henrikh Mkhitaryan gagal menjadi salah satu pemain kreatif yang dicari oleh Setan Merah. Ia juga memiliki kemampuan bertahan yang sangat buruk. Hal inilah yang menjadikannya pemain yang tak bisa bermain di bawah Jose Mourinho.
Ia bermain apik di Borussia Dortmund sehingga ia menarik perhatian Setan Merah. Setelah berhasil didatangkan dengan nilai 30 juta pounds, namun sang pemain mengalami banyak kesulitan untuk beradaptasi di dalam skuad milik Jose Mourinho.
Kemudian ada nama Bastian Schwinsteiger dan Morgan Schneiderlin yang bergabung dengan Setan Merah di bawah kepelatihan Louis van Gaal. Namun kedua pemain tersebut gagal menciptakan sejarah di dalam klub Setan Merah.
Perekrutan kedua pemain tersebut diumumkan secara bersamaan oleh manajemen Setan Merah. Namun banyak pihak yang menganggap bahwa pembelian ini sangat tidak berguna karena malah banyak mengeluarkan uang untuk membeli pemain yang sudah banyak dimiliki oleh Setan Merah.
Transfer gagal yang dialami manajemen Setan Merah menjadi salah satu bukti bahwa manajemen Setan Merah harus melakukan pembelian dengan sangat efektif di setiap kesempatan yang ada. Dengan datangnya Edinson Cavani, banyak pihak yang berharap bahwa sang pemain bisa menjadi sosok yang bisa diandalkan di lini serang Setan Merah.