PSG untuk meletakkan Kylian Mbappe dalam daftar jual telah menarik banyak perhatian dunia sepak bola, salah satu peminat yang mengejutkan adalah Tottenham.
Tottenham menjadi klub yang lumayan mengejutkan karena Mbappe adalah salah satu pemain bintang dunia yang sangat diminati oleh klub-klub besar di Eropa. Kehadiran Mbappe di Tottenham akan menjadi tambahan besar bagi tim tersebut dan akan membawa daya tarik luar biasa bagi klub dan para penggemar.
Keputusan PSG untuk menjual Mbappe didasarkan pada fakta bahwa sang pemain enggan memperpanjang kontraknya dengan klub. Padahal, kontrak Mbappe hanya tersisa satu tahun lagi. PSG menyadari bahwa jika Mbappe tidak menandatangani kontrak baru dan memilih untuk bertahan, maka klub akan menghadapi risiko besar kehilangan pemain tersebut secara gratis pada akhir kontraknya.
Untuk mengantisipasi risiko tersebut, PSG memutuskan untuk melelang Mbappe di bursa transfer musim panas 2023. Dengan melelang pemain ini, PSG berharap dapat menemukan pembeli yang bersedia membayar harga transfer yang sesuai. Dengan begitu, PSG dapat menghindari kehilangan Mbappe secara gratis dan mendapatkan kompensasi finansial yang lebih baik.
Ketertarikan Tottenham
Memang benar bahwa membeli Kylian Mbappe tidak akan murah. Pemain berusia 24 tahun itu diboyong oleh Paris Saint-Germain (PSG) dengan harga yang mencapai 180 juta Euro, dan sekarang PSG menginginkan penjualan di kisaran 200 juta Euro. Angka tersebut menjadikan Mbappe sebagai salah satu pemain dengan harga transfer yang sangat tinggi di dunia sepak bola.
Dengan harga transfer yang begitu tinggi, tampaknya hanya klub-klub besar dengan kekuatan modal besar yang dapat menebusnya. Namun, laporan yang dimuat oleh MARCA menyebutkan bahwa nama Tottenham muncul sebagai peminat potensial.
Keinginan Tottenham untuk merekrut Mbappe tentu saja mengejutkan banyak pihak. Mengingat sejumlah klub elite Eropa yang juga tertarik dengan pemain tersebut. Namun, kehadiran Tottenham dalam bursa transfer Mbappe menunjukkan ambisi klub tersebut.
Tentu saja, merekrut Mbappe akan menjadi tugas yang berat bagi Tottenham mengingat biaya transfer yang sangat tinggi.
Bakal Cari Jalan Pintas?
Pertukaran pemain antara Kylian Mbappe dan Harry Kane merupakan strategi yang menarik bagi kedua klub, PSG dan Tottenham. PSG sebelumnya tertarik memboyong Kane dari Tottenham, dan dengan potensi adanya penawaran uang tunai plus Kane sebagai bagian dari kesepakatan, Tottenham melihat peluang untuk menebus Mbappe dengan biaya transfer yang lebih rendah dari nilai keseluruhan sang pemain.
Harga transfer yang diberikan oleh Tottenham untuk Harry Kane adalah sekitar 116 juta Euro. Lalu, dengan kesepakatan pertukaran ini, PSG kemungkinan akan memberikan kompensasi yang lebih rendah. Ini dibandingkan dengan harga yang dipatok untuk Mbappe, yang mencapai 200 juta Euro.
Pertukaran pemain seperti ini bisa menjadi win-win solution bagi kedua klub. Tottenham mendapatkan kesempatan untuk membawa pulang salah satu pemain terbaik di dunia, Kylian Mbappe. Sementara itu, PSG mendapatkan striker kelas dunia, Harry Kane, yang akan menjadi tambahan berharga bagi skuad tim.
Selain itu, pertukaran pemain ini juga bisa menjadi solusi bagi PSG agar tidak menghadapi risiko kehilangan Mbappe secara gratis. Tentu saja hal ini akan terjadi jika ia memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya. Dengan melakukan pertukaran dengan Tottenham, PSG dapat mendapatkan kompensasi finansial dan mendapatkan manfaat langsung dari kehadiran Harry Kane dalam skuad mereka.
Sulit Bagi Tottenham
Memang benar, kemungkinan pertukaran pemain antara Kylian Mbappe dan Harry Kane terbilang sulit untuk terealisasi karena beberapa alasan.
Pertama, kendala keuangan menjadi hal utama yang mempengaruhi kesepakatan ini. Tottenham mungkin bisa saja mampu membeli Mbappe, tetapi tantangan terbesar adalah membayar gaji sang pemain yang selevel dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr. Gaji sebesar itu tentu akan menjadi beban finansial yang besar bagi klub, dan bisa jadi sulit untuk dipenuhi.
Kedua, keinginan Harry Kane menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan. Jika Kane tidak mau menjadi objek penawaran dalam kesepakatan ini, maka itu akan menjadi hambatan besar dalam proses pertukaran pemain. Selain itu, keinginannya untuk menuju Bayern Munchen dan ketidakminatannya untuk bergabung dengan PSG juga membuat kesepakatan ini semakin sulit untuk direalisasikan.
