Wednesday, April 24, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTimnas U-19 Berangkat ke Spanyol Tanpa Shin Tae-yong

Timnas U-19 Berangkat ke Spanyol Tanpa Shin Tae-yong

Timnas U-19 Berangkat ke Spanyol Tanpa Shin Tae-yong – Timnas Indonesia U-19 sudah bertolak ke Spanyol, Sabtu (26/12/2020). Namun, Shin Tae-yong dan tiga asisten pelatih lainnya tidak ikut serta dan memilih untuk tetap di Jakarta.

Meskipun FIFA telah mengumumkan Piala Dunia U-20 2021 ditunda ke 2023, PSSI tetap memberangkatkan skuad Garuda Muda ke Spanyol. Alasan kuatnya agar Timnas U-19 bisa lebih matang saat berlaga di Piala Asia U-19 2020.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Rombongan Timnas U-19 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 17.00 WIB. Pelatih-pelatih asal Korea Selatan dan juga stafnya hanya tidak ikut bertolak ke Negeri Matador.

Timnas U-19 Berangkat ke Spanyol, sedangkan para pelatih Korea Selatan itu lebih memilih untuk tinggal di Jakarta. Nova Arianto hingga Sahari Gultom yang menggantikan pelatih-pelatih Korea Selatan tersebut.

“Soal penundaan Piala Dunia U-20 ini nampaknya ada sedikit perubahan sesuai dari yang sudah dirilis FIFA,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi terkait perubahan susunan pelatih Timnas U-19 yang berangkat ke Spanyol.

Awalnya, pelatih lokal yang tetap tinggal di Jakarta dan melatih Timnas Indonesia U-23 yang untuk persiapan menuju SEA Games 2021. Akibat penundaan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong akhirnya lebih memilih untuk melatih Timnas U-23.

Timnas U-19 Berangkat ke Spanyol dan akan mengikuti program latihan sampai akhir Januari mendatang. Mereka akan berlaga di Piala Asia U-19 di Uzbekistan pada 3-20 Maret 2021.

Timnas U-23 sendiri tetap mengikuti latihan di Jakarta sampai akhir Desember. Shin Tae-yong dan pelatih Korea Selatan lainnya akan bertolak ke Spanyol pada awal Januari.

“Shin Tae-yong sudah mendiskusikan hal ini dengan Direktur Teknik (Indra Sjafri). Sementara waktu, ia akan melatih Timnas U-23. Jika latihan U-23 sudah tuntas, Shin Tae-yong akan menyusul ke Spanyol 2 Januari nanti,” ujar Yunus Nusi.

Timnas U-19 Berangkat ke Spanyol, Masih Bisa Pakai Anggaran Negara?

Timnas Indonesia U-19 berangkat ke Spanyol meskipun FIFA menunda ajang Piala Dunia U-20. Apakah anggaran dari negara masih bisa digunakan PSSI?

Pada 27 Juli, pemerintah sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 50,6 miliar melalui kesepakatan MoU antara Kemenpora dan PSSI. PSSI sudah menggunakan sebagian anggaran tersebut untuk program pemusatan latihan Timnas U-19 di Kroasia pada Agustus sampai Oktober lalu.

Setelah Kroasia, PSSI memberangkatkan Timnas U-19 ke Spanyol. Bagas Kaffa dkk sudah diberangkatkan ke Negeri Matador pada, Sabtu (26/12/2020).

FIFA memutuskan untuk menunda Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia menjadi tahun 2023, tepatnya sebelum Timnas U-19 berangkat ke Spanyol. PSSI tetap memberangkatkan skuad Garuda Muda agar mereka lebih matang saat berlaga di Piala Asia U-19 yang rencananya akan dipentaskan di Uzbekistan pada 3-20 Maret 2021.

Namun, anggaran pemerintah ini sebelumnya hanya diperuntukan untuk persiapan Timnas U-19 ke Piala Dunia U-20. Untuk itu, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto memastikan PSSI tetap bisa menggunakan anggaran tersebut.

“Saat ini ada UU Perbendaharaan dan istilah cut off policy. Ini berarti anggaran tahun 2020 hanya bisa dimanfaatkan di tahun yang sama (2020). Ketentuan ini berlaku untuk semua sektor dan bidang,” kata Gatot dalam keterangan resminya.

“Jika lebih dari satu tahun, anggaran tersebut menjadi multi-years, dan aturan tersebut sah. Peraturan ini juga pernah diberlakukan pada persiapan Asian Games 2018 karena saat itu tidak ada lagi tambahan waktu alias mepet saat persiapan tahun 2017. Jadi, Kemenpora dan INASGOC menggunakan aturan multi-years, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan tidak ada masalah saat BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Meskipun aturan tersebut legal, PSSI harus memberikan laporan ke Kemenpora mengenai penggunaan sisa dana dari total Rp 50,6 miliar itu. Laporan tersebut nantinya akan diteruskan Kemenpora ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Menurut Gatot, PSSI sudah melakukan hal yang benar untuk penggunaan sisa anggaran Rp 50,6 miliar untuk keperluan lain diluar Piala Dunia U-20. Apalagi Timnas U-19 berangkat ke Spanyol dan anggaran tersebut sudah disusun sedemikian rupa sebelum FIFA mengumumkan penundaan Piala Dunia U-20.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments