Timnas Indonesia Latihan Perdana untuk SEA Games 2021 – Shin Tae-yong memberikan materi perdana latihan bagi Timnas Indonesia SEA Games 2021. Latihan yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (8/2/2021) itu masih berupa menu ringan bagi Tim Garuda .
Latihan tersebut seharusnya diikuti oleh 36 pemain. Namun, ada dua pemain yang absen, yaitu Saddam Emiruddin dan Firza Andika. Keduanya tidak ikut latihan karena sedang mengikuti seleksi TNI Angkatan Udara.
Sisanya bisa menghadiri latihan. Namun, beberapa pemain tidak datang dalam waktu bersamaan, sehingga latihan perdana tertunda dari yang seharusnya digelar pada, Senin (8/2).
“Timnas Indonesia latihan perdana dengan materi menu ringan dan beberapa penguatan kepada pemain. Kondisi pemain masih kami perhatikan,” kata Shin Tae-yong dalam rilis PSSI.
“Untuk TC kali ini, peningkatan stamina, fisik, dan juga organisasi permainan lebih diutamakan,” ujarnya menjelaskan.
Di sisi lain, pasukan Timnas Indonesia SEA Games kali ini dinilai lebih menarik. Beberapa diantaranya ada Timnas Indonesia U-19.
Timnas U-19 yang dipanggil ada Erlangga Setyo, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Bagas Kaffa, Kadek Agung, Saddam Emiruddin, Genta Alparedo, dan Braif Fatari. Shin Tae-yong sempat melatih pemain-pemain muda ini selama satu tahun lebih di Timnas U-19 dan kini pelatih asal Korsel itu akan membersamai timnas Indonesia latihan perdana.
“Beberapa pemain Timnas U-19 diberi kesempatan untuk bergabung kemarin. Meski usianya terbilang muda, kalau mereka bekerja keras kemungkinan besar bisa gabung di timnas senior dan menjadi motivasi bagi pemain lain,” tutur Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia latihan perdana dengan sejumlah pemain muda dan pemain senior. Pemain berusia di atas 22 tahun yang dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk SEA Games di Vietnam itu bahkan mencapai 14 orang.
Cabang olahraga sepakbola SEA Games sendiri membatasi usia pemain, yaitu 22 tahun sama seperti edisi 2017. Namun, PSSI menyatakan bahwa pihaknya masih belum mengantongi aturan baru SEA Games 2021 mendatang.
Timnas Indonesia Latihan Perdana, PSSI Targetkan Raih Emas
Pemerintah menargetkan Timnas Indonesia untuk bisa mengantongi emas di SEA Games 2021 Vietnam. PSSI merespon positif terkait hal tersebut dan siap merealisasikannya.
SEA Games akan dipentaskan di Vietnam pada 21 November-2 Desember 2021. Ajang tersebut mempertontonkan 40 cabang olahraga, salah satunya sepakbola.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan sepakbola Indonesia sebisa mungkin meraih medali emas di multiajang edisi ke-31 itu.
Ini disampaikan Mochamad Iriawan setelah menggelar rapat koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali terkait Piala Dunia U-20 2023 dan road map sepakbola di SEA Games 2021 di Kantor Kemenpora, Selasa (2/2/2021).
“Mengenai ajang SEA Games di Vietnam mendatang, seiring dengan perintah atau permintaan Pak Menpora dan seluruh rakyat Indonesia, kita targetkan emas,” kata Iriawan dalam jumpa persnya.
“Mudah-mudahan saja terealisasi. Kami dan tim sudah menyampaikan road map, baik itu program timnas Indonesia latihan perdana untuk persiapan SEA Games maupun jangka panjang timnas U-19,” imbuhnya.
Mochamad Iriawan juga mengucapkan terima kasih banyak karena pemerintah sudah mendukung penuh programnya melalui Menpora terkait pelaksanaan TC Timnas.
“Kami sangat bersyukur. Situasi pandemi COVID-19 saat ini membuat segalanya serba sulit. Gimana jadinya kalau pemerintah, Pak Menpora, tidak memberikan dukungan dan bantuan saat TC ke Kroasia mapun ke Spanyol. Program itu mungkin tidak akan pernah terlaksana. Dan ini adalah bukti bahwa pemerintah juga turut mendukung penyelenggaraan kompetisi sepakbola.”
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali juga akan memberikan bantuan dan dukungan bagi Timnas U-22 ke SEA Games dalam bentuk anggaran.
“Selain timnas Indonesia latihan perdana nanti, ada program lainnya, yaitu latih tanding dalam dan luar negeri. Ini berlaku bagi seluruh cabang olahraga. Kami hanya akan melihat intensitasnya seperti apa. Sampai saat ini masih kami tinjau dari tim yang terdiri Kemenpora, akademisi, dan praktisi,” kata Amali.
“Kami akan memberikan bantuan berbentuk anggaran. Nominalnya masih belum bisa saya sebutkan karena masih dalam proses review tim yang lebih kompeten untuk memverifikasi usulan cabor,” menteri asal Gorontalo itu menambahkan.
“Jika proses review sudah selesai, nanti dilanjutkan dengan penandatanganan MoU (Momerandum of Understanding) dan kami akan mengumumkan soal angka anggaran, durasi, dan lainnya.”
