Piala Dunia 2022 akan menjadi turnamen Piala Dunia keenam bagi Timnas Maroko. Pada Piala Dunia di Qatar, Tim Nasional Maroko akan berada di Grup F bersama Belgia, Kanada, dan Kroasia. Dengan susunan tim saat ini, Timnas Maroko layak menjadi tim generasi emas dengan “rasa” Eropa. Jalan Timnas Maroko menuju kualifikasi Piala Dunia 2022 cukup mulus.
Tim berjuluk Atlas of the Lions ini memang salah satu yang terkuat di benua Afrika saat ini. Pada kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 kualifikasi Afrika, Timnas Maroko menang di babak kedua penyisihan. Mereka mengalahkan semua lawan dalam 6 pertandingan. Statistik Timnas Maroko di babak kualifikasi kedua juga mengesankan.
Lion Atlas adalah salah satu tim paling subur dengan 20 gol, hanya kebobolan satu. Di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 Afrika, Timnas Maroko juga mengalahkan Kongo dengan skor total 5 – 2 untuk menjadi juara Grup J dalam kompetisi kejuaraan grup. Pencapaian ini membuat Timnas Maroko mampu memenuhi harapan mereka untuk lolos ke Grup F Piala Dunia 2022, meski melawan dua lawan tangguh, Belgia dan Kroasia.
Menurut sejarah, Timnas Maroko adalah negara Afrika pertama yang mencapai babak 16 besar Piala Dunia. Atlas Lions meraih prestasi ini pada Piala Dunia 1986 di Meksiko. Namun, prestasi ini tidak pernah terulang. Peluang di Piala Dunia 1994 (AS) dan Piala Dunia 1998 (Prancis) dihadirkan Timnas Maroko, namun transfer Atlas Lions tertahan di babak penyisihan grup.
Timnas Maroko di Piala Dunia, Generasi Emas rasa Eropa
Timnas Maroko juga tidak mengatakan apa – apa ketika mereka mencapai putaran final Piala Dunia di Rusia pada 2018. Di Rusia, Timnas Maroko yang saat itu dilatih Herv Reynard harus pulang kampung sebagai juru kunci Grup B. Atlas Lions hanya bisa mendapatkan 1 poin dari 3 pertandingan grup. Pada laga pertama Grup B Piala Dunia 2018, Timnas Maroko kalah 0 – 1 dari Iran.
Mereka kembali kalah dari Portugal 1 – 0 berkat gol cepat Cristiano Ronaldo pada menit ke – 4. Di game ketiga saja, Timnas Maroko meraih poin dengan mengalahkan Spanyol 2 – 2. Meski gagal lolos ke babak sistem gugur, Timnas Maroko di Piala Dunia 2018 sebenarnya tidak terlalu buruk. Ternyata, penguasaan bola Timnas Maroko dalam tiga pertandingan grup hanya kalah dari Atlas Lions melawan Spanyol.
Kreasi umpan – umpan pendek membuat Timnas Maroko tampil dominan melawan Iran dan Portugal. Sayang, lini depan Timnas Maroko saat itu gagal memanfaatkan beberapa peluang. Dalam 3 pertandingan Grup B, Timnas Maroko memiliki 34 tembakan tepat sasaran, 9 di antaranya tepat sasaran. Namun, Timnas Maroko hanya menciptakan 2 gol di Piala Dunia 2018.
Piala Dunia 2022 Tim Nasional Maroko: Generasi Emas Selera Eropa
Gol mengulang hasil Piala Dunia 1986, bahkan melebihi, layak dipasang Timnas Maroko di Piala Dunia 2022. Timnas Maroko sekarang menjadi rumah bagi banyak pemain bagus. Beberapa pemain dari Timnas Maroko menjadi andalan klub – klub di liga top Eropa. Pelatih Walid Regragui mengelola tim Hakim Ziyech (Chelsea), Alchaf Hakimi (Paris Saint – Germain), Nusselt Mazrawi (Bayern Munich) dan Yasin Bunu (Sevilla).
Dengan skuad yang mengandalkan pemain dari beberapa klub elit Eropa, Walid Regraji tinggal menyusun strategi yang tepat untuk lolos ke Piala Dunia 2022 dan setidaknya mencapai babak 16 besar. Di sisi lain, keputusan FA Timnas Maroko untuk memecat Halilhodzic dan menggantikannya dengan Walid Regragui pada Februari mungkin merupakan keputusan yang tepat.
Pasalnya, Khalihodzic memiliki hubungan yang buruk dengan beberapa pemain Timnas Maroko yang bermain di Eropa, seperti Ziyech dan Mazrawi. Ziyech bahkan mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Maroko pada Februari 2022 setelah ketegangan dengan Khalihodzic. Penunjukan Walid Regragui ke ruang istirahat telah memungkinkan ketegangan antara pelatih dan pemain mencair.
Rupanya, Ziyech sudah kembali ke Timnas Maroko saat Atlas Lions mengalahkan Chile 2 – 0 dalam laga persahabatan, Sabtu (24 September 2022). Profil Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 : 5 Piala Dunia Tahun Debut: 1970 Hasil sebelumnya: Babak penyisihan grup Rekor Piala Dunia: 16 pertandingan, 2 kemenangan, 5 seri dan 9 kekalahan Total gol Piala Dunia: 14 gol, 22 gol hilang Pelatih: Walid Regragui Pemain Bintang: Hakim Ziyech, Noussair Mazraoui, Archaf Hakimi, Yassine Bounou, Romain Saiss (kapten). (*)
