Marcelo Rospide, sang pelatih Persik Kediri, mengungkapkan sebuah peringatan kepada para pemainnya setelah mereka berhasil menghancurkan Arema FC dengan skor mencolok 5-2 dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Ia meminta anak-anak asuhnya untuk tidak cepat puas dan lengah setelah keberhasilan ini.
“Kami tetap harus terus memperbaiki diri dan tetap fokus menghadapi laga-laga berikutnya,” ujar Rospide dengan serius.
“Saya selalu mengingatkan tim bahwa kekalahan tidak selalu berarti kami bermain buruk. Begitu juga ketika kami menang, itu tidak berarti kami sudah bermain dengan baik. Konsep ini harus benar-benar dipahami oleh seluruh anggota tim. Kami harus tetap mempersiapkan diri dengan serius untuk pertandingan yang akan datang,” lanjutnya tegas.
Skor 5-2
Sebelumnya, Persik Kediri mencatatkan kemenangan telak pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 melawan Arema FC. Pertandingan yang digelar di Stadion Brawijaya Kediri pada Sabtu (15/07) itu berakhir dengan skor akhir 5-2 untuk keunggulan tuan rumah.
Lima gol yang mampu dilesakkan oleh Persik Kediri ke gawang Arema FC menjadi sorotan utama pertandingan ini. Simen Lyngbo, Renan Silva, Jeffeson Vieira, Bayu Otto, dan Flavio Antonio da Silva menjadi pencetak gol yang menghantam pertahanan Arema FC. Sementara itu, dua gol Arema FC dilesakkan oleh Gustavo Almeida.
Hasil kemenangan ini membawa Persik Kediri melonjak ke posisi kelima dalam klasemen sementara. Mereka berhasil mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan yang sudah dijalani. Sementara itu, kekalahan ini mengirim Arema FC ke zona degradasi dengan hanya mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan yang mereka lakoni.
Persik Kediri harus menjaga semangat dan konsistensi mereka untuk melanjutkan tren positif ini, sementara Arema FC harus segera mencari cara untuk keluar dari zona degradasi dan memperbaiki performa mereka agar dapat meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Apa Kata Joko Susilo?
Joko Susilo, pelatih Arema FC, memberikan analisis mendalam tentang penyebab kekalahan timnya dalam pertandingan melawan Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2023. Ia mengungkapkan bahwa ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab kekalahan tersebut.
Menurut Joko, timnya menghadapi situasi yang kurang menguntungkan sebelum pertandingan dimulai. Salah satu pilar pertahanan mereka, Bagas Adi Nugroho, jatuh sakit saat tim sedang menentukan susunan pemain sebelum pertandingan.
“Selain itu, selama pemanasan, kami kehilangan Charles Lokolingoy. Akhirnya, kami terpaksa mengubah rencana permainan kami,” ungkap Joko dengan rasa penyesalan.
Ketidakberuntungan Arema FC belum berakhir di situ saja. Pada menit ke-36, mereka harus kehilangan Ichaka Diarra karena cedera. Ia akhirnya digantikan oleh Jayus Hariono.
“Kami harus berpikir cepat dan menyesuaikan strategi. Namun, saya pikir kekacauan yang terjadi karena kesalahan mendasar dari pemain kami. Mungkin mereka tidak siap bermain di posisi yang kami paksakan,” jelas Joko dengan tegas.
Sebelumnya, Arema FC menelan kekalahan yang cukup telak dalam pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 melawan Persik Kediri. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri pada Sabtu (15/07) berakhir dengan skor 2-5 untuk keunggulan tuan rumah.
Persik Kediri mencetak lima gol yang berhasil menembus gawang Arema FC, dengan kontribusi dari Simen Lyngbo, Renan Silva, Jeffeson Vieira, Bayu Otto, dan Flavio Antonio da Silva. Sementara itu, dua gol Arema FC dicetak oleh Gustavo Almeida.
Kekalahan ini membuat Arema FC tergelincir ke zona degradasi dalam klasemen sementara. Mereka hanya mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan yang telah dilakoni. Di sisi lain, hasil kemenangan ini membawa Persik Kediri naik ke posisi lima dalam klasemen sementara dengan catatan empat poin dari tiga pertandingan.
Persik Tampil Kompak dan Luar Biasa
Namun, Hamdi Sula, bek Arema FC, memiliki alasan yang berbeda mengapa timnya mengalami kesulitan dalam pertandingan melawan Persik Kediri. Menurutnya, Persik Kediri tampil dengan kekompakan yang luar biasa, sehingga membuat para pemain Arema sulit untuk menciptakan peluang berbahaya.
“Persik memang bermain dengan sangat kompak. Itulah mengapa kami kesulitan untuk mengubah jalannya permainan,” ungkap Sula dengan rasa pengakuan.
“Iya, kami menyadari bahwa Persik adalah tim yang luar biasa. Namun, kami juga sudah bekerja keras dalam pertandingan hari ini,” lanjutnya dengan rasa hormat terhadap lawan yang tangguh.
Hal ini menggarisbawahi betapa sulitnya menghadapi Persik Kediri yang menunjukkan kualitas tim yang solid dan terkoordinasi dengan baik. Kekompakan mereka dalam menutup ruang dan bekerja sama dalam serangan membuat Arema FC kesulitan untuk mengambil kendali permainan.
