Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaSosialisasi Antara PSSI dan Suporter Jelang Piala Menpora 2021

Sosialisasi Antara PSSI dan Suporter Jelang Piala Menpora 2021

Sosialisasi Antara PSSI dan Suporter Jelang Piala Menpora 2021 – PSSI sudah menggelar sosialisasi penyelenggaraan Piala Menpora 2021 kepada suporter. Namun, tidak semua perwakilan suporter paham dengan aturan yang telah disampaikan.

Sosialisasi digelar sekaligus untuk menjawab beberapa keresahan suporter. Suporter sendiri menjadi salah satu penentu nasib kompetisi sepakbola di Indonesia.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan persnya, menyatakan bahwa sepakbola bisa dipentaskan jika tidak ada potensi kerumunan. Selain itu, seluruh pihak yang terlibat dalam kompetisi wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Izin sepakbola bisa saja dicabut polri jika ada kerumunan. Untuk itu, suporter harus bisa diajak kerjasama dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar kompetisi berjalan mulus.

Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan bersyukur dengan adanya agenda sosialisasi antara PSSI dan suporter. Namun, ada satu hal yang mengganjal yang harus ditanyakan.

“Sosialisasi antara PSSI dan suporter akhirnya dilaksanakan juga, namun yang diinfokan masih secara umum saja. Saya memberikan pertanyaan yang cukup spesifik, tetapi jawabannya masih belum mengarah kesana dan tidak dijelaskan secara detail,” kata Diky.

Dalam pertemuan secara virtual tersebut, ia juga menyumbangkan beberapa ide demi kelancaran penyelenggaraan Piala Menpora. PSSI sendiri memberikan kesempatan bagi suporter yang ingin mengutarakan pendapatnya.

PSSI juga menjelaskan terkait persiapan Piala Menpora dari berbagai sisi. Ketua Umum Mochamad Iriawan sendiri yang mewakili langsung PSSI dalam jumpa virtual tersebut. Plt Sekjen Yunus Nusi, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Head of Dept

Suporter Development and Fan Engagement Budiman Dalimunthe, dan Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra juga turut hadir dalam acara sosialisasi antara PSSI dan suporter.

“Yang masih belum terjawab adalah bagaimana caranya PT LIB mengatur tim di tempat latihan dan hotel saat libur. Pertanyaan tersebut belum terjawab karena belum ada regulasinya, padahal potensi kerumunan ada di situ,” ujar Diky.

Sedangkan Red Gank dari kelompok suporter PSM Makassar dan Pasoepati dari perwakilan suporter di Solo sudah merasa puas. Masing-masing suporter klub akan menjaga komitmennya untuk menjaga kelancaran ajang pramusim tersebut.

“Saya mewakili teman-teman PSM Makassar setuju untuk #nontondirumahaja dan mari kita bekerja sama untuk kesuksesan Piala Menpora 2021,” kata Al Fajri dari Red Gank suporter PSM Makassar, di laman PSSI.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih pada PSSI yang sudah memilih kota Solo sebagai laga pembuka serta tuan rumah grup. Kami dari Pasoepati siap menyukseskan Piala Menpora 2021 dan menjadi tuan rumah yang baik,” tambah Maryadi Suryadharma perwakilan Pasoepati.

Dalam sosialisasi antara PSSI dan suporter, Iriawan menegaskan kembali agar suporter taat pada aturan dari Polri di Piala Menpora 2021. Suporter dilarang datang ke stadion, menggelar nobar, atau aktivitas apapun yang memicu kerumunan.

“Sepakbola tanpa suporter akan sangat hambar, jadi mereka tentu saja menjadi bagian yang penting dalam sepakbola. Suasana hampa tanpa suporter sudah saya rasakan saat uji coba timnas Indonesia melawan Tira Persikabo dan Bali United,” kata Iriawan.

“PSSI sebenarnya mendukung jika suporter datang ke stadion agar klub dapat pemasukan. Namun, situasi pandemi seperti ini mengharuskan kita untuk taat pada protokol kesehatan yang ada dan ketentuan regulasi sepak bola saat ini,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Sebelum Adanya Sosialisasi Antara PSSI dan Suporter, 5 Hal Ini Pernah Disampaikan Kemenpora

Sebelum adanya sosialisasi antara PSSI dan suporter, Kementerian Pemuda dan Olahraga sempat menegaskan lima hal yang tidak boleh dilakukan suporter saat penyelenggaraan Piala Menpora 2021. Apa saja?

Pertama, suporter tidak diizinkan untuk datang ke stadion. Ini tentu saja memicu kerumunan yang bertentangan dengan protokol kesehatan.

Hal kedua tidak boleh ada pawai selama Piala Menpora 2021 berlangsung. Bahkan untuk berswafoto dengan pasangan atau teman saja itu dilarang.

Ketiga, suporter dilarang melakukan nonton bareng. Aktivitas nonton bareng baik itu di wilayah RW dan sekitarnya juga dilarang.

Keempat, jangan sampai menimbulkan kerumunan akibat adanya pengaduan orang yang nonton bareng di rumah. Aduan itu bisa menjadi persoalan hukum juga.

Terakhir, tidak mengunggah perayaan kemenangan klub favorit di sosial media, khusunya jika gambar atau video tersebut menunjukan aktivitas yang melanggar aturan physical distancing seperti rangkul-rangkulan, dan sebagainya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments