Bintang Tottenham dan Timnas Korea Selatan Son Heung – min menjalani operasi mata yang sukses. Ini menandai kedatangan Piala Dunia Qatar 2022. Son Heung Min menjalani operasi awal pekan ini untuk menstabilkan rongga mata kiri yang retak. Dia cedera saat Tottenham menang 2 – 1 atas Marseille di Liga Champions.
Son Heung Min dikirim terbang ketika dia berjuang untuk sundulan dengan Chancel Mbemba, mengenai bahu mantan pemain Newcastle itu di wajah. Dia kemudian dipaksa pergi karena ditakutkan gegar otak. Belakangan diketahui bahwa dia membutuhkan operasi. Menurut laporan “Daily Telegraph”, operasi mata kapten Timnas Korea Selatan itu sukses.
Prospeknya dikatakan positif dan dia sekarang diharapkan memainkan beberapa peran di Piala Dunia Qatar 2022. Sebelumnya, Tottenham Hotspur belum memastikan waktu absennya Son. (Mereka dapat mengonfirmasi bahwa dia akan menjalani operasi untuk menstabilkan tulang yang retak di sekitar matanya) bunyi pernyataan dari Tottenham Hotspur.
Tentu saja Son Heung – min sangat berharap bisa cepat pulih dan bisa tampil di Piala Dunia Qatar 2022 yang akan menjadi laga ketiganya. Tim Timnas Korea Selatan asuhan Paulo Bento akan menghadapi uji coba melawan Kosta Rika dan Kamerun bulan ini. Piala Dunia selalu menjadi panggung yang menakutkan.
Son Heung Min Bisa Tampil di Piala Dunia Qatar 2022
Hanya ada lawan yang lebih kuat dari mereka. Ini bukan pertandingan melawan siapa pun. Tapi ini festival global. Anda harus tahu cara menikmatinya, seperti yang dikatakan oleh xportsnews. Ketika dia bermain di dua Piala Dunia bersama Timnas Korea Selatan, dia langsung berada di bawah tekanan. Ada pemain muda dan ada pemain yang bermain di luar negeri untuk waktu yang lama. dia pikir itu penting.
Berbeda dengan dua Piala Dunia sebelumnya, tahun ini mereka akan bermain di musim dingin. Karena itu, sebagian besar pemain Euroleague harus menghentikan sementara aktivitas mereka di liga. Ini akan menjadi pertama kalinya pemain Eropa mengalami apa yang dialami pemain K – League sebelumnya.
Semua pemain diberikan lingkungan yang sama dalam permainan, dan jika satu bulan atau tiga minggu waktu persiapan untuk pertandingan terakhir menarik, dia pikir dia akan bersemangat untuk mempersiapkannya. Kali ini. Waktunya untuk beristirahat. Tidak banyak, jadi kamu harus mempersiapkan diri dengan baik. sangat bagus. Semua tim sama.
STY Memberikan Saran Penting Kepada Pelatih Kepala Timnas Korea Selatan
Setelah Son Heung Min mengalami cedera mata jelang Piala Dunia Qatar 2022, Shin Tae – yong memberikan saran kepada pelatih Timnas Korea Selatan Paulo Bento. Kapten Timnas Korea Selatan itu mungkin melewatkan Piala Dunia Qatar 2022 karena operasi pada tulang mata kirinya. Operasi itu diperlukan setelah Son Heung – min bertabrakan dengan bek Olimpiade Marseille Mbemba di Liga Champions.
Son Heung – min menderita kerusakan penglihatan dalam duel udara pertengahan minggu dan membutuhkan operasi. Kekuatan Timnas Korea Selatan bisa tergerus jika Son Heung – min absen di Piala Dunia Qatar 2022. Shin Tae – yong yang menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, juga menawarkan solusi kepada Paul Bento.
Paul Bento pasti membayangkan yang terburuk. [Jika dia absen di Piala Dunia Qatar 2022], mereka [Timnas Korea Selatan] butuh motivasi untuk menyatukan tim. Anda harus percaya pada pelatih Bento. Hal ini disampaikan Shin Tae – yong. seperti yang dikutip dari laporan Teknis Timnas Korea Selatan.
Shin Tae – yong sekarang mengerti suasana hati Paul Bento. Karena sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia, Shin Tae – yong juga kehilangan beberapa pemain utama Tai Chi Warriors, seperti: Kim Min – jae, Kim Jin – soo, Kwon Chang – hoon, Lee Geun – ho, Ki Ki – hoon. Karena pemain terus cedera, mereka harus menyiapkan rencana A, B, dan C. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa bermain.
Pelatih harus memikirkan bagaimana meningkatkan moral dan kepercayaan diri para pemain. Selain Son Heung – min, ada pemain lain yang juga bisa mencuri perhatian Paul Bento. Hwang Hee – chan, yang bisa menjadi pengganti Son Heung – min, tidak mendapatkan menit bermain yang cukup di Wolverhampton Wanderers, begitu pula Hwang Yi – jo di Olympiacos.
Kedua pemain mungkin berada di bawah tekanan karena mereka tidak bisa masuk ke dalam starting lineup tim. (*)
