Thursday, December 12, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisSolusi Permasalahan Lini Tengah Manchester Merah

Solusi Permasalahan Lini Tengah Manchester Merah

Sudah bukan rahasia lagi bahkan seluruh dunia pun tahu kalau lini tengah adalah lini yang perlu dibenahi

oleh Manchester United musim depan. Masalahnya, biaya yang dibutuhkan untuk membenahi sektor tersebut tidak sedikit.

- Advertisement -
asia9QQ

Cara cepat untuk membenahi permasalahan lini tengah tersebut adalah dengan membeli pemain baru.

Manchester United seringkali dikaitkan dengan beberapa nama gelandang, salah satunya Declan Rice yang membela West Ham United.

West Ham enggan untuk melepaskan pemain andalannya cabut begitu saja.

Beberapa waktu lalu, David Moyes selaku pelatih the Hammers menegaskan kalau peminat sang pemain tengahnya

harus menyiapkan dana sebesar 150 juta pounds. Itu jumlah yang tidak sedikit, apalagi mempertimbangkan uang

yang telah dihamburkan Manchester United dalam beberapa tahun terakhir.

Ditambah lagi, mereka terancam tak bisa ikut serta di ajang Liga Champions musim depan.

Hal ini pula diperkuat dengan adanya isu Manchester United terancam kehilangan sosok pilar pentingnya,

pasalnya Paul Pogba yang semakin santer dikabarkan akan meninggalkan Old Trafford.

Mencoba Untuk Mengorbitkan Shola Shoretire

Tentunya masih ada untuk opsi gelandang lain di luar sana yang bisa diboyong oleh Manchester United dengan harga lebih murah.

Contohnya Kalvin Phillips, yang menurut dapat digotong dari Leeds United dengan mahar 60 juta pounds.

Namun, Manchester United bisa lebih sedikit mengeluarkan budget jika ingin melihat ke dalam tim akademinya.

Mereka punya pemain berbakat untuk diangkat ke permukaan.

Tapi, tentu saja, mereka harus siap bertaruh jika sang pemain ternyata tidak sesuai ekspetasi.

Terlepas itu, Manchester United punya pemain yang siap untuk dimainkan di tim akademinya untuk memperbaiki lini tengah.

Nama yang disebutkan oleh adalah Shola Shoretire. Ini sangat mengejutkan, sebab Shoretire tidak dikenal sebagai gelandang.

Pemain berusia 18 tahun itu sejatinya sudah mencatatkan 4 penampilan bersama tim senior dan berperan sebagai winger di sektor serang.

Jam terbang dan pengalaman sang pemain dinilai belum cukup maksimal untuk mendapatkan tempat di tim senior.

Ciamik Sebagai Pemain Tengah

Baru baru ini diketahui Shoretire punya potensi sebagai gelandang.

Potensi itu terlihat dalam 2 laga terakhirnya bersama skuat U-23, di mana mereka berhadapan dengan Leicester City dan Chelsea.

Shoretire bermain di tengah dalam formasi 3-4-3 bersama Zidane Iqbal dan terlihat impresif selama pertandingan.

Ia mampu mengendalikan permainan di lini tengah dan bekerja sama dengan barisan penyerang.

Menurut sang pelatih memainkan Shola adalah hal yang luar biasa,

ia mampu mengatur tempo dalam pembangunan serangan,

membawa bola dan luar biasa dalam mengirimkan umpan ke pemain depan, melewati pemain, mendorong tim.

Pada era Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer, dirinya mengatakan bahwa ia senang dapat

memberikan kesempatan bermain kepada pemain remaja Shola Shoretire kesempatan main di tim utama.

Shoretire di akhir Februari ini sudah mendapat kesempatan turun di Liga Inggris dan Liga Europa.

Padahal Shoretire saat itu menginjak usia 17 tahun.

Pemain termuda sepanjang sejarah

Pemain berdarah Nigeria itu masuk sejarah setan merah sebagai pemain termuda sepanjang sejarah klub yang tampil ditingkat kompetisi Eropa.

Shoretire diturunkan oleh Solskjaer saat Manchester United bermain seri tanpa gol dengan Real Sociedad pada Jumat (26/2/2021).

Solskjaer puas bisa memberikan kesempatan Shoretire main di Liga Europa.

Mantan penyerang Red Devils itu sangat mengagumi bakat Shoretire.

Salah satu rekan dari Shoretire lainnya yang paling bersinar sejauh ini adalah Anthony Elanga.

Penyerang asal Swiss ini tampil apik di lini depan Setan Merah.

Bintang muda Manchester United itu mengatakan bahwa dirinya memilih Juan Mata sebagai sosok panutannya

sebagai pemain tengah di skuad utama Setan Merah. Ia berharap dapat tampil penuh membela tim senior.

Pemain akademi setan merah itu sudah menimba ilmu disana selama 9 tahun.

Musim 2020/21 yang lalu ia baru dipanggil ke tim utama Setan Merah walapun bermain sebagai pengganti.

Sejauh ini Shoretire sudah menjalani 2 pertandingan bersama tim utama Manchester United, setelah ia melakoni

debutnya pada pertandingan melawan Newcastle pada Februari lalu.

Sebagai produk asli akademi Manchester United, tentunya Shoretire pun ingin juga bisa seperti seniornya seperti,

Marcus Rashford dan Mason Greenwood yang telah berhasil menembus skuat inti The Red Devils.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments