Shopee Liga 1 Vakum, 4 Pemain Indonesia Ini Memilih untuk Merantau – Nasib Shopee Liga 1 menggantung, pemain-pemain Indonesia memilih untuk hijrah saja. Pemain-pemain andalan Tanah Air akhirnya memutuskan untuk mendapatkan nasib yang lebih baik.
Menjelang penghujung tahun 2020, beberapa pemain mulai diminati klub-klub Malaysia, Thailand, hingga Korea Selatan. Saat itu, kompetisi sepakbola di Indonesia kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan.
Klub Thailand dan Korea disebut-sebut tertarik dengan sejumlah pemain Persija Jakarta seperti Osvaldo Haay hingga Rezaldi Hehanussa. Bahkan klub Jepang juga dikabarkan ingin mendatangkan pemain-pemain Arema FC dan Persebaya.
Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi juga disebut-sebut akan gabung dengan klub Thailand dan teranyar diminati klub Malaysia. Namun, Febri dan Persib tidak berkomentar banyak terkait hal itu.
Ryuji Utomo adalah pemain Persija Jakarta yang pertama kali merantau akibat Shopee Liga 1 vakum. Ia diminati oleh Penang FC dan tergabung sebagai pemain pinjaman selama satu tahun.
Setelah Ryuji, kemungkinan besar pemain-pemain Indonesia lainnya juga akan hijrah. Kemungkinan besar jumlahnya akan semakin banyak mengingat Shopee Liga 1 vakum dan musim 2021 masih belum jelas.
Selain itu, ada juga pemain lainnya, yaitu Witan Sulaeman dan Bagus Kahfi yang sudah lebih dulu bermain di Eropa. Witan bermain untuk klub Serbia FK Radnick Surduli, sedangkan Bagus Kahfi bergabung dengan FC Utrecht.
4 Pemain Indonesia Hijrah Akibat Shopee Liga 1 Vakum
Berikut ini adalah empat pemain Indonesia yang dikabarkan merantau ke luar negeri.
1. Ryuji Utomo (Penang FC)
Klub luar negeri berminat pada salah satu pemain Persija Jakarta. Ryuji Utomo didatangkan oleh klub promosi Liga Super Malaysia, Penang FA.
Pemain multi-talenta itu tergabung sebagai pemain pinjaman sampai Desember 2021. Persija Jakarta rela melepas Ryuji dengan harapan sang pemain masih tetap bisa mengikuti kompetisi saat Shopee Liga 1 Vakum.
2. Todd Rivaldo Ferre (Lampang FC)
Todd Rivaldo Ferre dari Persipura Jayapura kabarnya diminati oleh klub kasta kedua Liga Thailand (Thai League 2) Lampang FC. Namun, Lampang masih ingin melihat performa pemain muda Mutiara Hitam itu, sehingga statusnya masih sebagai pemain pinjaman sampai Maret tahun 2021.
Lampang FC bisa saja memperpanjang status pinjaman Todd. Ini bisa terjadi jika Todd mampu menunjukan performa terbaiknya, apakah sesuai dengan kebutuhan klub atau tidak.
Pemain andalan Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2018 itu baru saja menginjakan kaki di Thailand. Namun, Todd masih belum bisa ikut latihan karena harus menjalani karantina mandiri terlebih dahulu.
“Saya yakin dia bisa beradaptasi lebih mudah di tim ini dan mampu mengikuti permainan kami dengan maksimal,” kata Pelatih Lampang Somchai Makmool dikutip dari SMMSport.
3. Syahrian Abimanyu (Johor Darul Takzim)
Saat Shopee Liga 1 vakum, Syahrian Abimanyu resmi didatangkan oleh Johor Darul Takzim (JDT). Kabar tersebut diumumkan di media sosial klub pada, Rabu (23/12/2020). Klub raksasa Malaysia tersebut sudah lama memantau performa apik Abimanyu jauh sebelum mereka merekrutnya.
JDT mendatangkannya dengan status bebas transfer karena ia sudah tidak terikat kontrak dengan Madura United. JDT sendiri mengontraknya selama tiga musim.
“Saya setuju untuk gabung JDT karena ini adalah kesempatan emas, apalagi Shopee Liga 1 Vakum, dan lanjutannya pun masih belum jelas. Itulah yang membuat saya begitu yakin untuk merantau ke JDT,” kata Abimanyu di Jakarta, Kamis (24/12/2020).
Abimanyu tidak dulu bermain untuk JDT pada musim pertamanya. Ia akan dipinjamkan ke klub luar Malaysia terlebih dahulu.
Kabarnya, ia akan dipinjamkan ke klub Australia, Newcastle Jets. Namun, kabar tersebut masih belum pasti.
4. Asnawi Mangkualam (Ansan Greener)
Asnawi Mangkualam resmi direkrut oleh klub K League 2 atau kasta kedua Korea, Ansan Greener FC. Kabar tersebut diumumkan melalui media sosial pada, Jumat (22/1/2021).
Asnawi maupun PSM Makassar sendiri masih belum memberikan konfirmasi terkait kepindahan ini. Agen sang pemain, Gabriel Budi, pun tidak berkomentar banyak terkait rumor perekrutan itu.
CEO PSM Munafri Arifuddin juga tidak menjawab. Hanya media officer PSM Sulaiman Abdul Karim yang memberikan respon, namun ia menyatakan bahwa kepindahan Asnawi ke Ansan Greener itu masih sebatas kabar burung saja.
