Persebaya Surabaya menelan kekalahan pada laga keduanya di grup C Piala Presiden 2022. Tim Kota Pahlawan takluk 1-3 kepada Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/06/2022) malam. Persebaya sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Leo Lelis. Namun, Persib membalas dengan set pieces yang jadi mimpi buruk bagi Persebaya melalui Victor Igbonefo, Nick Kuipers dan Ciro Alves.
Namun, kekalahan tersebut tidak membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso kecewa. Dia justru puas dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya sepanjang pertandingan. Aji Santoso mengatakan timnya ini baru berumur satu setengah bulan, tetapi menampilkan sesuatu permainan yang sangat menarik.
Set Pieces Jadi Mimpi Buruk Bagi Aji Santoso
Para pemain Persebaya, kata Aji, juga memberikan perlawanan sengit kepada Persib Bandung. Itu sesuai janjinya dalam jumpa pers sebelum pertandingan. Namun, Aji tak menampik bahwa kekalahan Persebaya tidak lepas dari kesalahan pemainnya dalam mengantisipasi permainan lawan. Terutama dua gol pertama yang berawal dari set pieces.
Atas hasil tersebut, peluang Persebaya untuk bisa lolos dari fase grup semakin berat. Tapi, Aji menegaskan bahwa Persebaya akan tetap berjuang sampai akhir. Pada laga pemungkas grup C, Persebaya masih akan bertemu dengan lawan berat.
Tim Kota Pahlawan bakal meladeni juara Liga 1 2021/2022, Bali United. Eks pelatih Arema FC tersebut menegaskan bahwa pertandingan melawan Bali United, timnya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih hasil terbaik. Sementara itu, bek muda Persebaya, Alta Ballah mengaku sudah memberi perlawanan sengit ke Persib Bandung. Tapi, timnya masih kecolongan melalui bola-bola mati.
Alasan Duel Persebaya vs Persib Bakal Menarik
Persebaya Surabaya dan Persib Bandung akan saling berhadapan di penyisihan Grup C Piala Presiden 2022, Jumat 17 Juni 2022. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, kick-off jam 20:30 WIB, siaran langsung di Indosiar dan live streaming di Vidio.
Kedua tim ini sama-sama baru mengoleksi satu poin setelah di laga sebelumnya bermain imbang 1-1. Persebaya imbang dengan Bhayangkara FC, sedangkan Persib imbang dengan Bali United. Kedua tim kini sama-sama membutuhkan kemenangan untuk membuka peluang lolos ke perempatfinal.
Kedua tim dikenal memiliki basis suporter yang fanatik, yakni Bonek dan Bobotoh. Kehadiran dua kelompok suporter yang punya hubungan bagus ini tentu akan membuat atmosfer Stadion GBLA semakin meriah. Seperti diketahui, sebanyak 15.000 tiket sudah ludes terjual.
Hal ini membuktikan animo tinggi penonton untuk menyaksikan pertandingan nanti. Bonek sendiri mendapat jatah tiket sebanyak 1.500. Suporter Persebaya ini kemungkinan akan ditempatkan di sektor barat seperti laga sebelumnya. Pelatih Persebaya, Aji Santoso memastikan timnya bakal tampil menyerang sejak menit awal.
Bajul Ijo ingin memberikan hasil maksimal untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya. Aji Santoso mengatakan kepada wartawan yang jelas, permainan Persib dan Persebaya sama sama tim menyukai kemenangan, dan prediksi ia besok akan terjadi jual beli serangan.
Meskipun main di kandang Persib, timnya tidak akan bertahan. Sementara itu, pelatih Persib, Robert Alberts berambisi memetik tiga poin di laga nanti. Sebagai tuan rumah, Skuad Maung Bandung ingin menjadi juara Grup C. Apalagi, kehadiran Bobotoh akan menambah motivasi para pemain Persib di lapangan.
Roberts Alberts mengatakan jika melihat target yang timnya miliki, yaitu menjuarai fase grup, ini menjadi pertandingan yang penting bagi timnya. Tim sudah bermain habis habisan di laga pertama melawan klub bagus lainnya, yaitu Bali, dan besok timnya akan menghadapi Persebaya.
Duel Klasik
Kedua tim punya sejarah panjang sejak era perserikatan. Persib dan Persebaya sudah beberapa kali bertemu di pertandingan penting. Yang paling diingat adalah ketika kedua tim bertemu di partai final Kompetisi Perserikatan 1990.
Dalam laga tersebut, Persib sukses meraih gelar juara setelah menang dengan skor akhir 2-0. Sejak berkiprah perserikatan bergulir, Persib mengoleksi lima gelar juara pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994. Sementara itu, Persebaya enam kali juara pada 1941, 1950, 1951, 1952, 1975/1978 dan 1987/1988.
Dalam dua pertemuan di BRI Liga 1 musim 2021/2022 lalu, Persebaya lebih unggul. Tim besutan Aji Santoso tersebut menang 3-0 atas Persib di pertemuan pertama, kemudian meraih hasil imbang 1-1 di pertemuan kedua.
