Musim panas ini, kabar mengejutkan datang dari Old Trafford ketika David de Gea memutuskan untuk berpisah dengan Manchester United. Sang kiper legendaris, yang telah menjadi bagian integral dari Setan Merah selama lebih dari satu dekade, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya dengan klub yang telah menjadi rumahnya selama ini.
Pengumuman kepergiannya membuat para penggemar United merasa campur aduk dengan perasaan campur tangan antara rasa terima kasih dan kesedihan karena kehilangan salah satu ikon klub.
David de Gea akan meninggalkan Manchester United sebagai pemain bebas transfer setelah kontraknya resmi berakhir pada 1 Juli lalu dan tidak diperpanjang oleh klub. Ini adalah akhir dari babak penting dalam sejarah De Gea dengan Manchester United, di mana dia telah mengenakan seragam Setan Merah dalam 12 musim berikutnya.
Selama kariernya, De Gea telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia dan telah meninggalkan jejaknya dalam sejarah Manchester United. Dengan 545 penampilan dan mencatatkan 190 clean sheet, De Gea telah menjadi pilar yang tak tergantikan di lini belakang tim. Kemampuannya dalam menghadang tembakan-tembakan lawan dan mengamankan gawang United telah membuatnya menjadi sosok yang sangat diandalkan dalam berbagai pertandingan penting.
Namun, prestasi De Gea tidak hanya terlihat dari statistik pribadinya. Selama berada di Manchester United, dia juga berjasa atas kesuksesan klub dalam meraih berbagai gelar.
1. Community Shield
David de Gea, seorang kiper berbakat asal Spanyol, memulai petualangan barunya dengan Manchester United pada musim 2011/2012. Dan sungguh spektakuler langkah awalnya, karena dalam musim debutnya bersama Setan Merah, De Gea berhasil meraih trofi Community Shield.
Prestasinya yang memikat ini diraih ketika Manchester United berhasil mengatasi tantangan dari tim sekota, Manchester City, dalam pertandingan yang sarat gengsi. David de Gea menjadi starter yang sangat berpengaruh, dengan penyelamatan-penyelamatan briliannya, membantu timnya meraih kemenangan bersejarah dengan skor akhir 3-2.
Namun, kemenangan di Community Shield pada musim debutnya bukanlah satu-satunya pencapaian gemilang dalam kompetisi ini bagi De Gea. Ia menunjukkan konsistensinya sebagai kiper tangguh dengan meraih kesuksesan serupa pada tahun 2013 dan 2016. Hal ini membuktikan kemampuannya dalam berkompetisi dan membela gawang Manchester United dengan penuh kepercayaan diri.
2. Premier League
David de Gea tidak hanya menunjukkan kebolehannya dalam ajang Community Shield, tetapi juga meraih sukses yang lebih besar pada musim berikutnya, tepatnya pada musim 2012/2013. Kiper pilihan Spanyol ini berhasil membawa Setan Merah meraih gelar Premier League yang begitu bergengsi.
Pada musim tersebut, Manchester United menunjukkan dominasinya dalam persaingan sepakbola Inggris, dan David de Gea berkontribusi besar dalam pencapaian ini. Dalam 29 penampilannya di ajang Premier League, ia mencatatkan 11 clean sheet dan hanya kemasukan 26 gol. Performa yang mengesankan ini membuktikan betapa krusialnya peran De Gea dalam meraih 89 poin yang mengantarkan Setan Merah merengkuh gelar Premier League. Prestasi ini menjadi salah satu yang paling berharga dalam karier gemilangnya bersama Manchester United.
3. FA Cup
Kesuksesan De Gea di atas lapangan tidak hanya terbatas pada gelar Premier League dan Community Shield. Pada musim 2015/2016, setelah periode tanpa meraih trofi selama semusim, sang kiper jenius berhasil membawa kejayaan bagi Setan Merah dengan meraih trofi FA Cup.
Dalam pertandingan final yang epik melawan Crystal Palace di Wembley, David de Gea tampil mengagumkan dan mencatatkan enam penampilan gemilang di ajang FA Cup. Kiper brilian ini bermain tanpa cela dan menjadi tembok kokoh di belakang pertahanan Manchester United. Permainan yang meyakinkan dan penampilan yang luar biasa membantu timnya mengalahkan Crystal Palace dengan skor 2-1, meraih trofi yang sangat diidamkan dan menambah daftar prestasi luar biasa De Gea bersama Setan Merah.
4. Liga Europa
David de Gea membuktikan dirinya sebagai kiper pilihan di panggung Eropa saat memperkuat Manchester United. Pada musim 2016/2017, ia meraih kesuksesan gemilang dengan mengangkat trofi Liga Europa.
Prestasinya tersebut diraih setelah Manchester United berhasil menundukkan tim asal Belanda, Ajax Amsterdam, dalam final yang penuh tantangan. Pertandingan sengit tersebut berlangsung di Friends Arena, Swedia, dan De Gea tampil luar biasa dengan penyelamatan-penyelamatannya yang brilian.
Performa cemerlang De Gea memberikan kontribusi besar bagi kemenangan timnya dengan skor 2-0. Trofi Liga Europa ini tidak hanya menjadi penghargaan bagi De Gea sebagai kiper yang tangguh, tetapi juga menjadi titik penting dalam perjalanan gemilang Manchester United di panggung Eropa.
Namun, kembali tampil di final Liga Europa pada musim 2020/2021, De Gea harus merasakan pahitnya kegagalan. Timnya gagal merebut gelar juara setelah dikalahkan Villarreal melalui adu penalti yang dramatis. Meskipun gagal meraih gelar kedua di ajang ini, De Gea tetap menjadi pilar andalan di lini belakang. Ia menunjukkan komitmennya untuk membawa Setan Merah meraih kesuksesan.
5. Piala Liga Inggris
David de Gea juga menambah koleksi prestasinya dengan meraih dua gelar Piala Liga Inggris bersama Manchester United.
Prestasi pertamanya diraih pada musim 2016/2017 ketika De Gea menjadi bagian dari tim yang berhasil menghadapi perlawanan ketat dari Southampton di final. Dalam pertandingan yang sengit, Manchester United akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. De Gea tampil luar biasa dan menjadi penghalang tangguh bagi serangan lawan, yang membantu timnya merengkuh gelar juara.
Kemudian, pada musim 2022/2023, De Gea kembali meraih gelar Piala Liga Inggris yang kedua bagi Manchester United. Timnya berhasil mengatasi tantangan dari Newcastle United dalam final yang menegangkan. De Gea kembali tampil gemilang dan menyumbangkan kontribusinya untuk membantu Setan Merah mengunci kemenangan dengan skor 2-0.
Piala Liga Inggris menjadi gelar terakhir yang diraih oleh De Gea bersama Manchester United sebelum kepindahannya dari klub
