Friday, April 19, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaSederet Kisah Pahit Untuk Timnas Italia Dibalik Kemenangannya Melawan Belgia

Sederet Kisah Pahit Untuk Timnas Italia Dibalik Kemenangannya Melawan Belgia

Sederet Kisah Pahit Untuk Timnas Italia Dibalik Kemenangannya Melawan Belgia – Kisah mengenai Timnas Italia dan juga Belgia dalam pertandingan perempat final Euro 2020 menyisakan cerita yang sangat panjang. Salah satunya mengenai pemain yang akhirnya tumbang dalam Laga ini.

Pertandingan yang dilangsungkan di Munchen ini menyisakan kisah pahit untuk Timnas Italia meskipun di sisi lain Italia berhasil menang.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Unggul dengan angka 2-1 pada menit ke-78, Italia harus menjadikan Leonardo Spinazzola yakni bek kirinya mengalami cedera di kaki. Hal tersebut disebabkan Spiazzola berlari sprint melewati Thorgan Hazard dengan sangat cepat hingga akhirnya ia berlari sambil memegangi pahanya terpincang.

Usai berlari pincang akhirnya ia berbaring dan menangis sejadinya sambil menutupi muka. Cederanya cukup parah bahkan ada kemungkinan bahwa otot pahanya saat ini sedang robek. Ini menjadi kisah pahit untuk Timnas Italia yang terlihat langsung depan mata.

Dengan segera Spinazzola ditandu keluar dari arena dan digantikan oleh Emerson Palmieri. Karena cedera yang dialaminya ini, membuat prediksi bahwa Spinazzola akan absen hingga turnamen 2020 berakhir. Tentu ini menjadi berita buruk bagi Italia.

Ia adalah salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh Italia. Berusia 28 tahun, kini Spinazzola memiliki kualifikasi untuk masuk ke dalam Team of the Tournament. Bahkan, ia juga mendapatkan prestasi individu yakni dengan terpilihnya sebagai man of the match di pertandingan Euro 2020.

Catatan yang ia raih yakni mampu membuat assist dalam laga melawan Turki di fase grup dan Austria di babak 16 besar. Ia juga ikut beraksi menyerbu pertahanan lawan dari sektor kiri sehingga disebut sebagai Fabio Grosso-nya Italia di Euro 2020.

Kisah pahit untuk Timnas Italia yang harus kehilangan Fabio Grosso yakni bintang Italia yang menjuarai di Piala Dunia 2006, membuahkan hasil yang manis. Keberhasilannya masuk ke babak semifinal setelah mengalahkan Belgia dengan skor 2-1 menjadi catatan bagus karena Belgia sendiri adalah musuh kuat di Piala Eropa kali ini.

Dalam aksi terakhirnya, Spinazzola mampu memberikan hasil yang bagus sebelum akhirnya mengalami cedera. Ia berhasil menggagalkan pemain andalan Belgia yakni Romelu Lukaku yang sudah berada di depan gawang untuk bisa memasukkan bola.

Absennya Spinazzola dengan jangka waktu yang tak pasti membuat Italia harus mempersiapkan pemain lainnya untuk menggantikan posisi Spinazzola. Untungnya, pemain racikan Mancini selalu diacungi jempol di setiap laga, dan taka da kesulitan bagi Roberto Mancini meracik kembali skuad setelah kehilangan satu pemain terbaik untuk melanjutkan ke Laga setelahnya.

Dibalik Kisah Pahit Untuk Timnas Italia

Kisah pahit untuk Timnas Italia mengenai cederanya salah satu pemain memang sangat memukul pertahan Italia. Namun, dibalik kisah pahit tersebut banyak kisah manis yang didapatkan tim maupun pemain secara individu. Salah satunya adalah Lorenzo Insigne yang berhasil bermain cerdik di babak perempat final kali ini.

Lorenzo sendiri melihat salah satu sosok lawannya yakni Youri sudah menerima kartu kuning ketika sedang bertanding. Tentu saja, ia melihat kesempatan ini sebagai kesempatan yang baik untuk mencetak gol. Youri tak akan melakukan kesalahan lagi karena takut dengan kartu merah, inilah kesempatan cerdik yang dimanfaatkan oleh Lorenzo.

Benar saja, dengan mudah ia mampu melewati Youri dan menggiring bola hingga sampai ke gawang. Ia berlari dari luar kotak penalti yang saat itu tidak bisa dihalau oleh Kiper Belgia yakni Thibaut Courtois, cerdiknya Lorenzo menjadi obat bagi kisah pahit untuk Timnas Italia.

“Saya melihat Youri Tielemans di depan saya, dia sudah mendapat kartu kuning. Jadi saya tahu saya bisa berlari ke arahnya. Saya kemudian melihat celah itu dan melakukannya.” Ucap Lorenzo Insigne.

Akhirnya berkat kecerdikannya tersebut, Lorenzo mendapatkan gelar man of the match pada pertandingan kali ini. Ia sangat senang dengan pencapaiannya tersebut, sekaligus juga senang karena sudah mampu melewati babak perempat final dan membawa timnya ke babak selanjutnya.

Ini menjadi salah satu obat kisah pahit untuk Timnas Italia, yang sudah kehilangan satu pemain terbaiknya dikarenakan cedera. Kemenangan yang diraih tentu menjadi kebahagiaan bersama tim beserta sang pelatih handal yakni Roberto Mancini yang namanya sedang naik daun di Piala Eropa musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments