Setelah sepekan lalu Schalke habis dibantai Borussia Monchengladbach pada Minggu (29/11/2020) lalu dengan skor akhir 4 – 1, lagi-lagi klub asal Jerman tersebut harus menerima kekalahan secara telak. Tak tanggung-tanggung, pertandingan Schalke 04 vs Bayer Leverkusen berakhir dengan skor 0 – 3. Hasil tersebut semakin memperburuk situasi Schalke 04 yang dulunya merupakan salah satu tim kuda hitam Bundesliga ini.
Setelah kekalahannya dari Bayer Leverkusen pada pertandingan Minggu (06/12/2020) di Veltins Arena, Schalke semakin terperosok dan tetap di peringkat terbawah klasemen Bundesliga. Sebaliknya, Leverkuesen semakin melenggang naik di urutan ke-2 dengan total perolehan 22 poin. Di mana poin tersebut hanya selisih satu poin dari tim yang berada di puncak klasemen, yakni Bayern Munchen dengan perolehan 23 poin sekaligus menggeser posisi RB Leipzig yang sebelumnya berada di peringkat ke-2.
Schalke 04 vs Bayer Leverkusen, Tak Sesuai Prediksi
Pertandingan Schalke 04 vs Bayer Leverkusen dengan skor akhir 0 – 3 yang berhasil dimenangkan oleh Leverkusen semakin memperparah krisis yang dialami The Royal Blues. Tiga tendangan gol tanpa balasan di kandangnya sendiri tentu membuat tim ini semakin terpuruk dan memantapkan posisinya di posisi bawah klasemen Bundesliga.
Baik di dalam maupun luar lapangan, krisis Schalke 04 semakin diperparah dengan kekalahan yang mereka alami. Pada musim 2020/2021 belum ada satu pun pertandingan yang berhasil mereka menangkan. Bahkan Schalke menjadi satu-satunya klub di Bundesliga yang belum pernah mencicipi kemenangan di Bundesliga hingga terperosok ke peringkat terbawah dengan perolehan 3 poin.
Sejak awal pertandingan, semua tampak tidak seperti apa yang direncanakan oleh Schalke. Hal tersebut diperparah dengan pemain bek kanan mereka, Malick Thiaw yang membuat gol bunuh diri pada menit ke-10. Thiaw salah mengantisipasi sepak pojok dari Leverkusen sehingga membuat gol bunuh diri untuk timnya.
Meskipun sudah mengupayakan segala cara untuk bisa bertahan dari serangan tim, faktanya upaya yang mereka lakukan masih gagal. Pada menit ke-67 lagi-lagi mereka harus kebobolan melalui tendangan dari Julian Baumgartlinger yang memanfaatkan umpan silang dari Leon Bailey. Bayer Leverkusen pun masih tetap unggul dengan skor sementara 0 – 2.
Walaupun upaya untuk melakukan penyerangan dinilai sulit, setidaknya Schalke ingin berusaha meminimalisir kebobolan gol di gawangnya. Sayang sekali setelah lima menit berlangsung, Schalke mendapatkan hadiah penalti lantaran sepakan titik putih dari Steven Skrzybski dibaca dengan baik oleh Lukas Hradecky.
Tendangan gol terakhir akhirnya dihasilkan oleh Patrik Schick melalui umpang terobosan dari Nadiem Amiri. Seolah tak ada kesempatan untuk melakukan perlawanan, Schalke 04 akhirnya harus menerima kekalahannya dari Bayer Leverkusen dengan skor akhir 3 – 0.
Schalke Semakin Terpuruk, Leverkusen Semakin Berjaya
Kemenangan Bayer Leverkusen atas Schalke 04 dengan skor akhir 0 – 3 benar-benar membawa keberuntungan tersendiri bagi Leverkusen. Dalam total 10 pertandingan yang dilakoninya, mereka berhasil melesat naik ke peringkat atas hingga menggeser RB Leipzig dan Borussia Dortmund.
Selain menggeser dua klub besar Jerman tersebut, Bayer Leverkusen juga berhasil mengumpulkan poin yang hanya selisih sedikit dengan Bayern Munchen yang saat ini berada di posisi puncak klasemen. Dengan penampilannya yang terus-menerus membaik bukan tidak mungkin Bayer Leverkusen juga bakal menggeser The Bavarians dan menduduki posisi puncak terantas klasemen Bundesliga nantinya.
Kemenangan Bayer Leverkusen dalam beberapa pertandingan di musim 2020/2021 ini hingga berhasil mendapatkan poin luar biasa tersebut tentu tidak terlepas dari peran para pemainnya. Hanya tinggal satu poin lagi maka Bayer Leverkusen akan semakin bertengger di puncak klasemen. Tentu ini menjadi prestasi luar biasa bagi tim yang saat ini berada di bawah asuhan Peter Bosz.
Sebaliknya, pertandingan Schalke 04 vs Bayer Leverkusen membawa nasib buruk bagi klub yang sudah berdiri sejak tahun 1904 itu. Ada PR besar yang harus segera diselesaikan oleh klub yang kini berada di bawah asuhan Manuel Baum jika tidak ingin kondisinya terus berada di peringkat terbawah. Apalagi terdengar rumor yang menyebutkan bahwa The Royal Blues kini tengah berada di ambang kebangkrutan lantaran krisis di lapangan hingga finansial.