Liverpool menunjukkan performa yang mengesankan dalam laga uji coba pramusim melawan Leicester City di National Stadium, Singapura pada Minggu (30/07/2023) malam WIB. Mereka berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 4-0.
Dalam pertandingan ini, Liverpool tampil dominan dalam menguasai bola. Mereka berhasil mengendalikan permainan dan seringkali memberikan ancaman berbahaya bagi pertahanan Leicester City. Serangan-serangan dari Liverpool terbukti sulit diatasi oleh tim lawan.
Empat gol yang dicetak oleh Liverpool terjadi melalui kontribusi berbeda dari pemain mereka. Gol pertama dihasilkan oleh Darwin Nunez, yang menunjukkan ketajamannya dalam menyelesaikan peluang. Bobby Clark juga mencatatkan namanya di papan skor dengan mencetak gol kedua untuk Liverpool. Diogo Jota dan Ben Doak menambahkan dua gol lainnya, sehingga keempat gol tersebut dicetak oleh pemain yang berbeda-beda.
Kemenangan ini menjadi hasil positif bagi Liverpool dalam serangkaian laga uji coba pramusim mereka. Sebelumnya, mereka mengalami kekalahan dari Karlsruher dan hasil imbang melawan Furth. Kemenangan atas Leicester City menjadi bukti bahwa Liverpool telah menemukan ritme permainan mereka dan mulai menunjukkan peningkatan performa jelang dimulainya kompetisi resmi.
Babak Pertama
Pertandingan semakin menarik saat babak pertama dimulai, di mana kedua kesebelasan, Liverpool dan Leicester, langsung memberikan pertunjukan menggila dengan skuad inti mereka. Namun, dari awal pertandingan, terlihat bahwa Liverpool lebih dominan dalam mengendalikan jalannya permainan. Pasukan yang dikomandoi oleh pelatih berbakat, Jurgen Klopp, menunjukkan semangat dan kegigihan yang luar biasa, membuat serangan-serangan berbahaya ke area pertahanan The Foxes.
Sejak menit awal, serangan balasan cepat dari Liverpool telah menjadi ancaman nyata bagi Leicester, dengan para pemainnya terus menggempur lini pertahanan lawan dengan kecepatan dan presisi yang luar biasa. Dengan skill individu yang mengagumkan dan kerjasama tim yang apik, The Reds berhasil mengontrol bola dan menjalankan permainan dengan cemerlang.
Pada menit ke-30, sorakan meriah dari para suporter Liverpool menyambut gol spektakuler yang dicetak oleh Darwin Nunez. Gol tersebut membuat para pemain Liverpool semakin bersemangat dan percaya diri dalam membangun serangan-serangan berbahaya mereka. Tim ini benar-benar bermain seakan tak terkalahkan.
Tak berselang lama, hanya lima menit setelah gol pertama mereka, Liverpool mampu menggandakan keunggulan mereka menjadi 2-0. Kali ini, gol dicetak oleh Bobby Clark yang dengan brilian memanfaatkan umpan matang yang dikirimkan oleh Mohamed Salah. Kemitraan cemerlang antara Salah dan Clark di lini serang Liverpool telah memberikan ancaman konstan bagi pertahanan Leicester.
Belum puas dengan dua gol, Liverpool tak berhenti menyerang. Pada menit ke-38, Diogo Jota berhasil menambah keunggulan The Reds menjadi 3-0. Gol ini tercipta setelah kerjasama luar biasa antara Jota dan rekan-rekannya di lini serang. Kekalahan tampaknya sudah tak terhindarkan bagi The Foxes, yang kesulitan untuk menemukan cara menghadapi gempuran serangan Liverpool yang tak kenal ampun.
Babak Kedua
Babak kedua pertandingan berlangsung dengan tempo yang sama menggila seperti babak pertama, meskipun Liverpool melakukan sejumlah perombakan dalam susunan pemain mereka. Kendati sudah unggul dengan tiga gol, semangat juang Liverpool tidak surut sedikit pun. Mereka tampak sangat bersemangat untuk terus menambah pundi-pundi gol ke gawang lawan.
Pada menit ke-64, Liverpool kembali membuat sorakan meriah di antara para suporter mereka. Gol keempat berhasil dicetak melalui sundulan cantik dari Ben Doak. Kegigihan dan semangat juang Liverpool terlihat begitu mengagumkan, mereka tidak ingin memberikan kesempatan bagi Leicester untuk bangkit kembali.
Meskipun sudah tertinggal dengan empat gol, The Foxes tak menyerah begitu saja. Mereka berusaha keras untuk mencari celah di pertahanan Liverpool dan menciptakan peluang-peluang berbahaya. Namun, kedisiplinan dan kekompakan lini pertahanan Liverpool menjadi kendala yang sulit diatasi oleh Leicester.
Pada menit ke-74, Luis Diaz hampir saja mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil mencetak gol. Namun, kebahagiaan itu terlalu cepat untuk dirayakan karena wasit memutuskan untuk membatalkan gol tersebut akibat posisi Diaz yang terjebak dalam offside. Meskipun demikian, Liverpool tetap menunjukkan dominasinya dan terus memberikan tekanan maksimal kepada The Foxes.
Hingga akhir waktu normal, Liverpool tetap tak henti-hentinya menggempur pertahanan Leicester. Serangan-serangan berbahaya terus dilancarkan, dan upaya mereka terbayar lunas ketika peluit akhir pertandingan berkumandang. Skor akhir 4-0 untuk keunggulan Liverpool atas Leicester di pramusim kali ini.
