Marco Reus belum pernah bermain di luar Bundesliga, namun lebih memilih bermain di luar negeri. Kapten Dortmund itu mengaku lebih suka menonton liga Inggris atau La Liga ketimbang liga Bundesliga. Mereka memiliki uang lebih sedikit daripada klub Inggris, jadi sulit untuk mendapatkan pemain top. Ketika datang ke Barcelona vs Real Madrid atau Manchester United vs Manchester City, Reus Tertarik Tonton Premier League atau La Liga karena dia tahu ada banyak pemain bagus di sana.
Namun, pernyataan Reus tidak sepenuhnya diterima oleh penggemar Bundesliga. Sebuah artikel di SBNation mengungkapkan beberapa fakta untuk “menjawab” komentar Reus. Mengenai minimnya bintang di Bundesliga, penting untuk diingat bahwa performa bintang dinilai di panggung besar, seperti Liga Champions atau Liga Europa, atau kompetisi internasional. Darwin Nunes menjadi bintang dan pusat perhatian berkat penampilannya di Liga Champions bersama Benfica, bukan karena ia bermain untuk Liverpool.
Selain itu, Frankfurt baru-baru ini memenangkan Liga Europa, mengalahkan klub elit Eropa Barcelona di perempat final dan kemudian menyingkirkan wakil Inggris West Ham di semi-final. Bundesliga juga dikenal sebagai penghasil superstar dunia, termasuk Robert Lewandowski, Thomas Muller, Manuel Neuer, Joshua Kimmich, Christopher Nkunku, Ernest Lin Harland, Tony Cross, dan bahkan Reus sendiri. Liga yang dinilai kurang menarik itu juga berhasil menggaet pemain kelas dunia Sadio Mane dan Matthijs De Ligt.
Marco Reus memulai karirnya dengan tim muda Dortmund sebelum pindah ke Rot Weiss Ahlen. Dia kemudian bermain untuk Borussia Monchengladbach sebelum kembali ke Dortmund pada 2012 dan tidak berganti klub sejak itu. Selama waktu itu, Marco Reus membuat 359 penampilan untuk Dortmund, mencetak 154 gol dan memberikan 115 assist.
Reus memilih untuk menonton Liga Premier atau La Liga daripada Bundesliga
Dortmund – Marco Reus lebih memilih menonton Premier League atau Liga Spanyol ketimbang Bundesliga. Dia yakin Bundesliga kekurangan pemain bintang karena masalah keuangan klub. Liga Jerman adalah salah satu dari lima liga teratas di Eropa. Bundesliga menempati urutan ketiga dalam skor koefisien Eropa di belakang liga Inggris dan La Liga. Namun, pamor Bundesliga sepertinya akan sulit bersaing dengan League One dan La Liga.
Bayern Munich yang terlalu unggul dinilai akan menurunkan nilai kompetitif Bundesliga. Die Roten mendominasi Bundesliga sebagai juara selama 10 musim terakhir. Hal ini tidak terlepas dari mudahnya tim lain melepas pemain bintangnya, sehingga tidak akan mudah untuk meredam dominasi Bayern. Hal terakhir disetujui oleh kapten Dortmund, Marcu Reus. Diakuinya, tim Jerman sulit mendatangkan atau mempertahankan pemain bintang karena faktor ekonomi.
Reus juga secara terbuka menyatakan bahwa dia lebih suka menonton liga Inggris atau El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di liga Spanyol daripada Bundesliga. Alasan mengapa menjadi tulang punggung timnas Jerman adalah karena di dua kompetisi ini lebih banyak pemain bagus yang bermain.
“Saya tahu Bundesliga. Mereka memiliki uang lebih sedikit daripada klub-klub di Inggris, jadi sulit untuk menemukan pemain top sejati,” kata Reus kepada podcast OMR yang dikutip DW Sport.
“Jujur, saya lebih suka menonton Premier League atau La Liga, Barcelona vs Real Madrid atau Manchester United vs Manchester City, karena ada banyak pemain bagus yang saya kenal di sana,” tambahnya.
Reus Tertarik Tonton Liga Inggris daripada Bundesliga!
Marco Reus sendiri bisa dibilang sebagai “bintang” Bundesliga. Kesetiaannya kepada Dortmund dan penampilannya membuatnya menjadi salah satu “ikon” sepak bola Jerman. Namun, dia mengatakan beberapa hal menarik tentang Bundesliga. Dalam laporan dari DW Sports, Marco Reus secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak menonton Bundesliga. Dia lebih suka menonton Premier League atau La Liga daripada Bundesliga. Ini karena ada beberapa pemain bintang di Bundesliga.
Tentu saja pernyataan Marco Reus semakin menguatkan argumentasi bahwa Bundesliga hanyalah “serikat tani”. Meski kini ada Sadio Mane (Bayern Munich), hal ini semakin menguatkan stigma bahwa Bundesliga hanya milik Bayern Munich. Pasalnya, tim lain, seperti Dortmund, Eintracht Frankfurt, Bayer Leverkusen atau RB Leipzig, tidak sebesar dan sebagus Bayern Munich. Jadi, mereka hanya bisa membeli pemain muda yang potensial dan murah. Jadi, apakah penampilan ini berarti dia akan meninggalkan Premier League? (*)
