Real Madrid meraih kemenangan yang memuaskan atas Manchester United dalam laga uji coba pra musim 2023/2024. Carlo Ancelotti, manajer Real Madrid, memancarkan kegembiraan yang tak terbendung usai hasil tersebut. Ancelotti, yang merupakan salah satu pelatih berpengalaman dan dihormati di dunia sepakbola, mengakui bahwa taktik baru yang ia implementasikan dalam laga uji coba ini berjalan dengan sangat baik.
Laga uji coba yang digelar di NRG Stadium, Amerika Serikat, menjadi panggung pertunjukan luar biasa bagi Real Madrid. Menghadapi salah satu klub raksasa Premier League, Los Blancos tampil mengesankan dan berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor akhir 2-0.
Yang membuat pertandingan ini semakin menarik adalah pilihan taktik yang berbeda yang diambil oleh Carlo Ancelotti. Selama dua musim terakhir, Ancelotti cenderung lebih sering menggunakan skema 4-3-3 sebagai formasi utama Real Madrid. Namun, kali ini, ia mencoba perubahan dengan memainkan skema 4-4-2, yang mungkin tampak sederhana, tetapi membutuhkan perubahan taktis dan strategis yang signifikan.
Dengan formasi baru ini, Real Madrid menampilkan penampilan yang mengesankan dan penuh semangat. Kehadiran dua gelandang tengah memberikan stabilitas dan keseimbangan yang lebih baik bagi tim. Para pemain berhasil beradaptasi dengan baik dan menunjukkan kedisiplinan yang luar biasa dalam menjalankan taktik baru ini.
Setelah pertandingan, Ancelotti tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ia mengatakan dengan penuh bangga kepada laman resmi Real Madrid, “Ya, sistem baru kami bekerja dengan baik. Para pemain telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menerapkan taktik ini.”
Memainkan Taktik Penyerangan Baru
Ancelotti memang terlihat cerdas dalam mengambil keputusan taktis dengan memilih skema 4-4-2 untuk memaksimalkan potensi dua penyerangnya, Vinicius Junior dan Rodrygo Goes. Dalam pertandingan melawan Manchester United, keduanya berhasil menunjukkan kualitas dan kemampuan yang luar biasa, membuktikan bahwa pilihan Ancelotti adalah tepat.
Vinicius Junior, seorang pemain muda berbakat dari Brasil, telah menunjukkan perkembangan yang pesat sejak tiba di Real Madrid. Dengan kecepatan dan kelincahan yang dimilikinya, Vinicius sering kali menjadi ancaman di lini depan dan mampu menciptakan peluang berbahaya bagi timnya. Dalam skema 4-4-2, ia bisa lebih leluasa bermain agak ke tengah, di mana ia merasa lebih nyaman dan dapat lebih berkreasi.
Sementara itu, Rodrygo Goes juga merupakan pemain muda berbakat lainnya yang telah menunjukkan kemampuan hebatnya dalam mencetak gol dan memberikan assist. Dengan posisi sebagai penyerang, Rodrygo juga bisa bermain di kedua sisi sayap, memberikan variasi serangan bagi Real Madrid atas pertahanan Manchester United. Dalam skema 4-4-2, ia dapat bekerja sama dengan Vinicius Junior untuk menciptakan kombinasi serangan yang mematikan bagi pertahanan lawan.
Ancelotti sepertinya ingin memberikan ruang dan kebebasan lebih kepada dua penyerangnya ini agar mereka bisa mengekspresikan potensi dan kualitas sepenuhnya dalam permainan. Menggunakan skema 4-4-2 memberikan keuntungan bagi Vinicius dan Rodrygo untuk lebih leluasa bergerak di lapangan. Serta mencari celah, dan berpartisipasi aktif dalam mengancam pertahanan lawan.
Selain itu, kenyataan bahwa Ancelotti belum memiliki striker andalan baru untuk menggantikan peran Karim Benzema juga menjadi pertimbangan dalam mengubah skema permainan. Dengan formasi 4-4-2, ia dapat mengakomodasi kedua penyerangnya tanpa terlalu bergantung pada satu striker tunggal. Sehingga mengurangi tekanan dan ekspektasi berlebihan pada pemain muda yang berperan di lini depan.
Puas
Dengan keberhasilan taktik baru ini, Ancelotti menegaskan bahwa skema 4-4-2 dengan duet Vinicius dan Rodrygo di lini serangnya sangat efektif. Timnya mampu menciptakan banyak peluang dan ancaman bagi lawan. Para pemain muda berbakat seperti Vinicius Junior dan Rodrygo Goes menjadi lebih berperan dan memberikan kontribusi besar dalam kemenangan ini.
Ancelotti tampaknya sangat puas dengan hasil kemenangan ini. Ia berharap bahwa taktik baru ini akan terus berjalan dengan baik saat tim memasuki musim kompetisi yang sebenarnya. Skema 4-4-2 ini membawa semangat baru bagi Real Madrid dan meningkatkan kemungkinan sukses tim dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
Dengan taktik ini, akankah Ancelotti akan terus memanfaatkan skema jitu miliknya tersebut? Atau akankah ini hanya akan bertahan hingga akhir pramusim saja? Mari kita tunggu laga berikutnya hingga La Liga di mulai.
