Sunday, April 28, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPT LIB Beli 15 VAR Rp 100 Miliar Lebih, Bakal Dieksekusi Februari...

PT LIB Beli 15 VAR Rp 100 Miliar Lebih, Bakal Dieksekusi Februari 2024

Inovasi dalam dunia sepak bola Indonesia semakin berkembang dengan langkah maju PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menerapkan VAR pada 2024. Mereka baru saja mengumumkan akuisisi sebanyak 15 unit Video Assistant Referee (VAR), teknologi canggih yang menjadi standar dalam memutuskan situasi kontroversial di lapangan.

Tidak hanya mengejutkan dengan keputusan untuk mengadopsi VAR, LIB juga memberikan keterangan terperinci mengenai biaya pengadaan. Setiap operator kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air harus menyisihkan dana lebih dari Rp 100 miliar untuk memanfaatkan teknologi ini. Keputusan ini menandai komitmen serius LIB untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan standar kompetisi sepak bola di Indonesia.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Penerapan VAR sendiri dijadwalkan akan dimulai pada putaran kedua BRI Liga 1 musim ini, tepatnya pada bulan Februari 2024. Keputusan untuk memilih tengah musim sebagai waktu peluncuran memberikan waktu yang cukup bagi LIB. Guna mempersiapkan infrastruktur dan melatih pihak terkait dalam menggunakan teknologi ini secara efektif.

Sabina Katya, Humas LIB, menyampaikan, “VAR di pertengahan musim BRI Liga 1, Februari tahun depan.” Hal ini menciptakan antisipasi dan antusiasme tinggi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. VAR dianggap sebagai langkah besar menuju peningkatan kualitas dan fair play dalam pertandingan.

Dengan demikian, era baru dalam kompetisi sepak bola Indonesia tampaknya akan segera dimulai, memberikan pengalaman yang lebih adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola Tanah Air.

Persiapan Maksimal: Tahapan Training VAR LIB Memasuki Fase Kedua

Persiapan serius menuju implementasi Video Assistant Referee (VAR) dalam BRI Liga 1 terus berlangsung dengan tahapan training yang kini memasuki fase kedua. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pelatihan intensif bagi wasit. Juga kepada asisten wasit, dan replay operator terpilih sejak 4 Desember dan akan berlanjut hingga 19 Desember 2023 di Jakarta.

Sabina Katya, Humas LIB, menjelaskan bahwa tahap kedua ini fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam terkait penggunaan teknologi VAR. “Jadi sekarang sudah masuk tahap kedua di mana wasit, asisten wasit, dan replay operator yang terkurasi itu dibekali latihan lagi,” ujarnya.

Tahapan selanjutnya akan melibatkan simulasi di lapangan pada bulan Januari 2024, yang akan menjadi uji coba nyata sebelum penerapan VAR di putaran kedua BRI Liga 1. LIB berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang optimal dalam menggunakan teknologi ini. Sehingga setiap keputusan yang diambil dapat memberikan keadilan dan transparansi dalam pertandingan.

“Timeline-nya juga sudah diketahui FIFA karena mereka selalu monitor,” tambah Sabina Katya, menunjukkan kerjasama dan pemantauan dari otoritas sepak bola internasional terkait implementasi VAR ini.

Alasan di balik keputusan membeli 15 VAR juga dijelaskan oleh Sabina Katya, “Kami menyesuaikan saja karena kami memiliki perhitungan dan menyesuaikan dengan stadion.” Langkah ini menunjukkan perencanaan matang LIB dalam mengintegrasikan teknologi ini sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap stadion dalam Liga 1.

Dengan tahapan training yang terencana dengan baik, LIB berharap penggunaan VAR dapat memberikan kontribusi positif. Serta juga dapat meningkatkan kualitas sepak bola di Tanah Air.

VAR Dapat Membantu

Meskipun belum ada informasi spesifik mengenai kontroversi tertentu dalam BRI Liga 1 yang membutuhkan VAR. Namun beberapa situasi kontroversial yang sering muncul dalam kompetisi sepak bola, dan dapat diantisipasi dengan kehadiran VAR, antara lain:

  1. Keputusan Wasit yang Membuat Protes: Situasi di mana keputusan wasit dinilai kontroversial dan menimbulkan protes dari tim, pemain, atau pendukung. VAR dapat membantu untuk mengoreksi keputusan yang terjadi di lapangan.
  2. Insiden di Kotak Penalti: Kejadian di dalam kotak penalti, seperti pelanggaran atau handball, sering menjadi sumber kontroversi. Penggunaan VAR dapat membantu dalam mengklarifikasi apakah keputusan wasit tersebut tepat atau tidak.
  3. Offside yang Dipertanyakan: Keputusan wasit terkait offside sering menjadi subjek perdebatan. Dengan VAR, dapat dilakukan peninjauan ulang untuk memastikan keputusan tersebut sesuai dengan aturan.
  4. Pertandingan dengan Intensitas Tinggi: Pertandingan yang berlangsung dengan intensitas tinggi dan tekanan emosional tinggi cenderung memiliki lebih banyak insiden kontroversial. VAR dapat memberikan kejelasan dan obyektivitas dalam mengatasi situasi semacam ini.
  5. Kejadian yang Tidak Terlihat oleh Wasit Utama: Terkadang, ada kejadian di lapangan yang tidak terlihat oleh wasit utama. Tetapi dapat terdeteksi melalui teknologi VAR. Hal ini dapat mencakup pelanggaran atau insiden di luar bidang pandang wasit.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments