PSSI Akan Lakukan Sosialisasi Pada Suporter Terkait Penyelenggaraan Piala Menpora 2021 – Suporter akan mendapatkan sosialisasi dari Divisi Pembinaan Suporter PSSI terkait larangan kegiatan selama Piala Menpora 2021 berlangsung.
Polri menyatakan bahwa suporter dilarang memicu keramaian di Piala Menpora 2021. Suporter diminta untuk mematuhi aturan protokol kesehatan.
Permintaan sosialisasi sebelumnya sudah diajukan oleh Ketua Umum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan. Diky meminta pihak PSSI atau PT LIB untuk menjelaskan secara rinci hal-hal yang dilarang dilakukan suporter.
Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe menyarankan suporter untuk mematuhi aturan yang sudah diberlakukan. Salah satunya adalah UU Karantina Kesehatan ( UU No. 6 Tahun 2018) yang berlaku secara Nasional.
Selain itu, ada juga aturan Protokol Kesehatan, Peraturan Gubernur, hingga Peraturan Daerah. PSSI juga akan menerbitkan regulasi sendiri melalui Komite Kompetisi dan Manual terkait ajang Pramusim yang akan diterbitkan PT LIB.
PSSI akan Lakukan sosialisasi, dan sebelumnya suporter sudah diundang dalam pertemuan daring PSSI, PT LIB, dan Kemenpora pada, Kamis (18/2/2021). Namun, rapat tersebut malah lebih banyak membahas tentang rencana penyelenggaraan turnamen pramusim dibandingkan mengedukasi suporter.
Jakmania ingin mendapatkan aturan yang jelas karena tidak mau disalahkan di kemudian hari. Budiman Dalimunthe lantas menjawab keresahan Jakmania.
“Intinya kan sudah disampaikan di Kemenpora waktu itu, terkait larangan adanya kerumunan. PSSI akan Lakukan sosialisasi ke supporter juga karena kan suporter itu kan buat klub,” kata Budiman Dalimunthe.
“Kami tidak mungkin melakukan sosialisasi ke jutaan suporter. Aturannya nanti akan dirumuskan, macam-macam cara sosialisasinya. Nanti yang menyampaikan ada dari PSSI, dari klub, pimpinan klub ke anggotanya,” ujarnya menambahkan.
Namun, Jakmania juga masih merasa was-was dengan adanya kegiatan nonton bareng (nobar). Sebelum PSSI akan Lakukan sosialisasi, Polri sudah menyatakan untuk melarang segala aktivitas suporter yang memicu kerumunan, termasuk nobar.
Izin penyelenggaraan Piala Menpora 2021 bisa saja dicabut jika terjadi pelanggaran. Namun, Jakmania sendiri masih belum paham terkait nobar yang seperti apa yang dilarang oleh pihak kepolisian.
“Untuk nobar sendiri sebenarnya tidak ribet, kalau nonton di rumah tentu saja tidak dikatakan sebagai nobar. Kamu satu mobil, naek motor kan itu sudah ada aturan di UU kesehatan. Jangan naif-naif banget,” tutur Budiman yang juga Ketua Yayasan Persija Muda itu.
“Meski di rumah itu ada saudara atau keluarga, itu tidak masuk kategori nobar, yang penting tetap menjaga jarak. Nggak perlu terlalu naif, lah. Aturannya sudah jelas, dan ada UU juga,” ucapnya.
Sebelum PSSI akan Lakukan sosialisasi, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita juga menjelaskan terkait nonton bareng di lingkungan Rukun Warga (RW). Selain lingkungan RW, ada juga lingkungan warung kopi, yang berpotensi menjadi lokasi nobar.
“Meski nggak ada sepakbola, kamu bisa nonton di warkop, logika saja, misalnya nonton sinetron sepuluh orang disana. Menurut aturan, misal cuma boleh sekian persen dari kapasitas. Jadi itu melanggar aturan,” tutur Budiman.
“Tidak perlu bingung. Patuhi saja aturannya. Nobar tentu saja bisa mengundang orang banyak. Kalau organik 12 orang memang ruang tamunya besar dan sehari-harinya begitu, ya mau bagaimana. Pokoknya tetap patuhi protokol kesehatan,” ucapnya.
PSSI Akan Lakukan Sosialisasi ke Suporter, Ini 5 Hal yang Dilarang
Ajang Piala Menpora 2021 akan dipentaskan mulai 20 Maret. Melalui Kemenpora, Pemerintah mengimbau suporter sepakbola agar tidak memicu keramaian dan menonton dari rumah saja.
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto membeberkan poin-poin apa saja yang harus dipatuhi sebelum PSSI akan Lakukan sosialisasi.
Pertama, suporter tidak boleh nonton langsung di stadion, bahkan untuk sekedar datang juga tidak diizinkan.
Kedua, suporter dilarang menyelenggarakan pawai atau kegiatan di luar stadion selama Piala Menpora 2021 berlangsung.
Ketiga, nonton bareng tidak diizinkan. Jika ada yang melanggar, mereka akan dikenakan sanksi.
Keempat, tidak membuat keramaian meski nonton di rumah. Siapa saja tidak diperbolehkan mengundang tetangga atau siapapun dengan jumlah yang banyak.
Kelima, tidak diizinkan untuk membuat perayaan saat klub kesayangannya menang. Suporter juga tidak diizinkan membuat vlog, terutama yang berisi kerumunan, dan disebarluaskan di media sosial.
