Manajemen Paris Saint Germain kabarnya akan segera melakukan pemecatan kepada Thomas Tuchel. Bahkan mereka sudah mempersiapkan calon pengganti Thomas Tuchel. Sebenarnya prestasi Thomas Tuchel juga tidak terlalu buruk.
Sejak bergabung pada 2018, Thomas Tuchel sudah memberikan dua trofi Ligue 1 secara beruntun, yaitu pada musim 2018-2019 dan musim kompetisi 2019-2020. Selain itu, ia juga berhasil membawa Paris Saint Germain lolos ke babak final Liga Champions 2019-2020 lalu. Meskipun gagal menjadi juara, namun raihan tersebut sudah masuk dalam buku sejarah klub menjadi raihan tertinggi di kancah Liga Champions bagi Paris Saint Germain.
Namun bagi manajemen Paris Saint Germain, meskipun ia sudah memberikan sejumlah raihan prestasi bagi klub, posisinya sebagai pelatih tetap tidak aman. Yang terbaru, ia dikabarkan terlibat perselisihan dengan direktur olahraga Paris Saint Germain, Leonardo, yang membuat keadaannya menjadi lebih buruk.
Awal bulan ini, Thomas Tuchel dikabarkan melemparkan kecaman tentang pergerakan manajemen Paris Saint Germain yang dianggap lamban dalam merekrut pemain. “Kami sudah kehilangan banyak pemain dengan status bebas transfer. Sangat banyak. Kami jelas tidak bisa meminta skuad yang ada untuk memberikan prestasi yang sama dengan yang telah kami raih di musim lalu,” ujar Thomas Tuchel dilansir dari ESPN.
Memang benar jika Paris Saint Germain sudah kehilangan beberapa pemain bintangnya seperti Edinson Cavani, Thiago Silva, Thomas Meunier, dan Tanguy Kouassi secara gratis di bursa transfer musim panas lalu.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Thomas Tuchel tersebut jelas memicu amarah Leonardo, yang juga merupakan gelandang legendaris Paris Saint Germain. “Saya tidak suka dengan pernyataannya. Klub juga tidak suka dengan hal tersebut. Alangkah baiknya jika kita semua bisa memahami bahwa kita dalam masa yang sangat berat,” ujar Leonardo.
“sebenarnya ada solusi yang sangat mudah jika memang ada yang tidak bahagia, kita bisa berbicara dan diskusi. Jika anda akhirnya memutuskan untuk bertahan, anda harus menghormati orang yang ada di atas anda,” lanjut Leonardo.
Perselisihan yang terjadi ini, akhirnya menyebabkan munculnya dugaan bahwa manajemen Paris Saint Germain akan segera memecat Thomas Tuchel. Ditambah lagi, di awal musim ini, Thomas Tuchel gagal menunjukkan kemampuan dan dominasinya di Ligue 1. Di dua pertandingan pertama, mereka kalah beruntun. Meski akhirnya di laga berikutnya, mereka sudah memenangkan empat pertandingan.
Faktanya, Thomas Tuchel adalah pelatih yang ditunjuk oleh sang direktur pendahulu, Antero Henrique. Itu berarti pemilihan Thomas Tuchel sebagai pelatih, bukanlah Leonardo yang menunjuknya. Dengan keadaan seperti ini, ada dugaan bahwa Leonardo bisa memilih pengganti Thomas Tuchel dan menunjuknya menjadi pelatih baru Paris Saint Germain.
Nama Massimiliano Allegri menjadi salah satu calon pengganti Thomas Tuchel untuk menukangi Paris Saint Germain. Kala itu ia sudah diberitakan sedang diperebutkan oleh Paris Saint Germain dan Inter Milan, namun pada akhirnya ia juga tidak berlabuh menjadi klub dimanapun.
Massimiliano Allegri mulai dikenal sebagai pelatih hebat sejak tahun 2003, meskipun kiprahnya hanya sebatas di Serie A saja. Namun ia sudah berpengalaman dalam menukangi klub besar seperti Juventus dan AC Milan. Ia juga berhasil mengoleksi enam gelar juara Serie A, sehingga ia juga sudah terbiasa melatih tim dengan tekanan besar sebagai tim raksasa.
Thiago Motta menjadi salah satu nama baru di bursa transfer pelatih Paris Saint Germain. RMC Sport menyebutkan bahwa mantan pemain Paris Saint Germain ini menjadi salah satu kandidat utama calon pelatih Paris Saint Germain. Namun ada pertimbangan bahwa minimnya jam terbang yang dimilikinya sebagai pelatih, bisa membawa masalah baru bagi Paris Saint Germain.
Terakhir ada nama Mauricio Pochettino yang menjadi salah satu calon pelatih baru Paris Saint Germain. Mantan pelatih Tottenham Hotspurs ini juga sudah menjadi kandidat pelatih jauh sebelum Thomas Tuchel menjadi pelatih Paris Saint Germain.
Meskipun demikian, ia adalah salah satu pelatih yang ahli dalam mengembangkan pemain muda dibanding menukangi tim yang memiliki pemain bintang dengan ego yang tinggi. Selain itu, Paris Saint Germain juga harus bersaing dengan Man City dan Man United untuk mendapatkan jasa Maurucio Pochettino menjadi pengganti Thomas Tuchel.