Produksi Gol Messi di PSG Macet, Wijnaldum Jadi Sosok Penyelamat – Messi datang ke PSG justru membuatnya semakin memburuk. Bahkan sebagai mesin pencetak gol di Paris Saint Germain dan timnas Argentina, saat ini produksi gol Messi mandek.
Lionel Messi memang gagal membawa PSG untuk meraih kemenangannya pada laga lanjutan Liga Prancis 2021-2022.
PSG harus puas dengan pembagian poin bersama RC Lens pada laga pekan ke-17 Liga Prancis 2021-2022. Ketika bertandang ke Stade Bollaert-Delelis, Sabtu (4/12/2021) atau Minggu dini hari WIB.
Prancis membuat tuan rumah harus bisa puas dengan hasil imbang yang mereka dapatkan yaitu 1-1.
PSG mengalami ketertinggalan terlebih dahulu usai dijebol oleh Seko Fofana. Sedangkan Georginio Wijnaldum muncul sebagai pahlawan untuk PSG menjelang laga akan selesai.
Sementara itu Messi tak bisa memberikan aksi yang banyak dalam pertandingan bersama PSG. Padahal namanya baru melejit kembali usai keberhasilan meraih trofi Ballon d’Or.
Dia melepaskan empat tembakan dan semuanya tidak ada yang mengarah ke gawang atau lepas dari target.
Lens yang menjadi tim termurah nomor 8 di Liga Prancis musim ini memberikan perlawanan yang sengit kepada PSG. Ini sangat diluar dugaan dan tidak sesuai prediksi.
Skuad dengan nilai 93,6 juta euro itu membombardir tim tamu dengan 18 tembakan selama 90 menit permainan.
Untuk periode serupa juga PSG hanya mencatatkan 13 upaya untuk mencetak golnya. Bahkan Les Parisiens juga memperoleh 2 ancaman yang berbahaya dalam pertandingan yang baru berjalan 10 menit.
Teror pertama datang lewat tendangan dari Seko Fofana yang diikuti oleh David Costa.
Dua pemain itu melakukan upaya kerasa sehingga membuat bola langsung melayang di atas mistar. Sangat disayangkan.
PSG terus melakukan upaya bisa memberikan tekanan balik. Hasilnya, raksasa Liga Prancis menciptakan peluang pertama pada menit ke-17 lewat tendangan dari Messi.
Tendangan Messi melenceng tipis dan terkesan ngawur. Harapan produksi gol Messi bisa kembali aktif tak terealisasikan.
PSG kembali mendapatkan tekanan ketika harus menghadapi ancaman dari tendangan Jonathan Clauss pada menit ke-24.
Gawang PSG masih berhasil diselamatkan berkat aksi gemilang yang dilakukan oleh Keylor Navas yang berhasil membendung freekick dari pemain lawannya.
Dua menit berselang, Navas kembali berhasil menghindari gawang PSG dari kemasukan usai melakukan blok tembakan dari Arnaud Kalimuendo-Muinga dari dalam kotak penalti.
Icardi yang dimainkan saat itu mencoba menutup kebuntuan PSG dengan melakukan tembakan kaki kanan pada menit ke-36.
Akan tetapi bola tidak bisa masuk ke gawang dikarenakan dimentahkan oleh kiper Jean Leca.
Skor 0-0 masih menjadi penghias babak pertama. Turun minum digunakan oleh masing-masing tim untuk menyusun kembali strategi di lapangan.
Salah satu sorotan kembali pada produksi gol Messi yang mandek. Padahal saat ini PSG sangat membutuhkan gol bisa tercipta supaya bisa membuat kemenangan dan mempertahankan dominasinya.
Produksi Gol Messi di Babak Kedua
Selepas turun minum, yakni pada menit ke-62 PSG kembali dikagetkan dengan gol Lens yang diciptakan oleH Fofana lewat tendangan jarak jauh. Mereka langsung panas.
Bahkan PSG nyaris gawangnya dibobol lawan kembali. Beruntung aksi David Costa itu berhasil digagalkan.
Drama terus terjadi hingga pada masa injury time. Harapan produksi gol Messi bisa diciptakan ternyata tak kunjung berhasil.
Beruntung Wijnaldum mencetak gol dan membuat hasil imbang menjadi hasil akhir dari pertandingan ini. Lewat sundulan PSG berhasil mencetak skor kemenangan.
Skor 1-1 akhirnya menutup pertandingan. Lens dan PSG keduanya menjadi klub yang sama-sama memiliki kekuatan.
Messi seakan kehilangan magisnya di lapangan sejak datang ke PSG. Ia tidak nampak sebagai pemain bintang. Bisa dikatakan Messi hanya tampil sebagai pemain biasa.
Meski demikian produksi gol Messi yang mandek ini terus membuat PSG berharap jika nantinya Messi bisa sukses mencetak gol secara aktif lagi.
Jika faktor adaptasi yang dikatakan Messi sebagai alasan nampaknya itu tak lagi tepat. Messi sudah cukup lama berada di Liga Prancis dan tetap saja melempem.
PSG seakan merasa rugi jika melihat penampilan Messi di lapangan serta biaya besaran gaji yang diberikan pada sang megabintang. Belum lagi, Messi punya klausul istimewa.
Jadi, produksi gol Messi di babak kedua tak juga berhasil diciptakan. Justru Wijnaldum yang jadi sosok penyelamat PSG.
