Tuesday, March 19, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaPrancis Terhenti di Piala Eropa 2020, Deschamps: Sangat Menyakitkan!

Prancis Terhenti di Piala Eropa 2020, Deschamps: Sangat Menyakitkan!

Prancis terhenti di Piala Eropa 2020 sangat disayangkan oleh para fans. Padahal selama ini Prancis merupakan salah satu grup yang dijagokan menjadi juara Euro 2020 atau Piala Eropa 2020. Timnas yang digarap Didier Deschamps tersebut mengakui jika Swiss lebih unggul.

Pertandingan di babak 16 besar Euro 2020 kali ini, Prancis gagal mengungguli tim lawan. Berita kekalahan Prancis dari Swiss memang mengejutkan. Secara tiba-tiba mereka harus angkat koper setelah Karim Benzema cs kalah adu penalti dari Swiss pada Selasa 29/6/2021 dini hari WIB.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Laga yang tersaji di Nasioanl Stadium, Bukarest, Rumania itu berakhir imbang skor 3-3 selama 120 menit. Oleh sebab itulah pemenang laga ditentukan lewat adu penalti. Di babak tos-tosan tersebut timnas Prancis kalah 4-5 dari Swiss.

Lima algojo Swiss yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik. sementara Prancis terhenti di Piala Eropa 2020 setelah Kylian Mbappe gagal memasukan bola ke gawang Swiss.

Usai laga selesai, pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengakui jika kekalahan kali ini sangat menyakitkan. Tersingkirnya skuad asuhan Deschamps tersebut meninggalkan penyesalan mendalam hingga membuat tim terpuruk.

Sesi wawancara seperti yang dilansir Independent, Deschamps mengungkapkan bahwa,” Ini benar-benar menyakitkan,”

“Ada banyak kesedihan dan, yah ada banyak hal yang sudah dilakukan dengan sangat baik di laga kali ini, akan tetapi tidak semuanya dan jika saja kami terlalu memikirkan laga ini, itu tidak akan memberi banyak bantuan,” ungkap sang pelatih.

Dibalik kenyataan Prancis terhenti di Piala Eropa 2020, juru taktik tersebut tidak ingin menyalahkan Kylian Mbappe. Ia menilai jika kekalahan timnya tersebut bukan hanya gagal penalti setelah Mbappe tidak bisa memaksimalkan peluang emas sepanjang laga.

“Tentu saja Kylian, walaupun di tidak menyumbangkan gol di Euro 2020, ia telah menentukan dalam banyak tindakan yang kami miliki. Kemudian dia mencoba mengambil tanggung jawab guna mengambil penalti itu dan tidak ada satu pun yang merasa marah padanya,” tambah Didier Deschamps.

Meski menelan kekecewaan, pelatih timnas tersebut sudah legowo menerima kekalahan. Ia tahu betul dengan kualitas tim, dari laga Prancis kontra Swiss setidaknya ia mendapatkan momen luar biasa sebagai pengalaman dalam hidupnya.

Prancis Terhenti di Piala Eropa 2020, Swiss Bikin Sejarah Baru

Granit Xhaka yang merupakan kapten timnas Swiss mengungkapkan jika grupnya berhasil mengukir sejarah baru di Euro 2020. Berdasarkan informasi yang disampaikan Opta Joe, timnas Swiss berhasil menginjakan kakinya untuk pertama kali di perempatfinal Euro 2020.

Terakhir kali mereka meraihnya di ajang Piala Dunia 1954. Pencapaian Swiss kali ini memang sangat mengejutkan. La Nati sukses menggilas juara Piala Dunia, Prancis di fase gugur. Laga yang menghadirkan Swiss kontra Prancis, Swiss memang unggul duluan.

Menit ke 15, Swiss berhasil menjebol gawang Prancis sehingga kedudukan 1-0 lewat pemainnya Haris Seferovic. Namun keunggulan tersebut sempat ambyar sebab di babak kedua Les Bleus, berhasil menciptakan tiga gol sekaligus lewat pemain top mereka Karim Benzema menit 57 dan 59 serta Paul Pogba menit 75.

Rupanya Swiss tidak tinggal diam, mereka membuat keajaiban dengan menyamakan skor di menit-menit terakhir. Tepat saat laga berjalan 81 menit, Seferovic berhasil menjebol gawang Prancis. Kemudian di susul gol dari Maria Gavranovic menit ke 90.

Skor pun imbang 3-3, dan diputuskan pemberian perpanjangan waktu. Hingga akhir laga ternyata tidak ada tambahan gol dari keduanya. Lantas diputuskan lewat adu penalti yang membawa Swiss keluar sebagai juara skor 5-4.

Torehan itu memastikan Prancis bernasip sama dengan Portugal yang sudah angkat koper lebih dulu dari Piala Eropa 2020. Prancis terhenti di Piala Eropa 2020 membuat impian mereka keluar sebagai kampiun musnah sudah.

Sementara timnas Swiss berbangga hati. Mereka mendapat kejutan sekaligus menorehkan sejarah membanggakan. Pencapaian ini sudah mereka tunggu-tunggu sejak 67 tahun terakhir. Sesi wawancara seperti yang diunggah di laman resmi UEFA, Xhaka mengungkapkan jika tim luar biasa dan dan merasa bangga.

Di perempatfinal nanti Swiss akan bertemu dengan lawan berat yakni timnas Spanyol. Rencananya setelah Prancis terhenti di Piala Eropa 2020, Swiss vs Spanyol diselenggarakan di Stadion Krestovskky, St Petersburg, Rusia pada Jumat 2/7/2021 malam WIB.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments