Inter Milan meraih kemenangan tipis dalam pertarungan sengit melawan Juventus dalam laga derby d’Italia di Giuseppe Meazza pada pekan ke-23 Serie A 2023/2024, dini hari Senin (05/02/2024) waktu Indonesia Barat.
Pertandingan ini mempersembahkan sajian sepak bola yang cukup menarik, dengan tempo pertandingan yang naik turun dan terciptanya beberapa peluang dari kedua tim. Kedua kubu bermain dengan intensitas tinggi, menciptakan momen-momen menegangkan di atas lapangan.
Kemenangan Inter datang berkat gol bunuh diri yang malang dari Federico Gatti. Keberhasilan tersebut bermula dari usaha Gatti untuk mengawal Marcus Thuram, namun sayangnya, bola malah berubah arah setelah mengenai tubuhnya. Meski tidak menjadi gol yang dicetak secara sengaja, gol ini tetap menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut.
Dengan hasil ini, Inter Milan semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen Serie A dengan mengumpulkan 57 poin dari 22 pertandingan. Sementara itu, Juventus menempati posisi kedua dengan torehan 53 angka dari 23 pertandingan.
Babak Pertama
Babak pertama Derby d’Italia antara Inter Milan dan Juventus mempersembahkan aksi sepak bola yang begitu intens dan penuh gairah. Inter Milan memulai pertandingan dengan menggebrak, menunjukkan tekad mereka untuk menekan pertahanan Juventus sejak menit pertama.
Meski terdapat peluang awal yang sayangnya tidak terwujud menjadi gol bagi Inter, Juventus berhasil meredakan tekanan dan menjadikan pertandingan ini sebagai panggung pertarungan sengit antara dua raksasa Italia.
Pada menit ke-24, Inter kembali mendapatkan peluang emas. Serangan balik brilian melibatkan Calhanoglu, DiMarco, dan Thuram hampir menghasilkan gol, namun sayangnya Thuram gagal menyentuh bola dengan sempurna di tengah kotak penalti karena adanya gangguan dari bek Juventus.
Inter kemudian mengendalikan tempo permainan dengan lebih sabar. Strategi ini membawa hasil pada menit ke-37, ketika Barella memberikan umpan kepada Pavard di kotak penalti. Meskipun tembakan akrobatik Pavard tidak mencapai bola, Federico Gatti dari Juventus tidak sengaja memantulkan bola ke gawang dengan dadanya, menciptakan gol bunuh diri. Skor menjadi 1-0 untuk Inter.
Setelah kebobolan, Juventus berusaha untuk mengejar ketertinggalan, namun Inter dengan mudah menghalau upaya mereka. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Inter Milan, menambah intensitas persaingan antara kedua tim di derby sengit ini.
Babak Kedua
Pada babak kedua Derby d’Italia menyajikan pertarungan sengit antara Juventus yang berusaha bangkit dan Inter Milan yang berupaya mempertahankan keunggulan. Juventus langsung menekan pertahanan Inter, mencoba merebut kendali permainan.
Meskipun Juventus berusaha keras, mereka kesulitan menembus pertahanan rapat Inter Milan. Sebaliknya, Inter mulai mengambil inisiatif menekan Juventus. Pada menit ke-57, DiMarco mendapat peluang setelah umpan dari Barella, namun sayangnya tembakanannya melebar.
Pada menit ke-58, Inter memiliki peluang emas melalui Calhanoglu yang melepaskan tembakan voli, namun sayangnya bola hanya mengenai tiang kiri gawang Juventus dan keluar lapangan.
Juventus mendapatkan peluang pada menit ke-62 melalui Vlahovic, tetapi tembakan akrobatiknya masih melambung di atas mistar gawang. Inter kembali mendapat peluang emas pada menit ke-68, tetapi tembakan Barella dapat diblok dengan brilian oleh Szczesny.
Pada menit ke-86, Inter memiliki peluang lain dari serangan balik, tetapi tembakan Arnautovic dapat digagalkan oleh kiper Juventus. Meski kedua tim menciptakan peluang, tak ada gol tambahan yang tercipta hingga babak kedua berakhir.
Wasit memberikan tambahan waktu lima menit, tetapi skor tetap 1-0 untuk keunggulan Inter Milan. Kemenangan tipis ini membuat Inter tetap kokoh di puncak klasemen Serie A, menunjukkan dominasi mereka di kompetisi domestik Italia.
Strategi dan Susunan Pemain
Dalam Derby d’Italia, kedua tim menurunkan kekuatan terbaik mereka untuk memperebutkan supremasi di puncak klasemen Serie A. Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, memilih Yann Sommer sebagai penjaga gawang, didukung oleh lini belakang yang tangguh dengan Pavard, Acerbi, Bastoni, dan Darmian. Gelandang tengah mereka diperkuat oleh trio kreatif Barella, Calhanoglu, dan Mkhitaryan, sementara lini depan diisi oleh Thuram dan Martinez.
Di sisi Juventus, Massimiliano Allegri mempercayakan Wojciech Szczesny sebagai penjaga gawang, dilindungi oleh pertahanan yang dikomandoi oleh Danilo, Bremer, dan Gatti. Kostic dan Yildis berperan di sayap, sementara Rabiot, Locatelli, dan McKennie membentuk lini tengah. Cambiaso dan Vlahovic menjadi ujung tombak tim.
Susunan pemain ini menciptakan pertarungan sengit di lapangan, dan meskipun Inter Milan berhasil meraih kemenangan tipis, Juventus tetap menunjukkan perlawanan gigih dalam perburuan gelar Serie A.
