Persela Lamongan Luncurkan Bus Baru Jelang Berkompetisi di Liga 1 – Persela Lamongan mematangkan persiapannya jelang Liga 1 2021. Persela kini punya bus baru yang akan digunakan untuk mendukung mobilitas tim.
Bus tersebut masih bernuansa Persela Lamongan dengan cat berwarna biru muda, dengan logo Persela yang ditempelkan di semua sisi bus. Selain itu, di sisi kanan dan kiri bus juga terpampang besar tulisan Persela Lamongan dan Laskar Joko Tingkir.
“Kami mendapatkan bus baru dari pembina Persela Lamongan, Yuhronur Efendi. Alhamdulillah, berkat kerja keras beliau, kita sekarang punya alat transportasi baru yang nantinya akan digunakan sepanjang Liga 1 2021/2022,” kata Manajer Persela Edy Yunan Achmadi saat peluncuran bus, Kamis (26/8/2021).
Ia juga menambahkan, Persela sebelumnya tidak punya bus pribadi untuk kebutuhan mobilitas tim. Selama ini, tim Laskar Joko Tingkir lebih sering menggunakan bus milik Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk transportasi dari dan menuju tempat latihan.
“Saat Persela Lamongan luncurkan bus baru, semoga saja itu bisa memberikan kenyamanan, motivasi, dan suntikan semangat bagi seluruh pemain,” harapnya.
Sementara itu, Pembina Persela, Yuhronur Efendi menyatakan bahwa peluncuran bus baru bagi tim Laskar Joko Tingkir ini adalah bentuk realisasi dalam memperbaiki fasilitas tim agar pemain mendapatkan kenyamanan.
“Persela Lamongan luncurkan bus baru agar bisa memberikan semangat, kepercayaan diri, sebagaimana tim-tim yang lain,” kata Yuhronur yang berharap agar hadirnya bus ini akan semakin menambah motivasi para pemain Persela untuk meraih kemenangan demi kemenangan dalam mengarungi kompetisi.
Persela Lamongan Luncurkan Bus Baru dan Jersey Kandang
Sebelum Persela Lamongan luncurkan bus baru, Laskar Joko Tingkir lebih dulu meluncurkan jersey kandang baru. Jersey tersebut masih dipoles dengan warna biru muda dengan sentuhan budaya lokal.
Jersey kandang baru untuk berkompetisi di Liga 1 2021 itu diproduksi oleh apparel Adhoc. Seragam yang dibalut dengan warna biru muda tersebut juga diberi batik khas Lamongan.
Menurut Rizal, motif batik yang terpampang pada jersey tersebut adalah sendang duwur yang punya makna tersendiri. Persela berharap musim ini mereka menggunakan jersey yang punya nilai emosional tinggi. Agar menambah kesan ikonk, batik Sendang Duwur dari Kecamatan Paciran itu dipadukan dengan bandeng dan lele.
“Selama tiga tahun terakhir, 2018, 2019 dan 2020, seragam kami mengusung tema Joko Tingkir. Untuk musim ini, kami memilih tema jersey budaya lokal. Untuk musim ini, jersey kandang ini kami dibuat dengan tema kebudayaan daerah,” kata Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela, Rizal Jamhari, kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).
“Musim-musim sebelumnya, jersey kami selalu mengusung tema tokoh Joko Tingkir, dan untuk kali ini Persela tidak lagi menggunakan tema itu, dan lebih memilih menyematkan motif batik khas Lamongan.”
“Itu adalah yang terpenting. Batik tersebut ditempatkan di bagian depan dua julur dan sedikit di bagian belakang. Desain baru ini diharapkan bisa memberikan suntikan semangat pada para pemain agar selalu tampil maksimal di lapangan, ditambah lagi sekarang Persela Lamongan luncurkan bus baru,” kata dia menambahkan.
Alasan khusus mengapa lebih memilih batik untuk disematkan pada jersey karena batik termasuk item kebudayaan Lamongan yang unggul dan masih menyatu dengan fashion kekinian.
Nuansa Joko Tingkir masih tersemat pada jersey Persela untuk Liga 1 2021 ini dengan tiga corak garis berwarna merah, putih dan hitam di bagian kerah leher.
“Tiga warna yang disematkan pada kerah jersey itu adalah baju perangnya Joko Tingkir,” kata Rizal.
Dalam menyambut Liga 1 2021 yang dimulai hari ini, 27 Agustus, Persela Lamongan selalu giat menggelar game internal demi mempercantik taktik dan Persela Lamongan luncurkan bus baru.
Sebelumnya, Persela sudah berduel dengan PSHW Babat, dan pada game internal selanjutnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir akan berduel dengan salah satu peserta Liga 3, Lamongan FC, di Stadion Surajaya Lamongan.
“Menjelang Liga 1 2021 ini, kami menggelar game internal dengan metode periodesasi, di mana setiap game akan digelar di penghujung pekan, tepatnya di hari Sabtu. Sesuai dengan metodologi taktikal periodesasi, setiap game akan dipentaskan setiap satu minggu sekali,” kata pelatih Persela, Iwan Setiawan.
