Saturday, April 27, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisPerbedan Liga Prancis dan Spanyol Versi Messi; Mana Yang Lebih Brutal?

Perbedan Liga Prancis dan Spanyol Versi Messi; Mana Yang Lebih Brutal?

Menjalani beberapa laga bersama dengan klub elit yaitu PSG, membuat Lionel Messi bisa memberikan perbedan Liga Prancis dan Spanyol yang sudah ia rasakan.

Meskipun bisa dikatakan jika pemain megabintang ini belum menemukan ritme yang tepat dalam permainannya, namun sejauh ini Messi sudah mengemas satu gol di Liga Champions.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Gol tersebut didapatkan ketia melakukan laga saat menghadapi Man City. Tentu Messi menjadi sorotan dalam laga tersebut.

Namun, untuk pertandingan di Liga Prancis malah Messi belum bisa menampilkan hasil yang maksimal.

Ia sama sekali belum mencetak gol ke gawang klub Liga Prancis. Ia memberikan pembelaan terkait dengan performanya sejauh ini.

Pandangannya terhadap kompetisi yang ada di Liga Spanyol dan Prancis ternyata berbeda.

Tak lupa juga Messi menyoroti permainannya yang baru sebentar di Liga Prancis. Hal tersebut ia anggap sebagai waktu yang cukup sebentar untuk bisa nyetel dalam skema permainan timnya.

Apalagi Messi bermain dalam jangka waktu yang panjang selama di Barcelona. Wajar jika ia butuh waktu untuk keluar dari zona nyaman yang biasa ia jalani.

Pemain yang kini sudah berusia 34 tahun ini juga dipastikan perlu beberapa waktu untuk akhirnya bisa tampil maksimal dan memberikan pengaruh besar bagi PSG.

“Saya benar-benar belum lama berada disini,” ucap Messi.

“Saya baru memainkan sangat sedikit pertandingan, jadi sulit untuk membuat kesimpulan.”

“Tapi sekilas, ini adalah liga yang lebih banyak mengandalkan fisik daripada La Liga,” sambungnya.

Tipe pertandingan yang dijalankan di Liga Prancis juga menjadi pengaruh performa yang ditunjukkan oleh Messi tentunya.

Lebih jelas lagi, perbedan Liga Prancis dan Spanyol menurut Messi yaitu Liga Prancis ‘lebih brutal’ dibandingkan dengan Liga Spanyol.

Perbedaanya karena di Prancis pertandingan lebih mengandalkan fisik dan memberikan sedikikt ruang untuk bisa bergerak lebih luas.

“Disini, tim tampak lebih kuat dan pertandingan sangat intens, dengan sedikit ruang,” ujar Messi.

Tak lupa juga ia menyoroti mayoritas pemain yang sangat kuat dan ia juga menyampaikan jika penilaiannya ini masih terlalu dini.

Mengingat dirinya hanya tampil beberapa kali bersama klub dan sempat hanya duduk di bangku cadangan dan istirahat karena cedera di lutut kirinya.

“Karena menonton pertandingan adalah satu hal dan berada di lapangan untuk mereka tentu berbeda,” lanjutnya.

Messi mengungkapkan sedikitnya yang ia rasakan mengenai perbedan Liga Prancis dan Spanyol yang baru beberapa waktu ia rasakan.

Perbedan Liga Prancis dan Spanyol dari Segi Supporter

Para supporter di Liga Prancis lebih agresif dalam memberikan tuntutan kepada klub yang mereka dukung supaya bisa meraih kemenangan.

Di lapangan, para supporter Liga Prancis juga kerap melakukan aksi di luar batas seperti melakukan tawuran dan sebagainya. Ini terjadi saat Messi sudah masuk di Liga Prancis.

Tak hanya klub kasta bahwa yang sempat tawuran dan membuat kericuhan namun juga para fans PSG.

Tentu saja ini menjadi perbedan Liga Prancis dan Spanyol salah satu yang paling mencolok.

Meski Liga Spanyol kini kehilangan banyak pemain bintang, namun sepanjang pertandingan hingga saat ini tidak ada keributan ataupun kerusuhan yang terjadi.

Messi dan timnya bahkan sempat merasakan efek dari kerusuhan fansnya ketika PSG berhasil dikalahkan oleh Rennes.

Klub tersebut menjadi pemutus rantai kemenangan di PSG meskipun dengan kekalahan melawan Rennes tetap menjadi klub paling unggul di klasemen sementara Liga Prancis.

Mengingat adanya perbedan Liga Prancis dan Spanyol yang mencolok tersebut maka wajar jika Messi membutuhkan waktu untuk adaptasi dengan semuanya.

Selama ini ia hampir menghabiskan kariernya di Barcelona dan berencana untuk menjalani masa penisunnya nanti di Barcelona sebagai klub satu-satunya.

Namun, krisis finansial yang melanda klub tersebut membuat Messi tak bisa bertahan disana, meski salah satu upaya yakni dengan menurunkan gaji sudah dilakukan.

Barcelona yang tengah berjuang untuk bangkit kembali diperkirakan akan bangkit 5-10 tahun mendatang.

Krisis yang sangat besar itu juga membuat para pemain bintang lainnya harus pergi satu persatu, serta klub yang akhirnya terseok-seok di setiap pertandingan.

Melihat perbedan Liga Prancis dan Spanyol di atas, menjadi gambaran jika atmosfer pertandingan dan juga pemain pastinya berbeda satu sama lain.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments