Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisPengakuan Gelandang Baru Chelsea, Liga Inggris Lebih Keras Dari Bundesliga

Pengakuan Gelandang Baru Chelsea, Liga Inggris Lebih Keras Dari Bundesliga

Gelandang baru Chelsea, Kai Havertz baru saja menjalani debut barunya di Liga Premier tepat awal pekan ini. Ia memang sukses mengantar Chelsea unggul saat melawan tuan rumah Brighton. Akan tetapi dari laga tersebut, para fans mengakui jika penampilan Kai Havertz belum bisa diperlihatkan secara maksimal.

Seperti diketahui jika biaya transfer pemain tersebut menuju The Blues cukup tinggi. Ia sendiri juga mengakui bahwa laga perdananya bersama The Blues kali ini belum bisa berjalan mulus. Akan tetapi ia selalu bersyukur, sebab klub yang di asuh oleh Frank Lampard tersebut mampu meraih kemenangan di Liga Premier.

- Advertisement -
asia9QQ

Kai Harvertz mengatakan kepada Evening Standard, pertandingan yang baru saja ia jalani begitu berat. Sebab Havertz baru saja melewati libur panjang dan baru bisa berlatih bersama tim dalam waktu singkat yakni selama lima atau enam hari saja. Bagi Harvets, yang terpenting ialah kemenangan klub dan kini ia merasa senang atas debutnya di laga tersebut.

Pengakuan Sang Gelandang Baru Chelsea

Pemain berusia 21 tahun itu memberikan pendapatnya jika permainan di Liga Premier jauh lebih sulit daripada Liga Jerman. Hal tersebut telah ia rasakan saat mulai mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan anyarnya di The Blues. Rupanya atmosfer dan juga cara bermain di klub itu jauh berbeda hingga ia merasa butuh penyesuaian.

Menurut gelandang baru Chelsea itu, Premier League menjadi laga paling berat jika dibanding Bundesliga. Ia telah merasakannya secara langsung saat berlatih dan bertanding langsung dilapangan. Akan tetapi Havertz merasa sangat senang bisa bermain hingga 80 menit penuh. Dirinya berharap pekan depan bisa kembali berlanjut.

Setelah sukses membawa Chelsea menang melawan Brighton dengan skor 3-1, pekan depan Kai Havertz rencananya bakal menjalani laga kedua kalinya di Liga Premier Inggris musim ini. The Blues akan kembali berhadapan dengan Liverpool yang terjadwal pada Minggu 20/9 WIB.

Saat bertanding di kandang Brighton, Frank Lampard sempat membela Kepa Arrizabalaga hingga berujung pada gol. The Blues berhasil unggul melalui gol pinalti Jorginho tepat di menit ke 23. Rupanya di awal babak ke dua Brigton tidak ingin kalah dan mengejar skornya. Leandro Trossard membobol gawang Chelsae di menit ke 54.

Namun sangat disayangkan, gol balas dendam tersebut rupanya tidak bisa membawa Brighton menjadi juara. Sebab pemain Chelsea terus menggempur pertahanan mereka dan menambah skor hingga di menit terakhir. Akhirnya tim asuhan Frank Lampard berhasil menjuarai laga tersebut.

Strategi Kai Havertz Bersinar di Chelsea

Kai Harvertz rupanya memiliki strategi sendiri untuk bisa berjaya bersama klub Chelsea. Ia mengakui jika ada dua hal yang bakal membantunya menguasai Liga Inggris musim 2020/2021 yakni kerjasama dengan Timo Werner dan juga menjadikan sang pelatih, Frank Lampard sebagai role model.

Havertz mengakui jika dirinya sudah sejak lama menyaksikan Frank Lampard melalui televisi. Ia begitu mengidolakan pelatih tersebut sejak kecil. Walaupun saat ini tidak bisa dipungkiri jika mereka berdua mempunyai gaya bermain yang berbeda satu sama lain.

Frank Lampard memiliki kecondongan bermain sebagai gelandang box to box, sementara Kai Havertz bermain dengan gaya cenderung offensive. Bahkan Harvetz mengakui jika ia ingin tumbuh berkembang sebagai pemain bola yang mirip dengan Lampard. Tepatnya menjadi pemain yang sering mencetak gol dan juga memberikan assist.

Di satu sisi lain, Kai Havertz ingin sang pelatih dapat memberikan tips untuknya agar dirinya bisa semakin berkembang bersama The Blues. Mantan pemain Bayern Leverkusen tersebut mengakui jika sang manajer mempunyai peran yang sangat bermanfaat saat tim mengarungi pertandingan di Premier League.

Kai Havertz merasa sangat beruntung berada di Chelsea, sebab ia memiliki rekan sesama pendatang dari Jerman yakni Timo Werner dan Antonio Rudiger. Pemain tersebut dianggapnya begitu berarti hingga membuat Havertz mudah untuk beradaptasi sekaligus menyetel awal debutnya di Stamford Birdge.

Seperti diketahui jika Antonio Rudiger merupakan sosok yang telah mendorong gelandang baru Chelsea tersebut untuk bergabung bersama melalui bursa transfer musim panas ini. Bahkan keduanya memang telah kenal sejak lama dan menjadi teman baik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments