Berita transfer diramaikan dengan kepindahaan pemain asal AS Roma Patrik Schick. Ia telah resmi dibeli oleh Bayer Leverkusen dengan nilai transfer mencapai 26,5 juta euro atau senilai 462 miliar rupiah. Bayer secara resmi memberikan kontrak selama lima tahun hingga 2025. Schick selanjutnya akan segera bergabung pada kompetisi Bundesliga musim depan.
Laga tersebut bukanlah menjadi kompetisi asing bagi Schick, sebab ia telah mengarunginya bersama RB Leipzig musim 2019/2020. Dibalik pengalamannya tersebut, Die Bullen rupanya lebih memilih untuk mengaktifkan klausul pembelian secara permanen. Keputusan ini juga dibarengi dengan kesepakatan lain yang telah mereka atur, yakni perihal penjualan kembali Schick oleh Leverkusen.
Seperti diketahui bahwa pemain 24 tahun tersebut telah membela RB Leipzig sudah cukup lama. Penampilannya juga cukup menarik dengan keberhasilan mencetak 10 gol dari total 28 pertandingan. Sementara Bayer Leverkusen kini membutuhkan tambahan pemain untuk memperkuat lini depan setelah kehilangan Kai Havertz yang memutuskan pindah bersama Chelsea.
Patrik Schick Pengganti Kai Havertz
Klub Bayer Leverkusen rupanya tidak perlu berlama-lama untuk mendapatkan pengganti Kai Harvertz yang baru saja bergabung bersama The Blues. Leverkusen telah resmi mendaratkan Patrik Schick yang berasal dari AS Roma. Pergerakan klub memang terbilang cepat setelah kepergian Havertz pada akhir pekan kemarin.
Hal tersebut dilakukan sebab Bundesliga bakal segera digelar dua pekan lagi. Untuk itu penyerang baru harus segera disetel agar bisa tampil pada laga bergengsi itu. Terlebih pemain Bayer Leverkusen seperti Kevin Volland, juga pergi lalu memutuskan bergabung ke AS Monaco. Pemain itu dibeli dengan mahar senilai 15 juta euro.
Direktur Olahraga Leverkusen, Rudi Voeller mengatakan jika kedatangan Schick menjadi keputusan perekrutan pemain level internasional. Ia telah menunjukan naruli golnya di serie A serta Bundesliga dengan impresif dan konsisten. Ia memaparkan penilaiannya kepada penyerang asal Republik Ceko itu sebagai pemain cukup berbakat dan berpengalaman di Bundesliga.
Rupanya Leipzig tidak merasa puas dengan penampilan Schick, sementara Roma mematok harga yang dianggap terlalu tinggi. Oleh sebab itu, Schick mengambil keputusan untuk bergabung bersama Leverkusen. Penampilannya dua tahun lalu di serie A bersama Sampdoria serta Roma memang kurang maksimal. Sebab ia hanya bisa mencetak 8 gol dari total 58 pertandingan.
Padahal saat masih membela timnas Republik Ceko, Schick berhasil tampil gemilang dengan menjebol gawang hingga 9 kali dari 22 laga. Jika dirata-rata jumlahnya ialah satu gol setiap 2,5 laga. Schick sendiri mengaku merasa sangat senang dengan rampungnya proses transfer tersebut.
Pengakuan Schick Setelah Resmi Bergabung
Pemain 24 tahun itu mengakui jika terobsesi dengan gaya bermain Die Werkself serta merasa tidak sabar ingin segera dilatih Peter Bosz. Schick menuliskan pernyataannya di laman resmi klub Leverkusen, bahwa saat masih berada di RB Leipzig, ia telah memperhatikan peran Bayer Leverkusen. Baginya Leverkusen merupakan tim hebat dengan gaya bermain ofensif.
Ia juga menuturkan bahwa gaya bermain Bayer Leverkusen sangat sesuai untuknya. Sebab pemain asal Roma tersebut menganggap jika pemahaman dan pendeketaan klub hampir serupa dengan dirinya terutama pada urusan sepak bola. Tulisannya mendapatkan respon dari direktur Die Werkself, Rudi Voeller.
Sang direktur mengatakan jika Schick akan menjadi pemain besar dan meraih kesuksesan di BayArena. Pria 60 tahun tersebut juga berpendapat, Schick telah berhasil memikatnya dengan kualitas serta keterampilannya bermain di level internasional bersama timnas Republik Cheska yakni Bundesliga dan serie A.
Rupanya pada saga transfer kali ini ada kesepakatan khusus yang dibuat oleh AS Roma dengan Leverkusen. Dimana AS Roma akan mendapatkankan komisi 10 persen dari nilai penjualan apabila pemain 24 tahun itu akan dijual kembali oleh Leverkusen. Kesepakatan itu telah disetujui oleh kedua pihak saat bertemu pada 8/9 waktu setempat.
Berseragam Bayern Leverkusen, Patrik Schick akan menggunakan jersey bernomor punggung 14. Keberadaanya di Leverkusen menjadi klub Jerman kedua setelah ia dipinjamkan ke RB Leipzig. Klub memberikan harapan padanya agar ia mampu menjadi yang terbaik saat memulai petualangan barunya di Jerman.
