Pasukan Mourinho Masih Sering Memble, Ini Penyebabnya – Meski sempat memenangkan laga, Tottenham Hotspur masih sering kehilangan angka. Menurut Manajer Tottenham Jose Mourinho, hal tersebut disebabkan oleh kualitas timnya yang merosot.
Tim London Utara gigit jari usai poinnya berkurang 18 angka dari posisi unggul di Liga Inggris musim ini. Rekor buruk tersebut tidak jauh beda dari Brighton, yang kehilangan 20 poin.
Baru-baru ini, Spurs juga mengalami kejadian tidak menyenangkan saat duel dengan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur. The Lilywhites sempat unggul 1-0 lebih dulu, namun akhirnya ditumbangkan 1-3.
Akibat pasukan Mourinho masih sering memble, Tottenham harus meluncur ke posisi tujuh klasemen dengan koleksi 49 poin. Jelang akhir musim, peluang Harry kane dkk untuk bisa eksis di zona Liga Champions cukup kecil, dengan sisa tujuh pertandingan.
Mourinho sendiri sudah menyadari apa saja hal yang membuat timnya merosot. Hanya saja, Mourinho tidak mengungkapkannya secara detail.
“Saya tahu mengapa pasukan Mourinho masih sering memble,” ucap Mourinho di Sky Sports. “Mungkin orang lain juga bisa menilainya dari perspektif yang berbeda. Tim semula bisa mengawali laga dengan baik, mulai memenangi pertandingan, dan itu adalah sesuatu yang positif bagi saya.”
“Namun, jika suatu saat tim sedang dalam posisi unggul dan tiba-tiba harus kehilangan angka, itu malah menjadi hal yang negatif.”
“Untuk saat ini, saya masih belum siap mengatakan hal tersebut. Saya pikir penyebab permainan kami merosot salah satunya akibat kualitas kami yang tidak seperti dulu. Jadi, saya masih belum bisa bicara banyak tentang hal ini pada Anda,” lugas mantan manajer Chelsea dan Manchester United ini.
Pasukan Mourinho Masih Sering Memble, Pelatih Masih Semangat?
Musim ini, Jose Mourinho harus tertunduk lesu usai gagal membawa Tottenham Hotspur mengantongi banyak angka. Kata Gary Neville, Mourinho malah terlihat seperti sudah kehilangan semangat.
Teranyar, Tottenham Hotspur ditumbangkan oleh Manchester United 1-3 pada lanjutan Liga Inggris Minggu (11/4/2021) malam WIB. Meski demikian, Spurs sempat unggul lebih dulu di babak pertama melalui tendangan Son Heung-min.
Di babak kedua, Setan Merah malah bermain lebih agresif. Fred, Edinson Cavani, dan Mason Greennwood menyumbangkan masing-masing satu gol kemenangan untuk MU. Akibatnya, Spurs akan sulit menginjakan kaki di empat besar Klasemen Liga Inggris.
Pasukan Mourinho masih sering memble di musim 2020/2021 ini. Ini adalah kali pertama bagi Mourinho merasakan sepuluh kekalahan dalam semusim di liga.
Sejauh ini, Tottenham Hotspur harus rela kehilangan 18 poin di musim ini saat lagi bagus-bagusnya melawan tim lawan. Rekor tersebut menjadi yang kedua di liga setelah Brighton.
Eks pemain MU, Gary Neville menyebut Jose Mourinho seperti kehilangan gairahnya. Mourinho terlihat berbeda musim ini.
“Saya tidak lagi melihat dia teriak-teriak di pinggir lapangan untuk menyemangati tim. Dia seperti itu sudah hampir berbulan-bulan,” kata Neville seperti dilansir dari Mirror.
“Bahkan, Mourinho malah terlihat duduk saja di bangkunya saat Spurs melawan Manchester United. Dia cuman diam dan tidak teriak-teriak seperti biasanya saat menyemangati tim,” tambahnya.
Jose Mourinho sejauh ini dikenal sebagai pelatih yang sering bikin drama. Namun, hal tersebut tidak terlihat lagi dalam dirinya belakangan ini akibat pasukan Mourinho masih sering memble.
Mourinho jadi lebih banyak diam. Apakah dia benar-benar frustasi?
Eks pemain Chelsea, Chris Sutton, juga mengungkapkan bahwa Mourinho jadi sosok yang berbeda. Ia tidak lagi sama seperti saat pertama kali datang ke Chelsea pada musim 2004/2005.
Mourinho berhasil membawa The Blues menjuarai Liga Inggris di musim pertamanya pindah ke London barat. Di sepanjang musim, The Blues hanya ditumbangkan satu kali.
“Saat Mourinho tiba di London Barat pada 2004, ia merupakan sosok yang humoris, pintar, karismatik dan selalu bersemangat untuk memenangkan Premier League. Ia berhasil mewujudkan mimpinya itu. Tapi, kini ia berbeda,” kata Sutton di Daily Mail.
“Karena pasukan Mourinho masih sering memble, ia jadi frustrasi, konfrontatif, dan mudah tersinggung. Ia merasa kecewa dengan penampilan timnya di hari Minggu, meski Mourinho mengklaim bahwa Tottenham masih bermain apik. Suporter yang menonton dari rumah saja tahu dengan kondisi yang dialaminya saat ini.”