Usaha Paris Saint Germain untuk mempertahankan gelar juara Ligue 1 musim ini sepertinya akan mengalami jalan terjal. Hal ini sudah terlihat sejak laga pembuka musim baru ini, Paris Saint Germain kalah dari RC Lens dengan skor 1-0.
Thomas Tuchel, pelatih Paris Saint Germain sangat menyayangkan kekalahan 1-0 ini. Karena Paris Saint Germain kalah dari RC Lens di laga perdana Ligue 1 musim 2020-2021 pada Jumat 11 September 2020 dini hari tadi. Hal ini tidak lepas karena banyaknya pemain pilar dan pemain utama Thomas Tuchel tidak bermain di laga tersebut. Ia menyatakan bahwa mendapatkan hasil imbang, akan lebih baik daripada harus menelan kekalahan di pertandingan awal musim ini.
Di akhir musim lalu, Paris Saint Germain kalah dari Bayern Munchen di babak final Liga Champions. Dan kini di laga pembuka musim, kembali menelan kekalahan. Paris Saint Germain bermain tanpa beberapa pemail pilarnya seperti Neymar, Kylian Mbappe, Mauro Icardi, Keylor Navas, dan Angel di Maria setelah semuanya dinyatakan positif corona setelah kembali pulang dari liburan yang mereka jalani.
Akhirnya Thomas Tuchel hanya bisa mengandalkan barisan pemain muda untuk mengisi starting XI Paris Saint Germain. Karena minimnya waktu berlatih dan persiapan yang mereka lakukan, alhasil tim asuhan Thomas Tuchel ini hanya mampu menciptakan satu tendangan ke gawang di sepanjang pertandingan berlangsung.
Hasil pertandingan ini sejatinya sudah bisa diduga oleh sang pelatih, Thomas Tuchel. Karena dari semua gol yang berhasil diciptakan Paris Saint Germain di musim 2019-2020 lalu, hanya enam gol yang berhasil dicetak oleh pemain yang bermain tadi malam. Yaitu, Pablo Sarabia, Thilo Kehrer, Layvin Kurzawa, dan Ander Hererra.
Melalui konferensi pers setelah pertandingan usai, Thomas Tuchel tampak sangat tidak terkejut melihat timnya kalah malam itu. “Saya memang merasa bahwa kami tidak tampil dengan sangat baik. Di babak pertama, kami sangat senang dan puas dengan penampilan yang seperti itu. Kami benar-benar bisa mengontrol bola dan menguasai permainan.” Ucap Thomas Tuchel pada Canal+.
“Kami sangat merasakan kesulitan yang luar biasa untuk menciptakan peluang yang bisa berbuah gol malam ini. Apakah tidak ada kesempatan? Ya, saya juga setuju dengan hal itu. Namun kami memiliki grup yang sangat kecil. Dan ketika kehilangan banyak pemain seperti saat ini, kami juga kehilangan banyak pemain yang bisa membuat perbedaan.”
“Dengan menurunkan tim muda, kami memang melakukan kesalahan. Dan sayangnya kami juga tidak bisa memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh pemain lawan. Sebenarnya menyelesaikan pertandingan dengan mendapatkan hasil imbang adalah target paling realistis bagi kami,” lanjut Thomas Tuchel.
Sebelum pertandingan ini, Paris Saint Germain tercatat tidak pernah kalah dari RC Lens sejak 2009 dan juga tidak pernah mengalami kekalahan di laga pembuka Ligue 1 sejak tahun 2011.
Selain itu, mereka juga melewatkan kesempatan untuk bisa mencatatkan rekor bar untuk Paris Saint Germain. Klub asal ibukota tersebut mampu mencetak gol di setiap laga tandang mereka selama 32 pertandingan tandang terakhir mereka di Ligue 1. Rekor sementara dimiliki oleh Sedan yang memiliki rekor sejak November 1957 hingga Agustus 1959. Seandainya Paris Saint Germain berhasil mencetak 1 gol saja di pertandingan semalam, maka mereka akan bisa menciptakan rekor baru untuk Paris Saint Germain.
Untuk saat ini Thomas Tuchel harus melupakan kekalahan ini dan fokus untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. Dan ia juga akan mempersiapkan strategi baru untuk memperkuat timnya dengan kedatangan Alessandro Florenzi. Pemain baru ini diharapkan bisa mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Thomas Meunier. “Saya sangat berharap bahwa proses transfer Florenzi ini bisa segera tuntas. Karena saya sangat optimis dengan kedatangannya,” ujar Thomas Tuchel.
Di sisi lain, Fulham juga sudah mengumumkan bahwa klub Liga Inggris tersebut sudah menyelesaikan perekrutan Alphonse Areola dari Paris Saint Germain dengan status pinjaman. Pemain berusia 27 tahun tersebut juga bisa dibilang terlibat atas kekalahan anak asuh Thomas Tuchel di laga melawan Lens. Paris Saint Germain kalah karena biasanya Areola adalah kiper cadangan pilihan pertama jika Keylor Navas tidak bisa bermain.