Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaNaturalisasi Emil Dianggap Sebagai Proyek Terselubung, Ini Tanggapan Hasani Abdulgani

Naturalisasi Emil Dianggap Sebagai Proyek Terselubung, Ini Tanggapan Hasani Abdulgani

Proses naturalisasi Emil Audero menjadi hal yang menarik untuk dibahas karena dianggap proyek terselubung.

Pemain ini seperti tengah menggantungkan harapan penggemar bola Indonesia sebab tak kunjung beri kepastian.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Pada 3 Maret 2022 lalu, PSSI mengutus agennya untuk bertemu dengan Emil Audero yang kini tengah membela

klub Serie A Liga Italia, Sampdoria. Namun, pertemuan tersebut tak membawa hasil yang cukup baik sebab sang pemain berhalangan hadir.

Sebagai gantinya, Emil mengutus manajernya untuk menyampaikan bahwa dirinya memiliki keterkaitan untuk bergabung.

Namun, mereka meminta waktu satu minggu untuk berpikir-pikir.

Hingga dua minggu berselang, baik pemain atau sang manajer tak kunjung memberikan kepastian.

Meski demikian, PSSI beberapa kali mengungkapkan kepada media bahwa mereka masih menunggu Emil.

Padahal, ada beberapa pemain keturunan yang berminat dan bersedia pindah kewarganegaraan untuk membela Timnas Indonesia, seperti Jordy Wehrmann dan Cyrus Margono.

Hal tersebut membuat Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mengomentari

tindakan PSSI yang terkesan terlalui mengejar-ngejar Emil Audero.

Naturalisasi Jadi Bisnis Agen

Akmal Marhali menyampaikan unek-uneknya dengan membubuhkan sebuah komentar yang berisi

bahwa PSSI terkesan terlalu mengejar-ngejar sang pemain Emil Audero. Padahal menurutnya,

proses naturalisasi pemain harus berlangsung secara natural dan dengan keinginan sendiri, bukan dikerjar-kejar atau bahkan sebab paksaan dari orang lain.

Tak hanya itu, Akmal Marhali menganggap bahwa proses naturalisasi ini menjadi sebuat bisnis agen dan proyek terselubung.

Hal tersebut tentu membuat suasana PSSI memanas atas tuduhan yang bukan-bukan.

Padahal, PSSI hanya menginginkan pemain yang dinaturalisasi bukanlah sembarang pemain, melainkan pemain yang berkualitas seperti Emil Audero.

Akibat tuduhan yang ditujukan kepada PSSI ini, Hasani Abdulgani selaku Komite Exco PSSI akhirnya buka suara.

Bukan Proyek Terselubung

Dalam wawancaranya, Hasani Abdulgani menjelaskan alasan mengapa mereka menginginkan Emil Audero.

Ia menegaskan bahwa ini bukanlah sebuah proyek terselubung melainkan sebuah proses negoisasai dengan pemain hebat.

Seperti yang diketahui, Emil Audero adalah salah satu kiper Liga Eropa yang memiliki segudang prestasi.

Dilansir dari situs Tansfermarkt, Emil Audero Mulyadi telah melakukan 30 cleansheet dari 134 penampilan bersama Sampdoria di semua ajang dalam empat tahun terakhirnya.

Selain itu, pemain berdarah Indonesia-Italia ini adalah langganan Timnas Indonesia kelompok umur,

mulai dari U-15 hingga U-21. Ia bahkan sempat dimainkan dalam laga Piala Dunia U-17 tahun 2013 silam bersama Timnas Italua U-17.

Hal ini menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain hebat yang memiliki value.

Menurut Hasani, proses naturalisasi pemain top tentu berbeda dengan pemain yang biasa saja.

Tentunya bukan hal yang mudah bagi pemain top untuk melepas karirnya di klub semula ke klub baru.

Dalam bernegosiasi dengan pemain biasa dan dengan pemain bintang tentu berbeda, artinya

tidak boleh disama ratakan dengan pemain biasa. Kita harus menghargai bahwa Emil adalah pemain top yang bermain di liga top.

Ia memiliki value. Oleh karena itu, untuk melepas warga negara dan karirnya di sana tentu tidak semudah membalik telapak tangan

Di sisi lain, jika Emil Audero bergabung dengan Timnas Indonesia, maka pamor Indonesia menjadi naik di mata dunia.

Jika nantinya Indonesia bisa tembus Piala Asia atau bahkan Piala Dunia sebab kehadiran pemain level dunia,

maka hal ini akan membuat Timnas Indonesia semakin diminati oleh pemain-pemain top dunia lainnya.

Hal tersebut tentu baik bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

Itu Namanya Tarik Ulur

Lebih lanjut, Hasani menjelaskan bahwa apa yang dilakukan saat ini bukanlah proyek terselubung, melainkan cara bernegoisasi.

Menurut Komite Exco PSSI, cara orang berbisnis dengan negoisasi tidak hanya sekedar

A, B, C, atau D saja, melainkan ada yang namanya tarik ulur. Itu yang sedang dilakukan. Kecuali, jika pemain membutuhkan kita.

Namun, level sang pemain yang diincar berada di atas Timnas Indonesia. Hal tersebut tentu harus diakui.

Dengan kata lain, Hasani sebenarnya tengah melepaskan cara berpikir orang Eropa.

Mungkin jika Timnas Indonesia sudah berada di level yang sama dengan Jepang, Korea, Arab Saudi,

sudah pasti masuk Piala Dunia, maka akan lebih mudah untuk menarik pemain top dunia seperti Emil Audero.

Dengan demikian proses saat ini adalah dalam rangka mendapatkan sang pemain liga Eropa ini.

Harapannya, dengan kehadiran mereka, Timnas Indonesia bisa sejajar dengan negara kual Asia lainnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments