Manchester United biasanya lebih suka berbelanja di awal Bursa transfer Pemain, klub ini pun tidak terlalu suka mendatangkan pemain menjelang deadline day.
Namun, bukan berarti Manchester United tidak pernah melakukannya. The Red Devils beberapa kali melakukan pembelian panik, tetapi tidak sering.
Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag, telah memboyong 3 pemain pada awal bursa transfer musim panas 2023. Apakah ia akan membeli pemain yang lain pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2023.
Yang jelas, Manchester United pernah sukses maupun gagal saat melakukan pembelian panik. Berikut adalah nasib dari 11 pemain yang dibeli oleh Manchester United pada deadline day.
1. Antony
Ten Hag mendatangkan Antony pada saat hari terakhir penutup bursa transfer musim panas 2022, dengan mahar yang sangat besar yaitu sebesar 85 juta pounds dimana ia mendapatkan rekor penjualan termahal sepanjang sejarah Ajax.
Antony memulai petualangannya bersama Manchester United dengan menjanjikan, mencetak gol debut ke gawang Arsenal. Namun, pada akhirnya ia hanya dapat mengemas 8 gol dan 3 assist dalam 43 penampilan musim lalu.
Alhasil, apakah Manchester United membelinya terlalu mahal. Pemain berusia 23 tahun tersebut masih punya banyak waktu untuk dapat membuktikan diri. Beberapa legenda Manchester United juga telat panas, tetapi berujung menjadi super star.
2. Cristiano Ronaldo
Pemain Ikonik Portugal tersebut memutuskan untuk kembali ke Old Trafford pada musim panas 2022 dan menjadi dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Inggris.
Namun, musim pertamanya kembali berakhir dengan Manchester United harus turun yang awalnya dari posisi ke-2 ke posisi ke-6 dan memperoleh terendah sepanjang era Premier League. Sejauh mana perdebatan mengenai kesalahan masih diperdebatkan, dan banyak penggemar setianya akan menunjukkan pada koleksi 24 golnya dalam 38 penampilan.
12 bulan kemudian, dia menghabiskan hari batas waktu transfer tahun 2022 dengan putus asa dan mencari strategi untuk hengkang.
Dia tidak pernah menemukannya, akhirnya ia sepakat untuk mengakhiri kontraknya setelah merajuk selama bulan-bulan terakhirnya di Old Trafford. Pada akhirnya, itu merupakan reuni yang tidak akan diingat dengan baik oleh klub maupun pemain.
3. Alex Telles
Bek kiri Brazil, Alex Telles, meninggalkan Porto dan berlabuh ke Old Trafford pada saat Deadline day musim panas 2020.
Ada ekspektasi bahwa ia akan menjadi pilihan pertama pemain bek Manchester United, namun kedatangannya tampaknya hanya memacu Luke Shaw ke level yang lebih tinggi. Namun, ketika pemain Asal Inggris tersebut mengalami penurunan performa pada musim 2021/2022, Telles belum bisa mengambil keuntungan dan mendapatkan tempat reguler di tim utama.
Peminjaman ke Sevilla pada musim lalu gagal dalam memulihkan kariernya dan sejak itu dijual dengan kerugian ke Al Nassr. Di sana dia kembali bertemu kembali dengan Ronaldo.
4. Edinson Cavani
Pemain veteran dari Uruguay, Edinson Cavani, itu pindah ke Manchester United pada deadline day musim panas 2023. El Matador terbukti tidak bisa selalu fit dan bersemangat, tetapi ia menjadi tambahan yang berguna dengan mencetak 17 gol di semua kompetisi pada musim 2020/2021. Tahun ke-2 ia harus tersingkir setelah kedatangan Ronaldo.
Petualangannya bersama Manchester United mungkin akan dikenang jika ia pergi setelah 1 musim, yang kabarnya hampir saja ia lakukan.
5. Facundo Pellistri
Hari-hari sibuk pada jendela transfer musim panas 2022 ditutup dengan pembelian pemain sayap Penarol, Pellistri.
Hampir 3 tahun kemudian Fans Manchester United masih menunggu-nunggu kebangkitan dari Pellistri. Ya, walaupun faktanya ia masih berusia muda yaitu 21 tahun.
Dia masih memiliki banyak janji dan kelihatannya semakin dekat dengan rencana tim utama Erik Ten Hag, meskipun ada rumor yang mengatakan bahwa ia dapat dipinjamkan sekali lagi untuk musim 2023/2024.
6. Anthony Martial
Martial merupakan pemain remaja yang dimana relatif tidak dikenal ketika Manchester United mengontraknya dari Monaco dengan nilai awal 36 juta pounds pada deadline day 2015.
Namun, sang striker mengumumkan kedatangannya kepada dunia Melalui debutnya bersama MU, masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol solo yang sensasional pada saat melawan Liverpool.
Setelah kesulitan di bawah kepemimpinan Jose Mourinho, ia bisa bermain di reguler dan menikmati performanya yang bagus dibawah kepemimpinan Solskjaer.
Namun sayang, peminjamannya ke Sevilla pada musim 2021/2022 gagal untuk dapat menghidupkan kembali kariernya. Dia hanya dapat mencetak 11 gol liga dalam tiga musim terakhir.
Martial bukannya tidak berguna, tetapi gaji yang besar dan rekor Cedera yang telah membuatnya menjadi sorotan. Dia sekarang telah memasuki tahun terakhirnya di kontrak dan sepertinya semakin kecil kemungkinan untuk diperpanjang.
7. Radamel Falcao
Didatangkan dari Monaco dengan status sebagai pemain pinjaman selama 1 musim pada 2014. Falcao memiliki silsilah yang serius dan dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia.
Namun, pemain berkebangsaan Kolombia itu gagal menyuguhkan penampilan yang apik di Old Trafford, hanya dapat membukukan 4 gol dalam 29 penampilan di semua kompetisi.
Manchester United, tidak mengajukan, dan bahkan memutuskan untuk tidak menjadikan kepindahan itu permanen pada 2015.
8. Daley Blind
Setelah bermain dibawah kepemimpinan Louis van Gaal di Timnas Belanda, Blind bertemu kembali dengan sang pelatih di Old Trafford pada 2014.
Dia berhasil memenangi 3 trofi bersama MU dan bahkan menjadi pemain utilitas yang berguna, bermain di sejumlah posisi berbeda selama 141 penampilannya untuk klub.
Namun, ia akhirnya harus terpeleset di bawah kepemimpinan Jose Mourinho sebelum kembali ke Ajax pada 2018.
9. Marouane Fellaini
Setelah kehilangan pemain incaran sepanjang jendela transfer musim panas 2013, Manchester United sepertinya menekankan tombol panik dan mengontrak Fellaini dari Everton dengan nilai 27 juta pounds pada deadline day.
“Merekrut Marouane Fellaini begitu dekat dengan tenggat waktu transfer Agustus, satu-satunya kesepakatan besar klub di musim panas ketika kami membutuhkan dua atau tiga nama besar, menunjukkan bahwa segala sesuatunya tidak berjalan mulus,” tulis Ryan Giggs di Daily Telegraph pada 2016.
“United telah merekrut pemain di akhir bursa transfer sebelumnya – Dimitar Berbatov pada 2008 muncul dalam ingatan – namun kali ini berbeda. Kali ini lebih merupakan kepanikan.”
Sang gelandang tidak pernah populer secara universal di Old Trafford dan, mungkin saja secara tidak adil. Ini menjadi simbol kemunduran Setan Merah setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson.
10. Dimitar Berbatov
Manchester United sendiri pernah membajak pemain yang diincar oleh rival satu kota yaitu Manchester City saat mengontrak Berbatov dari Tottenham Hotspur pada 2008. Ferguson bertemu dengan pemain asal Bulgaria itu di bandara pada deadline day.
“Agen memberi tahu saya tentang beberapa ketertarikan, namun saya berkata, ‘Jangan repot-repot menyebutkan yang lain, saya akan pergi ke Man United,’ karena sejarah, para pemain, tradisi, semuanya,” kata Berbatov kepada FourFourTwo pada 2018.
“Saya pikir itu terjadi pada malam sebelum City merekrut Robinho dari Real Madrid dan agen saya berkata, ‘Berba, ada tim lain yang datang untuk Anda’. Saya berkata, ‘Persetan, kita akan ke Man United.’”
Meski mendapatkan kritikan dengan gaya bermainnya yang lesu, sang striker bisa mencetak 56 gol dalam 149 penampilan untuk MU. Ia bahkan memenangi dua gelar Liga Inggris, satu Piala Liga, dan Piala Dunia Antarklub.
11. Wayne Rooney
Setelah muncul saat remaja di Everton, Rooney berhasil menyelesaikan kepindahannya dengan nilai juta pounds ke Manchester United pada deadline day musim panas 2004.
Sang striker berhasil mencatatkan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa MU, melesakkan 253 gol dalam 13 tahun yang luar biasa dan termasyhur di Old Trafford.
