Setelah beberapa musim berlalu sejak transfer megahnya ke Real Madrid, Eden Hazard masih belum mampu memberikan kontribusi yang diharapkan bagi klub raksasa Spanyol tersebut.
Pemain asal Belgia ini terus dilanda cedera dan performanya yang minim membuatnya disorot sebagai salah satu transfer paling mengecewakan dalam sejarah Real Madrid.
Hazard bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2019 dengan biaya transfer yang mencapai rekor klub. Namun, sejak saat itu, cedera menjadi momok yang menghantui karirnya di Madrid. Terutama masalah cedera betis yang seringkali membuatnya absen dalam waktu yang lama.
Selama dua musim terakhir, Hazard hanya mampu tampil dalam sejumlah pertandingan yang terbatas. Ketidakmampuannya untuk mempertahankan kebugarannya dan konsistensi dalam bermain telah membuatnya sulit untuk menemukan ritme yang dibutuhkan dalam tim. Performa di lapangan yang kurang memuaskan dan minim kontribusi membuat banyak penggemar kecewa.
Bukan Hanya Sering Cedera, Juga Tidak Disiplin
Selain masalah cedera, ada juga kritik terhadap sikap profesional Hazard di luar lapangan. Beberapa laporan media mengungkapkan bahwa Hazard seringkali terlihat kurang disiplin dalam menjaga kondisi fisiknya dan ketatapintarannya dalam kehidupan pribadi. Hal ini meningkatkan keraguan terhadap komitmen dan fokusnya dalam mencapai tingkat performa yang diharapkan.
Real Madrid sebagai klub dengan ambisi tinggi dan target juara terus menerus berharap bahwa Hazard dapat menghadirkan keajaiban seperti yang ia tunjukkan saat membela Chelsea. Namun, hingga saat ini, harapan tersebut masih belum terwujud.
Meskipun masih ada kesempatan bagi Hazard untuk memperbaiki penampilannya di Real Madrid, tekanan semakin meningkat. Kehadiran pemain-pemain muda berbakat dan ambisi klub untuk meraih sukses bisa membuat posisinya semakin terancam. Hazard perlu menunjukkan ketahanan fisik yang lebih baik dan membuktikan nilainya dalam tim.
Dengan kontraknya yang masih berlaku untuk beberapa tahun ke depan, Hazard harus segera mengambil tindakan untuk mengubah narasi tentang dirinya di Real Madrid. Pada usia 32 tahun, ini bisa menjadi tantangan besar baginya. Jelas kembali ke performa terbaiknya akan sangat sulit. Ia harus membuktikan bahwa keputusan Real Madrid untuk merekrutnya bukanlah kesalahan terbesar dalam sejarah klub.
Didatangkan dengan Ekspektasi Besar
Real Madrid, klub raksasa Spanyol, telah resmi mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea dengan biaya transfer yang mencengangkan pada 2019 lalu. Klub ini memutuskan untuk mengeluarkan jumlah yang sangat besar demi mendapatkan jasa pemain Belgia ini, menjadikannya salah satu transfer termahal dalam sejarah sepak bola.
Setelah beberapa spekulasi dan rumor yang beredar, Real Madrid akhirnya mengumumkan penandatanganan kontrak dengan Eden Hazard. Pemain berusia 28 tahun itu diperkenalkan secara resmi kepada publik dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dan Hazard sendiri.
Biaya transfer Hazard dilaporkan mencapai angka yang luar biasa, dengan perkiraan sekitar €100 juta ditambah dengan bonus-bonus tambahan yang mungkin mencapai €40 juta. Jumlah ini menjadikannya salah satu transfer terbesar sepanjang masa, mengungguli sejumlah transfer pemain bintang dunia lainnya.
Hazard, yang telah menghabiskan tujuh musim yang sukses bersama Chelsea, menjadi incaran Real Madrid karena tampil mengesankan dalam mencetak gol. Ia juga memiliki kreativitas yang luar biasa, dan kecepatan yang mematikan di lini serang.
Pada saat itu Real Madrid berharap Hazard akan menjadi pemain kunci dalam tim mereka dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus pada tahun sebelumnya. Namun sayangnya, hingga kini Eden Hazard hanya menjadi pemain yang bisa disebut memakan ‘gaji buta’ usai minimnya kontribusi.
Dengan kedatangan Hazard kala itu, ekspektasi dan tekanan terhadapnya kian sangat tinggi. Para penggemar Real Madrid kini harus kecewa dengan pemain yang digadang-gadang akan menjadi andalan Los Blancos tersebut.
Kini, Eden Hazard hanya menjadi penghangat bangku cadangan bahkan menjadi langganan cedera. Performa yang menurun juga menjadi alasan mengapa Eden Hazard disebut gagal sebagai pemain dengan nilai transfer yang tergolong sangat tinggi tersebut.
Statistik Hancurrrrrrr
Sejak didatangkan dari Chelsea dengan biaya yang sangat tinggi pada 2019 lalu, nyatanya Hazard sangat minim kontribusi. Menurut statistik yang muncul di hasil La Liga, Eden Hazard sejak musim 2019/2020 hingga musim 2022/2023 saat ini baru tampil sebanyak 53 laga saja. Untuk hitungan 4 musim itu adalah catatan yang sangat kecil.
Berkat minimnya kontribusi ini, namun dengan biaya yang besar, sangat banyak orang yang ingin seperti Hazard.
