Mesut Ozil akhrinya membeberkan sikap Pep Guardiola membuatnya memilih hengkang ke Real Madrid daripada Barcelona.
Ozil membuat geger setelah mengumumkan pensiun sebagai pesepakbola profesional pada Kamis, Kamis (23/3). Melalui media sosial pribadinya, pemain gelandang serang berusia 34 tahun ini menjelaskan cedera yang ia alami akhirnya membuatnya memutuskan untuk pensiun.
Tidak lama setelah itu, Ozil lantas membicarakan masa lalu ketika karir sepakbolanya baru dimulai. Tepatnya, mengenai keputusannya untuk hengkang ke Real Madrid dari Werder Bremen.
Seperti diketahui, pada tahun 2010 Ozil memutuskan untuk mengakhiri karir cemerlangnya di Werder Bremen untuk hijrah ke Real Madrid. Keputusan tersebut sendiri melahirkan beragam tanda tanya dan ketidakpuasan dari pendukung. Pasalnya pada saat yang sama, tim Barcelona sudah menunjukan tanda-tanda ketertarikan pada sang bintang muda.
Saat itu Ozil memang tidak pernah membeberkan alasan mengapa pada akhirnya ia memilih Real Madrid daripada Barcelona. Sampai akhirnya ketika ia sudah pensiun saat ini, sang pemain mengingat kembali kenangan tersebut dan membeberkan alasan keputusannya pada saat itu.
Jose Mourinho Sambut Mesut Ozil di Real Madrid
Melalui wawancara dengan Marca, Ozil mengenang kembali masa-masa yang memulai kejayaannya di liga sepak bola Eropa.
Karir keemasan Ozil memuncak setelah ia bergabung dengan Werder Bremen di tahun 2008. Di musim 2009-2010, Ozil mengantarkan Werder Bremen ke peringkat tiga besar di Bundesliga. Gelandang serang tersebut menjadi pemain kunci dan mendapatkan gelar best player of the first half of the season pada kala itu.
Kemampuan Ozil menarik perhatian tim-tim besar lain di Eropa. Barcelona dan Real Madrid menjadi dua nama klub yang paling sering dikaitkan dengan Ozil di bursa transfer. Kala itu, sebagian besar prediksi dan juga pendukung memberikan dorongan agar Ozil pindah ke Barcelona.
Namun kejutan tidak terduga terjadi ketika sang pemain dengan nomor punggung 11 di Werder Bremen tersebut justru memilih hengkang ke Real Madrid. Mengenai keputusan tersebut, Ozil menjelaskan alasannya bukanlah karena uang. Bahkan yang tidak terduga, alasannya karena pelatih Barcelona pada kala itu.
Dalam wawancara, Ozil menjelaskan bagaimana ia mengunjungi kedua tim sebelum benar-benar memutuskan mana yang akan ia pilih di bursa transfer nanti.
Ozil mengungkap saat berkunjung ke Real Madrid kala itu, Jose Mourinho, sang pelatih menemuinya secara langsung. Bukan hanya sekedar bertemu saja, Mourinho mengajak Ozil untuk berkeliling ke stadion hingga ruang ganti.
Mantan pemain nasional Jerman tersebut mengenang bagaimana kala itu Mourinho mengajaknya berkeliling ke area ruang VIP dan mengunjungi stadion Real Madrid. Mourinho juga menunjukan piala-piala yang berhasil diraih Real Madrid.
“Mourinho mengajak saya berkeliling melihat-lihat stadion dan juga menunjukan semua trofi yang berhasil dimenangkan Real Madrid. Tindakan itu membuat saya sangat merinding,” kenang Ozil.
Mesut Ozil Tak Pilih Barcelona Karena Pep Guardiola
Setelah berkunjung ke Real Madrid, Ozil pun mengaku ia mendatangi Barcelona. Sayangnya sambutan yang ia dapatkan sangat berbeda.
“Kunjungan saya di Barcelona justru tidak antusias. Saya paling merasa kecewa ketika Pep Guardiola bahkan tidak menemui saya,” Ozil membeberkan.
Berbeda dengan Mourinho yang secara khusus menyambutnya, Pep Guardiola yang merupakan pelatih Barcelona saat itu justru tidak mau repot-repot menemui Ozil. Sikap sang pelatih ini membuat Ozil merasa sangat kecewa.
Padahal kala itu, Ozil merasa ia bisa membayangkan dirinya bermain bersama dengan tim Barcelona. Dibandingkan dengan Real Madrid, Ozil juga menjelaskan ia lebih suka dengan gaya bermain Barcelona pada saat itu.
Namun setelah kunjungan tersebut, Ozil seakan sudah memantapkan keputusan untuk memilih Real Madrid.
“Jose Mourinho merupakan faktor penting dari pilihan saya. Saya akhirnya memilih Real Madrid,” Ozil menegaskan.
Di Real Madrid, Mesut Ozil berjaya dengan sederet prestasi dan pencapaian. Bersama Jose Mourinho dari musim 2010 hingga 2013, keduanya mencetak prestasi demi prestasi untuk Real Madrid.
Pemain gelandang serang tersebut bukan hanya memantapkan namanya sebagai pemain bintang di klub tersebut. Ozil juga membantu Real Madrid untuk meraih sederet trofi. Mulai trofi di La Liga, Copa del Rey, hingga sukses mencapai gelar jawara di Piala Super Spanyol.