Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisMarseille Tak Terima Dinyatakan Kalah Usai Rusuh dengan Supporter

Marseille Tak Terima Dinyatakan Kalah Usai Rusuh dengan Supporter

Marseille Tak Terima Dinyatakan Kalah Usai Rusuh dengan Supporter – Dalam laga Liga Perancis Marseille vs Nice yang akhirnya terhenti dikarenakan adanya kerusuhan supporter dan pemain, Marseille dinyatakan kalah. Kali ini Marseille tak terima dinyatakan kalah dengan skor 0-3 atas Nice.

Laga yang berlangsung di venue Allians itu dihentikan wasit pada menit ke-76 ketika Nice sudah unggul terlebih dahulu dengan skor 1-0. Salah satu supporter melempar botol ke Dimitri yang kemudian marah.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dimitri Payet yang tidak terima karena lemparan tersebut akhirnya membalas dan membuat laga harus terhenti selama 90 menit. Ketika suasana sudah bisa diatasi Marseille menolak untuk bertanding lagi karena alasan keamanan pemain.

Pengelola kompetisi Liga Prancis kemudian memutuskan untuk menganggap bahwa Marseille mogok. Akhirnya Nice diberikan skor kemenangan 3-0 atas Marseille.

Mendengar keputusan tersebut maka Marseille tak terima dinyatakan kalah dan bersedia untuk mengajukan banding. Pablo Longoria, selaku Presiden Marseille mengambil keputusan yang tepat dalam situasi tersebut.

“Liga telah memutuskan untuk melanjutkan. Kami telah memutuskan, demi keselamatan para pemain kami, yang diserang, untuk tidak melanjutkan pertandingan,” kata sang Presiden.

Wasit setuju dengan keputusan tersebut dan menyatakan bahwa keselamatan tak bisa ada yang menjamin, dia tidak ingin melanjutkan pertandingan ini.

Namun, LFP tetap ingin melanjutkan pertandingan ini demi ketertiban umum, namun, klub yang merasa menjadi korban tawuran tersebut memutuskan untuk kembali ke Marseille mala mini.

Dalam huru-hara kali ini sebanyak tiga pemain Marseille mengalami luka. Pemain tersebut yaitu Luan Peres, Matteo Guendouzi dan juga Dimitri Payet.

Untuk Nice sendiri mengklaim bahwa pemain mereka yaitu Jean-Claire Todibo dan juga Justin Kluivert menjadi sasaran kekerasan fisik oleh staf keamanan Marseille ketika huru hara tersebut berlangsung.

Melihat kejadian yang ada dalam laga tersebut maka Presiden Nice yaitu Jean-Pierre Rivere sangat kecewa. Ia pun lantas memberikan sudut pandangnya sendiri.

“Sangat mengecewakan bahwa ini berakhir seperti ini,” katanya.

“Segalanya cukup jelas. Sayangnya, kami memiliki botol air yang dilemparkan, tetapi itu adalah reaksi pemain Marseille untuk melemparkan botol kembali ke tribun.”

Ia juga melanjutkan bahwa tidak seharusnya pihak keamanan Marseille masuk ke lapangan dan memukul pemain Nice. Bahkan ia juga menilai bahwa sangat aneh jika Marseille tidak mau bermain kembali setelah reaksi dari pemainnya sendiri yang menyebabkan huru-hara ini.

Meski Marseille tak terima dinyatakan kalah namun, sudah terpampang di puncak klasemen jika saat ini OGC Nice sudah naik ke posisi kedua klasemen dengan poin 7.

Poin tersebut hanya tertinggal dua poin saja dari PSG. Sedangkan untuk Marseille sendiri masih menetap di posisi delapan dengan nilai 4 poin.

Jika Marseille Tak Terima Dinyatakan Kalah, Lalu Bagaimana?

Pemain Marseille yang terpancing dengan perlakuan supporter Nice menjadi penyulut kerusuhan ini terjadi. Meski pertandingan akan dilanjutkan namun suasana sudah tidak kondusif lagi.

Marseille tak terima dinyatakan kalah dengan skor 3-0 namun juga tak mau melanjutkan pertandingan dan lebih memilih kembali ke Marseille malam itu juga.

Keributan yang terjadi memang membuat para pemain Marseille tidak keluar dari ruang ganti. Hanya terdapat OGC Nice yang ada di lapangan sehingga pertandingan tidak bisa dilanjutkan.

Padahal jika pertandingan bisa dilanjutkan, Marseille bisa mendapatkan skor gol tambahan yang bisa merubah skor yang sudah ada sebelumnya.

Namun klub tersebut memang sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan permainan. Beberapa pemain Marseille yang terluka juga rasanya tak mungkin lagi jika harus kembali bertanding.

Meskipun sudah diambil keputusan tersebut namun Marseille tak terima dinyatakan kalah, mereka menganggap masih bisa mendapatkan peluang menang. hanya saja kondisi yang tidak memungkinkan.

Para pemain Nice juga mengalami beberapa luka menurut salah satu pengakuan pemain, luka tersebut dikarenakan serangan yang dilakukan oleh petugas keamanan Marseille. Namun, hal itu tidak tersorot kamera.

Salah satu supporter Nice terluka parah hingga dibawa tandu oleh petugas medis dalam keributan ini. pertandingan berakhir setelah wasit meniupkan peluit panjang dan kemenangan ada di tangan Nice.

Mendengar hal tersebut Marseille tak terima dinyatakan kalah dan akan mengajukan banding. Banyak pihak yang menunggu hasil banding dari Marseille nanti. Pastinya saat ini kedua tim sedang menenangkan diri.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments