Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaMaldini dan Pioli Sosok di Balik Kesuksesan AC Milan Meraih Scudetto Serie...

Maldini dan Pioli Sosok di Balik Kesuksesan AC Milan Meraih Scudetto Serie A

AC Milan akhirnya meraih Scudetto Serie A 2021/22. Direktur Teknik Paolo Maldini, pelatih Stefano Pioli, dan

striker veteran Zlatan Ibrahimovic bisa dibilang sebagai tiga sosok penting di balik kesuksesan mereka.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Scudetto Milan dipastikan dengan kemenangan 3-0 atas tuan rumah Sassuolo pada pekan pemungkas,

Minggu 22 Mei 2022. Dua gol Olivier Giroud dan 1 gol Franck Kessie memberi Milan tambahan poin yang

dibutuhkan untuk mendapatkan Scudetto mereka yang ke-19, yang pertama sejak 2010/11.

Kemenangan 3-0 juara bertahan Inter Milan atas Sampdoria di San Siro pun jadi sia-sia.

Nerazzurri finis dua poin di bawah rival sekota mereka. Milan pantas bersukacita. Semua sudah berjasa besar.

Namun, tanpa mengecilkan peran sosok-sosok lain di skuad, tridente Maldini, Pioli, dan Ibrahimovic harus diakui

telah memberikan dampak yang luar biasa. Memperkuat Milan periode 1984-2009, Paolo Maldini bisa dianggap

benar-benar paham apa yang dibutuhkan oleh Rossoneri. Kali ini, meski tak berjuang di atas lapangan,

Maldini bergerak dengan jeli dari posisinya sebagai Direktur Teknik.

Duet Maut Maldini Pioli

Kejeliannya terlihat dari penunjukan Stefano Pioli untuk menggantikan Marco Giampaolo yang didepak pada 2019.

Meski di awal sempat dilanda isu-isu pemecatan karena performa Milan yang tak memuaskan, Maldini tetap

mendukung Pioli dan akhirnya dipertahankan hingga sekarang. Hasilnya pun sudah terlihat.

Scudetto sukses dia persembahkan. Maldini juga dengan jeli mendatangkan pemain-pemain yang pas untuk Milan.

Termasuk di antaranya adalah pemain kunci di bawah mistar, di mana Mike Maignan didatangkan untuk

menggantikan Gianluigi Donnarumma. Ada pula nama-nama seperti Theo Hernandez, Rafael Leao,

Alexis Saelemaekers, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, hingga Sandro Tonali. Pemain-pemain senior seperti

Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer, yang dibutuhkan untuk memberi suntikan pengalaman dan menularkan

mentalitas pada skuad muda Milan, juga didatangkan. Dengan bujet pas-pasan, Maldini mampu membentuk tim juara.

Pioli dan Asistennya Pandai Meramu Skuad dengan Tepat

Maldini sudah mendatangkan pemain-pemain yang dibutuhkan Milan. Namun, itu semua akan sia-sia jika tidak ada

yang bisa meramu skuad dengan tepat. Dalam hal ini, Stefano Pioli sudah bekerja luar biasa. Pioli, dengan bantuan

para asistennya, juga dukungan data dan statistik, mampu mempersiapkan tim dengan baik untuk setiap

pertandingan. Milan musim ini memang tidak kebal dari kekalahan. Namun, mereka cuma empat kali kalah.

Dia membuat Milan jadi tim dengan pertahanan solid. Di Serie A musim ini, Milan bukan tim terproduktif, tapi tim

dengan angka kebobolan paling sedikit (31) bersama Napoli. Itulah yang menjadi fondasi tim racikan Pioli.

Pada akhirnya, mereka finis di puncak. Di usia 40 tahun, di periode keduanya memperkuat Milan,

Zlatan Ibrahimovic memang sudah bukan lagi langganan starter di skuad Rossoneri.

Namun, keberadaannya sangat penting. Hal itu kembali ditegaskan oleh sang pelatih Stefano Pioli jelang laga penentuan kontra Sassuolo.

Calhanoglu Dilarang Menyesal Tinggalkan Milan Yang Sedang Juara Serie A

AC Milan merayakan gelar scudetto Serie A musim 2021/2022. Sayangnya, dua nama tidak ikut merayakan gelar itu

karena sudah pindah yakni Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu. Mereka pindah di awal musim.

Calhanoglu sejatinya bagian penting dari proyek Milan. Tapi, dia memilih untuk bergabung dengan Inter Milan pada

awal musim 2021/2022. Dia bergabung dengan status free transfer karena kontraknya dengan Milan habis.

Sesaat setelah transfernya ke Inter Milan rampung, Pemain asal Turki tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat

senang berada di sini. Hakan akan berlibur sekarang, tetapi ia sudah memiliki perasaan yang bagus.

Dirinya ingin memenangkan Scudetto tahun ini juga, jadi lihat saja nanti.

Pada November 2021, Calhanoglu mencetak gol ke gawang AC Milan pada laga derbi.

Dia merayakan gol yang dicetaknya. Hal itu adalah respon untuk teriakan fans Milan dari tribun stadion.

Hubungan Calhanoglu dan fans Milan makin memburuk. Kini, AC Milan meraih scudetto dan Calhanoglu mendapat

balasan dari fans Milan lewat sejumlah unggahan di media sosial.

Mungkin Calhanoglu saat ini sedikit menyesali keputusannya untuk berpindah ke Inter Milan. Tetapi apa boleh buat?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments