Wednesday, April 24, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaLima Fakta Menarik Kiprah Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah

Lima Fakta Menarik Kiprah Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah

Kiprah Timnas Indonesia yaitu saat pertama kali diturunkan dalam pertandingan internasional yaitu pada 1934.

Saat itu Timnas Indonesia masih belibatkan pihak Hindia Belanda dan belum diakui oleh PSSI.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Ada banyak fakta menarik dalam kiprah Timnas Indonesia sepanjang sejarah, simak ulasannya berikut ini.

Kiprah Timnas Indonesia : Negara Asia Pertama di Piala Dunia

Sebelum era kemerdekaan, saat Indonesia masih bernama tim sepak bola Hindia Belanda,

di bawah naungan NIVB, Indonesia ikut tampil pada Piala Dunia tahun 1938 di Prancis.

Sebab belum bernama Indonesia, pertandingan ini sempat menjadi perdebatan mengenai status tim sepak bola

apa yang berlaga di Piala Dunia 1938 ini. Perdebatan terus berlangsung hingga akhirnya pada 2018,

FIFA resmi mengakui Indonesia adalah tim tersebut. Pengumuman itu sekaligus menjadikan Timnas Indonesia

merupakan tim di negara Asia yang pertama kali tampil di ajang paling bergengsi dunia alias Piala Dunia.

Belum Pernah Jadi yang Terbaik di Asia Tenggara

Fakta menarik berikutnya adalah Timnas Indonesia belum pernah sekalipun menjadi yang terbaik sepanjang laga Asia Tenggara.

Indonesia nampaknya dikenal dengan spesialis runner pada ajang Piala AFF atau dulu dikenal sebagai Piala Tiger.

Sejak pertama kali digelar pada 1996, prestasi terbaik Timnas Indonesia pada Piala AFF adalah juara dua.

Dengan kata lain, selama lima kali lolos ke final Piala AFF, maka Timnas Indonesia lima kali pula gagal merengkuh trofi juara.

Selain itu, Timnas Indonesia juga empat kali gagal tampil usai kalah di babak grup.

Pernah Tolak Hadapi Israel dengan Alasan Kemanusiaan

Sejatinya, selain Piala Dunia 1934, Timnas Indonesia nyaris lolos ke putaran final Piala Dunia 1958.

Saat itu, skuad Garuda memasuki babak kedua kualifikasi Piala Dunia usai mengalahkan China dalam laga kandang dan tandang.

Namun, Timnas Indonesia bersama dengan Sudan dan Mesir menolak bertanding karena satu bertemu negara Israel.

Indonesia dan kedua negara lainnya ini memberikan alasan politik dan kemanusiaan.

Sehingga enggan bersua dengan Israel yang mereka anggap telah menindas Palestina.

Selain itu, menurut mereka Israel bukanlah sebuah negara yang absolut.

Pemain Keturunan Tionghoa Jadi Andalan

Kiprah pesepak bola keturunan Tionghoa sudah ada sebelum era kemerdekaan dan dianggap sebagai andalan Timnas Indonesia.

Misalnya saat berlaga di Piala Dunia 1938, ada tiga pemain Tionghoa bermarga Tan yang bergabung

dalam Timnas Indonesia, yakni Tan “Bing” Mo Heng, Tan Hong Djien, dan Tan See Han.

Kemudian pada Olimpiade 1956, pemain keturunan Tionghoa semakin memenuhi banyak sektor di Timnas Indonesia.

Di bawah asuhan pelatih Antun ‘Toni’ Pogacnik, Timnas Indonesia diperkuat oleh Tan Liong Houw,

Phwa Sian Liong, Kwee Kiat Sek, Thio Him Tjiang, dan Beng Ing Hien.

Pernah Memiliki Dua Timnas

Fakta menarik lainnya adalah Indonesia pernah mengalami fenomena aneh jelang Piala AFF 2012 lalu.

Saat itu, Indonesia diketahui memiliki dua tim nasional. Bagaimana bisa?

Saat itu, dualisme dalam kepengurusan PSSI berimbas besar kepada Tim Garuda yang sempat menyebabkan perpecahan.

Alhasil, Tim Garuda yang tidak dibentuk dari pemain-pemain terbaik hanya berkiprah di babak penyisihan grup di Malaysia.

Sementara itu, Tim Garuda yang berangkat ke Malaysia dipimpin oleh pelatih Nilmaizar dan diisi oleh mayoritas dari klub-klub Indonesia Premier League (IPL).

Pemain-pemain asal klub Indonesia Super League (ISL) sempat melakukan aksi boikot karena diancam diputus kontrak oleh klubnya jelang Piala AFF.

Saat itu klub-klub ISL tengah melakukan pemberontakan kepada PSSI yang mengubah sistem kompetisi profesional

dengan mengabaikan statuta. Akhirnya dengan bantuan sejumlah anggota Komite Eksekutif PSSI,

mereka kemudian membuat organisasi tandingan, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Jelang Piala AFF 2012, KPSI sempat membentuk timnas sendiri di bawah asuhan Alfred Riedl,

yang belakangan eksistensinya tidak lagi diakui AFF.

Alhasil Nil Maizar hanya memberdayakan pemain ala kadarnya saja dan bahkan harus memasukkan nama

Elie Aiboy, pemain gaek yang sejatinya tidak lagi cukup pantas membela Tim Merah-Putih.

Dampak compang-campingnya skuat Timnas Indonesia kala itu, Indonesia harus tersingkir di Piala AFF usai kalah dari Malaysia.

 

Itulah ulasan mengenai lima fakta menarik Timnas Indonesia dalam sejarah.

Sejatinya masih banyak keunikan dan fakta menarik lainnya. Tunggu ulasan selanjutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments