Setelah melalui hasil rapat secara virtual oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) (11/8) maka pembahasan tentang kompetisi Liga 2 2020 sudah diputuskan. Walaupun berada dalam keandaan Pandemi COVID-19 namun Liga 2 akan tetap bergulir.
Sesuai arahan dari Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, bahwa Liga 2 akan terus bergulir walaupun dengan keadaan pandemi ini. Dengan harapan semua pihak bisa terlibat dengan kompak dan sesuai dengan poin-poin yang sudah ditetapkan.
Melalui rapat yang sudah dilakukan, maka laga yang akan berlangsung harus mematuhi beberapa poin penting saat melakukan pertandingan. Poin-poin ini wajib dipatuhi siapa saja yang menjadi tuan rumah atau setiap tim yang belaga.
Protokol Kesehatan
Adanya pandemi COVID 19 ini membuat Liga 2 tidak bisa berlangsung secara normal, maka ada protokol Kesehatan yang waji dipatuhi. Semua klub yang terlibat harus selalu mematuhi semua protokol seperti, menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk stadion, pengukuran suhu tubuh dan tidak boleh ada kerumunan.
Nantinya protokol Kesehatan akan lebih dijabarkan lagi dalam medical workshop yang sudah dijadwalkan.
Dari semua protokol ini tentu tidak akan jadi kendala untuk setiap tim. Semua dilakukan untuk bisa berlangsungnya pertandingan Liga 2 di Indonesia.
Siap Berlaga Di Liga 2 2020
Dalam laga ini semua klun yang akan berlaga menyatakan siap untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober nanti. Hal ini terbukti dengan hadirnya semua perwakilan klub saat rapat virtual berlangsung.
Kesiapan dari semua klub ini menegaskan bahwa sepak bola di Indonesia akan terus hidup walaupun dalam kondisi yang tidak normal.
Direktur Utama PT LIB menegaskan “Sepak bola harus terus hidup, tapi perlu ada kebijakan yang menyesuaikan keadaan saat ini. Maka dari itu tema kompetisi ini adalah Extraordinary Competition. Nantinya semua akan dibahas lagi pada pertemuan selanjunya.”
Hasil Undian Grup Liga 2 Indonesia
Pengudian Grup Liga 2 2020 sudah dilakukan secara virtual Rabu (19/8) siang dan disaksikan semua perwakilan klub.
Dalam undian ini terdapat 4 grup yang masing-masing akan diisi oleh enam tim. Dari keempat grup ini poisis sat dan dua akan berhasil lolos ke babak delapan besar dengan format home tournament.
Dari pengundian tersebut ada enam klub yang sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sulut United, Lampung Sakti, PSCS Cilacap, PSMS Medan, PSPS Riau dan juga Persis Solo. Dari keenam ini Persis Solo mengusulkan mundur karena telat saat mengajukan diri.
Kelima calon tersebut akhirnya hanya empat yang terpilih menjadi tuan rumah dalam laga ini. Pemilihan yang dilakukan dengan sistem acak/kocok untuk menentukan tuan rumah, pembagian grup. Penentuan ini dibagi melalui tiga pot, pot tuan rumah, non tuan rumah dan pot kosong.
Dari hasil undian ini akhirnya muncul empat tim yang akan berlaga menjadi tuan rumah. Yaitu, Badak Lampung (Grup A), PSCS (Grup B), PSPS (Grup C) dan PSMS (Grup D).
Pada saat pengundian pun LIB menyiarkan secara langsung melalui kanal Youtube agar tercapainya fairplay. Lalu muncul hasil dari setiap grup yang akan berlaga pada tahun 2020 ini.
Grup A: Badak Lampung, Persewar Waropen, PSBS Biak, Cilegon United, Muba United, dan Perserang Serang.
Grub B: PSCS Cilacap, Persis Solo, PS Hizbul Wathan, PSKC Cimahi, Persiba Balikpapan, dan Kalteng Putra.
Grup C: PSPS Riau, AS Tiga Naga, PSIM Jogja, Putra Sinar Giri, Martapura FC, dan Mitra Kukar.
Grup D: PSMS Medan, Persijap Jepara, Sriwijaya FC, Semen Padang, Sulut Utara dan Persekat Tegal.
Berikut tadi adalah daftar dari setiap klub dan grup yang akan berlaga di Liga 2 Indonesia. Semua pengundian sudah dilakukan secara adil dan terbuka walaupun secara virtual. Selain itu semua klub juga menghadiri mulai dari pembahasan hingga pengundian grup yang dilakukan hari ini.
Nantinya Liga 2 2020 akan dilakukan pada bulan Oktober 2020, semua persiapan akan dilakukan dengan matang. Serta tidak melupakan setiap poin yang sudah ditentukan dalam rapat Liga Indonesia Baru (LIB).
