Derby Madrid selalu menjadi salah satu laga yang paling penting di La Liga. Nah, Derby Madrid antara Real Madrid vs Atletico Madrid akan dimainkan pada pekan ke-23 La Liga 2023/2024, terjadi pada tanggal 5/2/2024.
Laga kali sepertinya akan menghadirkan duel seru, pada level kolektif maupun individu. Madrid memiliki Jude Bellingham yang dimana tampil bagus bersama los blancos. Sedangkan, Â Antoine Griezmann kini dalam kondisi performa yang sangat konsisten.
Di masa lalu, Derby Madrid pernah sangat identik dengan Cristiano Ronaldo. pemain asal Portugal itu pernah menjadi ikon Real Madrid. Ronaldo telah mencetak 25 gol dari 35 laga yang dimainkan pada saat melawan Atletico Madrid.
Kini, Ronaldo sudah tidak lagi menjadi bagian dari Derby Madrid. Namun, selain Ronaldo, ada beberapa pemain bintang lain yang dimana pernah menjadi ikon penting di Derby Madrid. Siapa saja pemain itu.
Raul Gonzalez
Ia mungkin pernah berada di akademi Atlético Madrid saat masih kecil, namun Raul melintasi ibu kota pada saat ia remaja dan, setelah berhasil menyelesaikan pendidikan sepak bolanya di Real Madrid, menghantui mantan timnya dalam laga pertandingan Derby Madrid selama lebih dari satu setengah dekade.
Sampai datang Cristiano Ronaldo dan meningkatkan rekor golnya dalam pertandingan tersebut menjadi 25 kali, Raul merupakan seorang pencetak gol terbanyak dalam Derby tersebut bersama dengan Ferenc Puskás yang ledendaris dengan perolehan 11 gol.
Satu derby dari musim 1996/1997 bahkan dinamai menurut namanya. Itu diberi sebuah lebel ‘La Noche de Raúl’ – ‘Malam Raúl’, dalam bahasa Inggris – setelah dia berhasil mencetak 2 gol dan bahkan memberikan 2 assist dalam kemenangan dengan skor 4-1.
Paulo Futre
Direkrut pada tahun 1987, runner-up Ballon d’Or ini telah menjadi pemain legenda dari Atlético. Derby ini seperti mengeluarkan sisi terbaiknya.
Tidak hanya mencetak gol dalam Derby Madrid pertamanya dalam kemenangan 4-0 di Santiago Bernabéu, ia bahkan juga berhasil mencetak gol dalam kemenangan 2-0 atas Los Blancos pada final Copa del Rey 1992 sambil mengenakan ban kapten.
Miranda
Atlético Madrid tidak pernah memenangkan 1 pun laga derby antara tahun 1999 dan 2013. Los Colchoneros bahkan telah memainkan 25 pertandingan tanpa berhasil mengalahkan tetangganya, sebelum menyingkirkan Manchester United di pertandingan final Copa del Rey 2013. Yang dimana diadakan di Santiago Bernabéu.
Di perpanjangan waktu. Dengan skor imbang 1-1, bek tengah Atleti Miranda berhasil mencetak sebuah gol penentu kemenangan yang dimana itu langsung menjadi sebuah legenda derby ibu kota.
Dia mendedikasikan gol tersebut untuk sang putra, yang menurutnya tidak akan pernah lagi diejek di sekolah tentang kekeringan selama 14 tahun.
Sergio Ramos
Bek tengah yang dapat mencetak gol lainya. Ramos telah mematahkan hati para Atleti di Lisbon di Milan pada pertandingan final Liga Champions, yang dimana diikuti oleh tim-tim ini pada tahun 2014 dan 2016.
Pada pertandingan pertama, ia berhasil menyamakan kedudukan pada masa tambahan waktu dengan sebuah sundulan untuk memaksa perpanjangan waktu. Setelah itu Los Blancos berlari dan keluar sebagai pemenang dengan skor 4-1.
2 tahun kemudian, dia membuka skor dalam pertandingan yang berhasil dimenangkan oleh Real Madrid melalui sebuah adu penalti. di mana dia juga herhasil mencetak sebuah gol.
Di final terakhir antara keduanya, pada piala Super Spanyol 2019/2020. Ia kembali mencetak gol penentu dalam adu penalti dimana itu memberikan sebuah gelar juara bagi Real Madrid.
Koke
Koke, merupakan kapten tim Atlético Madrid saat ini. Juga telah memberikan sebuah kontribusi yang sangat besar pada pertandingan ini selama bertahun-tahun.
Dia telah bermain di 39 Derby Madrid secara total, menang 12 kali, seri 12 kali dan 15 kekalah. Dan dia juga berhasil mencetak 2 gol dan menciptakan 7 assist.
Faktanya, Koke memberikan assist dalam laga Derby Madrid pertamanya pada tahun 2011, sehingga ia selalu menjadi kontributor utama saat berhadapan dengan Real Madrid. 2 golnya di Derby Madrid sama-sama krusial.
Salah satunya terjadi pada saat pertandingan La Liga, pada musim 2013/2014. Yang dimana membuat timnya bermain secara imbang 2-2 yang menjadi sebuah kunci untuk memenangkan kejuaraan tahun itu.
Yang lainnya tiba di perpanjangan waktu pada saat Piala Super UEFA 2018, untuk membantu Atleti dengan skor 4-2.
