Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsKuat di Eropa, Tapi Tak Cicipi Trofi Liga Champions

Kuat di Eropa, Tapi Tak Cicipi Trofi Liga Champions

Banyak pesepakbola Amerika Selatan telah pindah ke Eropa. Beberapa dari mereka berhasil memenangkan berbagai gelar di benua biru, termasuk Liga Champions, tetapi tidak sedikit yang gagal bermain dan kembali ke negaranya. Pemain amerika latin yang Kuat di Eropa, Sebut saja Rivaldo, Ronaldinho, dan Lionel Messi yang sedang menggulirkan gelar domestik di klub tersebut.

Mereka juga berhasil membantu klubnya memenangkan kompetisi internasional seperti Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Namun, ada juga beberapa bintang Amerika yang bersinar di liga domestik, namun selalu bernasib sial di Liga Champions. Kualitas mereka tak tertandingi dan bahkan ada yang tercatat sebagai legenda klub.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meski lahir di Amerika Selatan, para pemain ini mudah beradaptasi di Eropa. Mereka selama ini menjadi andalan klub yang mereka bela. Berikut tiga pemain Amerika Selatan yang gagal menjuarai Liga Champions. Bahkan jika mereka menjadi legenda di klub.

Gabriel Batistuta

Jika Gabriel Batistuta meninggalkan Fiorentina lebih awal, dia mungkin memiliki peluang lebih baik untuk memenangkan Liga Champions. Namun pemain Argentina itu tetap setia kepada Viola, meski hanya sekali bermain di balapan papan atas Eropa dalam kariernya. Ketika akhirnya pergi ke Fiorentina, Batigor menghabiskan tiga musim bersama Roma dan memenangkan gelar Serie A bersama Francisco Totti dan Vincenzo Montella pada 2000/01. Dia bermain di Liga Champions selama dua musim berikutnya, tetapi klub ibu kota Italia itu gagal lolos dari babak penyisihan grup kedua pada kedua kesempatan tersebut.

Hernan Crespo

Hernán Crespo adalah pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah tim nasional Argentina. Crespo bermain untuk beberapa klub terbaik di Eropa dan bahkan mencetak dua gol di final Liga Champions. Sayangnya, ketika dia mencetak dua gol di final Liga Champions 2005, Liverpool kembali menang adu penalti 3 – 0 atas AC Milan. Dua tahun kemudian, Rossoneri memenangkan Liga Champions, tetapi saat itu Crespo dipinjamkan ke Inter.

Ronaldo

Cristiano Ronaldo telah memenangkan lima gelar Liga Champions, tetapi Ronaldo dari Brasil belum memenangkan satu trofi Liga Champions. Meski pernah bermain untuk klub besar Eropa seperti PSV Eindhoven, Inter Milan, Barcelona, Real Madrid dan AC Milan. R9 hanya memenangkan Piala Winners dan Piala UEFA bersama Barcelona selama mereka di Inter. Tapi Ronaldo adalah pencetak gol terbaik kedua di Piala Dunia. Dia juga memenangkan Piala Dunia 2002 dan membawa pulang Ballon d’Or pada tahun 1998.

Kuat di Eropa, Tapi Tak Cicipi Trofi Liga Champions
Kuat di Eropa, Tapi Tak Cicipi Trofi Liga Champions

Harapan Erling Haaland Usai Penampilan Gacor di Liga Champions: Semoga Bisa Konsisten dan Kuat di Eropa!

Erling Haaland gila lagi. Para pemain Norwegia tak terbendung saat Manchester City menghadapi Kopenhagen dalam laga lanjutan Liga Champions, Kamis (6/10/2022). Di Stadion Etihad di kandang, Haaland memimpin Manchester City meraih kemenangan 5 – 0 atas tim tamu. Mantan pemain Dortmund itu mencetak dua gol pada menit ketujuh dan ke – 32.

Tiga gol lainnya tercipta dari gol bunuh diri David Cohorava (39′), Riyad Mahrez (55′) dan Julian Alvarez (76′). Haaland seolah tak terbendung sejak Manchester City masuk bursa transfer musim panas lalu. Pemain berusia 22 tahun itu telah mencetak 19 gol dalam 12 pertandingan bersama The Citizens sejauh ini.

Winger City, Jack Grealish menggelengkan kepala atas kehadiran Erling Haaland. Menurutnya, apa yang ditunjukkan rekan – rekan setimnya sulit dipahami. Dia juga memuji Harland ke langit. Dia belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup Dia.

Untuk gol pertama dan kedua, Dia hanya tertawa. Dia selalu ada. Dua gol Erling Haaland berasal dari visi Haaland tentang posisinya sendiri. Pada gol pertama, Haaland benar – benar tidak dijaga saat menerima umpan silang Cancelo. Gol kedua tercipta setelah Haaland menyambar bola pantul di depan gawang Kopenhagen.

Harapan Erling Haaland Usai Penampilan Gakor di Liga Champions: Semoga Bisa Konsisten dan Kuat di Eropa

Haaland bisa saja mencetak hat – trick. Namun bos Manchester City Pep Guardiola memutuskan pada menit ke – 46 untuk mundur dari eks Red Bull Salzburg, menggantikannya dengan Cole Palmer. Tidak hanya Grealish yang terkejut melihat Haaland muncul. Jelas, kiper Kopenhagen Camille Gralaba tidak percaya dengan keterampilan dan keterampilan pemain kelahiran Yorkshire Barat itu.

Kekaguman Grabala disampaikan kepada Grealish saat keduanya berpapasan di lorong menuju ruang ganti. Ketika Dia kembali, penjaga gawang mereka (Camille Grabala) mengatakan sesuatu. Dia berkata, ‘Dia bukan manusia!’ Dan Dia berkata, ‘Apakah Anda berbicara dengan Dia? Semoga dia bisa mempertahankan performanya dan membawa kejayaan bagi tim ini.

Baru – baru ini, sosok Erling Haaland benar – benar menarik perhatian. Pemain yang menjadi incaran Manchester United berubah menjadi G – machine. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments