Kritik Untuk Pochettino dari Messi Buat Ruang Ganti PSG Memanas – Paris Saint Germain (PSG) saat ini sudah masuk sebagai klub Eropa dengan skuad yang mewah. Hal ini rupanya jadi malapetaka untuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih. Kritik untuk Pochettino seakan terus berdatangan ketika PSG tak bisa tampil dengan maksimal.
Sebagian besar pemain bintang ada dalam skuad PSG pada musim 2021-2022. Nama seperti Messi, Neymar, Mbappe, Ramos dan Donnarumma masuk ke dalam skuad PSG musim ini.
Namun, adanya pemain bintang itu tak juga membuat PSG ruang gantinya harmonis. Justru sebaliknya, ruang ganti PSG kerap menunjukkan adanya masalah.
Tidak hanya permasalahan pemain saja namun juga permasalahan yang menimpa sang pelatih yakni Mauricio Pochettino.
Terbaru ini, ruang ganti PSG kembali panas dengan komentar sang megabintang yaitu Lionel Messi.
Dilansir dari media Perancis, Messi sempat mengkritik Mauricio Pochettino di ruang ganti. Ia menyebutkan jika taktik yang dipakai oleh sang pelatih terbilang kaku.
Bahkan, Messi juga menyampaikan jika Pochettino terlalu lembut dan kurang tegas ketika berada di ruang ganti.
Hal tersebut membuat pemain lain kehilangan rasa hormatnya terhadap Pochettino.
Selang beberapa waktu kemudian, isu miring kembali menerpa PSG. Kali ini, Achraf Hakimi yang ikut mengkritik gaya melatih yang dilakukan oleh Pochettino.
Kritik untuk Pochettino yang berdatangan dari pemain seakan muncul diawali dari Messi sebagai pemain yang paling disorot saat ini di PSG.
Hakimi yang merupakan sosok pemain baru merasa kurang puas dengan penampilan yang dijalankan oleh para pemain belakang PSG.
Menurut Hakimi, formasi yang digunakan oleh Pochettino saat ini tidak bisa membuat PSG tampil dengan solid dan defensive.
Pochettino memang lebih sering menggunakan formasi 4-3-3. Jadi, Hakimi lebih sering bermain sebagai bek kanan di PSG pada musim ini.
Padahal ketika membela Borussi Dortmund dan juga Inter Milan, bek yang berasal dari Maroko itu lebih sering bermain sebagai wing-back dalam skema 3-5-2.
Dalam posisi ini, Hakimi tampil dengan lebih bagus bersama dengan Dortmund dan juga Inter Milan.
Meskipun ketika bersama di PSG penampilannya juga tidak bisa dikatakan buruk. Namun, Hakimi pastinya bisa lebih bersinar jika berada di posisi yang ia kuasai.
Memanasnya ruang ganti PSG membuat isu terkait perginya Pochettino menyebar. Meski Pochettino masih belum buka suara tapi isu ini sudah sangat kuat.
Nama Pochettino belakangan dikaitkan dengan Manchester United. Klub di Liga Inggris tersebut memang sedang mengalami masalah terkait pelatihnya yang sudah dipecat.
Pochettino sebagai sosok kuat yang akan duduk sebagai pelatih tetap di Manchester United pada musim 2022-2023.
PSG dikabarkan telah menjalin kedekatan dengan Zinedine Zidane sebagai pengganti Pochettino pada musim depan.
Saat ini jabatan pelatih sementara MU masih dipegang oleh Ralf Rangnick yang menjadi penasihan MU nantinya mulai Juni 2022.
Jadi, kritik untuk Pochettino yang berawal dari Messi dikaitkan erat dengan kepergian Pochettino. Memang, melatih megabintang bisa beresiko berat jika tidak maksimal.
Kritik Untuk Pochettino Berlebihan
Mencuatnya kabar Pochettino yang akan pergi ke MU sebenarnya mencuat meski belum ada kontak yang terjadi antara kedua belah pihak.
Messi memang dari awal sudah diisukan kurang dekat dengan Pochettino. Bahkan Messi dan Pochettino sempat saling dikaitkan hubungannya memanas ketika Messi dikeluarkan dari lapangan ketika pertandingan berlangsung.
Sejak saat itulah, isu Pochettino yang tidak betah di PSG karena Messi muncuk. Kritik untuk Pochettino yang baru saja datang menjadi bukti kuat jika Pochettino mengalami kesulitan sejak kedatangan Messi.
Sejauh ini Messi belum bisa tampil maksimal di Liga Prancis. Pemain PSG mendukung Messi supaya bisa kembali ke penampilan terbaiknya.
Pochettino selaku pelatih kerap disalahkan karena tidak bisa memaksimalkan pemain bintangnya.
Jika kritik untuk Pochettino ini membuat dirinya hengkang ke MU nampaknya cerita sama akan terulang.
Saat ini di MU sudah ada nama Cristiano Ronaldo selaku pemain yang setara dengan Messi.
Jadi, jika MU tidak bisa tampil maksimal di tangan Pochettino bahkan dirinya kembali bernasib sama seperti di PSG yakni akan menuai banyak kritikan tajam.
Pada dasarnya kritik untuk Pochettino harus membuat dirinya lebih bangkit, bukan justru menjauh. Apalagi di PSG sudah banyak dipenuhi amunisi hebat yang siap dimaksimalkan.
