Kisah pembawa trofi final Euro 2020 cukup miris dalam karirnya sebagai pemain sepak bola di lapangan hijau. Eder yang turut hadir dalam pertandingan final ajang bergengsi di Eropa tersebut didapuk sebagai pembawa trophy. Iya sempat menjadi pahlawan kemenangan bagi Portugal ketika pertandingan Euro tahun 2016. Namun kisah tersebut ternyata tidak seindah yang terjadi sekarang.
Kisah pembawa trophy final Euro 2020 memang cukup menarik. Eder pernah tampil sebagai pencetak gol tunggal kemenangan bagi Portugal tepatnya 5 tahun lalu saat bertanding melawan rumah Perancis dalam final Euro 2016. Pemain sepakbola handal tersebut berhasil mencetak gol ke gawang lawan pada babak extra time tepatnya menit ke-109. Lalu bagaimana nasibnya sekarang?
Kisah Pembawa Trofi Final Euro 2020, Pernah Menjadi Pahlawan Kemenangan
Kisah pembawa trofi final Euro 2020 kini tengah hangat diperbincangkan. Pasalnya nama pemain yang dulunya menjadi pahlawan kemenangan bagi Portugal kini tak lagi turut andil dalam pertandingan Euro kali ini. Tepatnya 5 tahun lalu saat Eder masih menjadi pemain Portugal pemain yang berusia 33 tahun ini ini menjadi pencetak gol tunggal kemenangan atas timnya.
Pertandingan yang digelar di Stadion Stade de France tersebut berlangsung pada tanggal 10 Juli 2016 dan Eder baru memasuki lapangan pada menit ke-79. Ia diminta untuk menggantikan Renato Sanches. Eder berhasil membobol gawang Prancis pada menit ke 109 babak extra time. Saat itu ia menerima sodoran dari Joao Moutinho dan mengeksekusinya dengan sangat baik.
Eder menggiring bola tersebut hingga mendekati kotak penalti dan berhasil melepaskan tendangan keras yang bahkan Hugo Lloris yang merupakan kiper tuan rumah tidak mampu mengantisipasinya. Saat melakukan tendangan tersebut Eder begitu yakin bahwa bola tersebut pasti akan masuk ke gawang lawan. Berkat gol tersebut akhirnya Portugal berhasil keluar sebagai juara Euro 2016.
Bak pahlawan yang terlupakan karir Eder kini justru mengalami nasib miris dan bahkan namanya seperti dilupakan meskipun ia adalah pahlawan kemenangan bagi Portugal pada Euro 2016. Saat bertanding untuk Euro 2016, Eder merupakan pemain dari klub divisi teratas di Liga Perancis yakni Lille. Namun, ia hanya bermain selama satu setengah musim saja.
Tidak lama kemudian Eder pun pindah ke Lokomotiv Moscow sebagai pemain pinjaman pada musim 2017-2018. Sayangnya, penampilan Eder di salah satu klub Rusia tersebut cukup tenggelam meskipun ia sudah ikut merasakan an1 gelar di Liga Primer Rusia. Eder hanya mampu mencetak sebanyak 13 gol dari 102 penampilannya saat bersama Rusia.
Ederzito Antonio Maceda Lopes hanya sempat bergabung dengan klub asal Rusia tersebut selama 4 musim saja. Setelah itu, Eder berstatus sebagai pemain tanpa klub usai dilepas pada akhir musim 2020-2021. Namun, karir Eder ternyata tidak semulus tendangan gol tunggal kemenangannya saat membela timnas Portugal.
Kisah Pembawa Trofi Euro 2020, Tak Semulus Tendangannya
Kisah pembuat trofi Euro 2020, Ederzito memang tidak semulus tendangan gol yang selama ini diciptakannya. Bahkan di karir internasionalnya pemain berusia 33 tahun tersebut jarang dilirik oleh pelatih Fernando Santos. Selepas turnamen Euro 2016 pun Eder tak juga dimasukkan ke dalam rencana sang pelatih bahkan ia tidak termasuk dalam skuad pada dua turnamen selepas ajang tersebut.
Ederzito juga tidak termasuk dalam jam buat tim nasional Portugal untuk pertandingan Piala Konfederasi 2017. Malah Andre Silva yang ditunjuk untuk masuk ke dalam tim pemain untuk bertanding dalam ajang tersebut. Padahal nama Eder sudah sempat masuk dalam daftar 35 pemain pendahuluan untuk ajang Piala Dunia 2018.
Meskipun kini tak lagi dimasukkan dalam skuad Portugal dalam Piala Euro 2020, Eder patut berbangga karena telah mendapatkan kehormatan untuk membawa trofi Henri Delaunay sebelum pertandingan dimulai. Bagaimanapun juga ia telah menjadi pahlawan yang berhasil menorehkan prestasi luar biasa bagi tim nasional Portugal.
Terlepas dari kisah pembawa trofi final Euro 2020 yang cukup menarik, pertandingan ajang bergengsi tersebut berhasil menjadi milik Italia. Tim nasional Italia berhasil membawa pulang trofi setelah mengalahkan Inggris melalui tendangan adu penalti dengan skor akhir 3-2. Kedua klub telah bermain dengan sangat baik dan cukup sengit hingga selisih gol pun sangat tipis.
