Kisah Pelatih Thailand, Pipob On – Mo, mengejutkan para wartawan di Piala AFF U – 16 2022. Pria berusia 43 tahun itu, tiba – tibas bisa berbicara bahasa Indonesia. Saat kejadian bermula, beberapa wartawan meminta wawancara dengan Pipob On – Mo di area konferensi pers di dalam Stadion Maguwaharho di Sleman, Yogyakarta. Saat itu, Thailand baru saja ditahan imbang 1 – 1 oleh Laos di laga kedua Grup B Piala AFF U – 16, Kamis (4 / 8 / 2022). “Pelatih, bisakah kita melakukan wawancara singkat?” (Coach, can we have a short interview) seorang reporter bertanya dalam bahasa Inggris.
Tanggapan Tak Terduga Dari Pipob On – Mo
Kemudian, Pipob On – Mo menatap tajam reporter itu dan tiba – tiba dalam sekejap menjawab dalam bahasa Indonesia. “Oh, saya bisa,” kata Pipob On – Mo. wartawan di Stadion Maguwoharjo spontan riuh dan berusaha menanyakan apakah Pipob On – Mo bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. “Sedikit,” lanjut Pipob On – Mo sambil tersenyum kepada seluruh wartawan di area press konfrence.
Kisah Pelatih Thailand Bermain untuk Persisam Putra Samarinda
Namun, wawancara dengan Pipob On – Mo masih lah membutuhkan juru bahasa atau penerjemah dari tim Thailand. Wartawan juga banyak menanyakan beberapa pertanyaan kepada Pipob On – Mo, perihal mulai dari tentang Thailand hingga mengetahui bagaimana dia bisa berbicara bahasa Indonesia.
Ternyata benar saja, Pipob On – Mo telah tampil di Indonesia sebagai pemain salah satu klub besar di Indnesia. Pelatih kelahiran 28 April 1982 itu ternyata pernah membela klub sepakbola asal kalimantan, Persisam Putra Samarinda di Samarinda, Kalsel. Beliau bermain untuk Persisam Putra Samarinda, sekitar 20 tahun yang lalu, terang Pipob On – Mo. Persisam Putra Samarinda merupakan peserta langganan di era Liga Super Indonesia (ISL) dulu yang berganti nama menjadi Bali United pada tahun 2014.
Jejak Digital dirinya di Dunia maya
Namun, nama Pipob On – Mo terdengar sangat asing. Media officer PSSI, Bandung Saputra menanyakan apakah dia pernah seumuran dengan Pipat Thonkaya, salah satu pemain dari Persisam Putra Samarinda. Pipat Thonkanya adalah mantan striker timnas Thailand yang bermain untuk Persisam Putra Samarinda pada musim 2009 / 2010.
Wartawan menanya “Waktu itu saudara bersama Pipat Thonka?” tanya Bandung Saputra. Pipob on – mo menjawab “Dia (pipat thonkanya) bermain di Persisam Putra Samarinda, jauh sebelum saya datang. Saya berada di Persisam Putra Samarinda cuma selama sekitar enam bulan,” jawab Pipob On – Mo kepada wartawan. Rekor Pipob On – Mo di sepak bola Indonesia ternyata nyaris nihil atau tidak ada. Saat mencari namanya di dunia maya, hasil telusuran google hasilnya selalu muncul dengan berita, datang saat ia membela Chonburi FC, ketimbang Persisam Putra Samarinda.
Kisah Pelatih Thailand : Sekilas tentang profil Pipob Onmo
Dalam perbincangan Pipob dengan wartawan lokal tentang performa timnas Thailand U-16, diselingi soal kemampuannya memahami bahasa Indonesia. Untuk itu, Pipob bercerita bahwa dirinya pernah bermain bersama tim di Liga Indonesia beberapa tahun lalu. Dia dulu bermain di Persisam Putra Samarinda sekitar 20 tahun yang lalu.
Mendengar pernyataannya, beberapa wartawan sempat bungkam, mencoba mengingat-ingat apakah benar ia pernah berkarir di Indonesia. Tak lama kemudian, Bandung Saputra, media officer PSSI yang berdiri bersama, angkat bicara. “Waktu itu kamu bersama rekannya Pipat Tonka?” kata Bandung.
Ternyata Pipob mengenal Pipat yang katanya juga pernah bermain di Persisam, tapi sebelum dia. Namun, setelah menelusuri jejak Pipob tentang sepak bola Indonesia secara online, tidak ada hasil. Mengutip laman Transfermarkt dan Wikipedia, tak ditemukan Pipob pernah mengenakan seragam klub Indonesia.
Namun, meski begitu, dapat dipastikan bahwa saat aktif bermain, Pipob adalah salah satu pemain sepak bola paling terkenal di Thailand. Sebagai pemain, Pipob telah dua kali memenangkan Kejuaraan Liga Thailand bersama BEC Tero Sasana (sekarang bernama Police Tero Football Club). Kemudian sekali dengan Chonburi FC. Dia juga telah memenangkan tujuh gelar lokal lainnya di dua klub bergengsi Thailand.
Tak hanya itu, Pipo sempat menjadi andalan timnas Thailand di era 2000-an. Ia kemudian pensiun sebagai pesepakbola pada 2019 dan kemudian bekerja sebagai asisten pelatih di Chonburi Football Club. Setelah dua tahun menjadi asisten pelatih, ia direkrut oleh Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk mengelola tim nasional U-16.***
