Kevin De Bruyne mengakui persaingan ketat Manchester City dan Liverpool jadi warna menarik di Premier League
musim 2021/22 ini. Kedua tim saling mendorong ke level yang lebih tinggi. Sebulan terakhir, Man City dan
Liverpool bergantian memimpin di klasemen sementara. Sekarang, Man City unggul dengan 89 poin, Liverpool
mengekor dengan 86 poin. Dengan dua pertandingan sisa, tentu selisih poin itu bisa jadi penentu juara. Liverpool
boleh berharap, tapi sejauh ini tampaknya Man City masih sangat kuat. Kamis (12/5/2022), Man City menghajar
Wolverhampton 5-1 untuk menguatkan posisi di puncak klasemen. De Bruyne jadi pemeran utama kemenangan
Man City atas Wolves. Dia mencetak 4 gol dari pesta 5 gol, performa De Bruyne luar biasa. Semakin banyak gol yang
dicetak Man City bisa semakin aman. Andai mereka kehilangan poin dari Liverpool bisa menyamai torehan poin,
Man City masih unggul selisih gol. Tentu De Bryune dan timnya tahu bahwa saat ini mereka punya sedikit
keunggulan dalam selisih gol. De Bryune mengira ia dan timnya hanya perlu berkonsentrasi pada pertandingan
lawan West Ham minggu besok, itu bakal jadi laga sulit. De Bryune harus memulihkan diri dan bersiap.
De Bruyne mengakui bahwa persaingan antara Man City dan Liverpool musim ini jadi salah satu sajian terbaik
Premier League. Liga Inggris terbukti begitu ketat, ada dua tim top yang sama-sama layak juara.
De Bryune menilai Ini gila. Level yang ditetapkan kedua tim Man City dan Liverpool, De Bryune harus menaruh respek.
De Bruyne harus mempersiapkan diri
De Bryune kira, kedua tim saling menaruh respek dan terus bekerja keras. Satu-satunya hal yang bisa De Bryune
lakukan adalah mempersiapkan diri sendiri. De Bryune harus bersiap, laga lawan West Ham tidak akan mudah.
Dengan 4 gol dalam 1 pertandingan, De Bruyne membuktikan dirinya bukan gelandang biasa. Dia bisa mengisi
beberapa posisi di lapangan, meski lebih suka bermain di tengah. De Bryune kira posisi terbaik dirinya ada di tengah
lapangan. Namun, bermain di posisi-posisi berbeda membuat saya belajar memahami apa yang diinginkan rekan
setim. Minggu (15/5/2022), Man City akan menyambangi West Ham dalam duel pekan ke-37 Premier League
2021/22. Kemungkinan besar mereka bisa mengunci gelar juara di laga tersebut.
Guardiola Bahagia Jika Kevin De Bruyne Terus Cetak Gol
Josep Guardiola tak segan memberikan pujian untuk Kevin De Bruyne yang tampil luar biasa dalam kemenangan
5-1 Manchester City atas Wolverhampton, Kamis (12/5/2022). Laga itu jadi panggung pertunjukan
Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia itu memborong 4 gol, 3 di antaranya di babak pertama hanya dalam
waktu 24 menit. Penampilan De Bruyne terbilang luar biasa untuk ukuran seorang gelandang serang.
Dia bukan penyerang murni dan bukan winger, tapi terbukti bisa berkontribusi untuk tim.
Tentu permainan apik De Bruyne juga tidak luput dari pujian Guardiola. Ini menjadikan De Bruyne pemain yang
dapat diandalkan tidak hanya sebagai penyerang, namun juga sebagai winger yang dapat menusuk ke pertahanan
lawan dengan ciamik.
Lebih Rajin Mencetak Gol
Guardiola sebenarnya tidak terlalu terkejut dengan permainan apik De Bruyne. Beberapa musim terakhir De Bruyne
terus membuktikan diri sebagai salah satu pemain terpenting Man City. Biar begitu, Pep melihat bahwa De Bruyne
mengambil langkah perkembangan penting untuk musim ini, yaitu dengan lebih rajin mencoba mencetak gol
sendiri. Guardiola menilai De Bruyne selalu jadi pria murah hati yang ingin membuat assist, tatapi Guardiola kira
musim ini dia punya rasa yang semakin kuat untuk mencetak gol. De Bruyne memenangi laga kontra Chelsea,
dia mencetak gol ke gawang Madrid, dan dia terus mencetak gol-gol penting. Guardiola sangat puas kepadanya.
Tentu kontribusi apik De Bruyne ini membuat fans bertanya-tanya apakah Man City benar-benar membutuhkan
striker baru. Menurut candaan Guardiola, De Bruyne bikin gol karena suka dipeluk, bukan untuk menggantikan
striker. Guardiola mengatakan semoga, gol-gol itu bisa terus berlanjut. Bukan hanya tahun ini, tapi untuk sepanjang
kariernya. Guardiola merasa bahwa dia sekarang mulai menikmati mencetak gol. Sebelumnya hanya assist,
tapi sekarang Guardiola merasa bahwa dia sudah menyadarinya.