Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, dengan tegas menyuarakan pandangannya mengenai tantangan yang akan dihadapi Timnas Indonesia, atau yang akrab disapa Skuad Garuda, dalam Piala Asia 2023 mendatang. Sebagai pemimpin suporter, Indro mengakui bahwa perjuangan yang akan dihadapi oleh Indonesia di grup D tidaklah mudah, terutama mengingat lawan-lawan berat yang akan dihadapi.
Dalam pernyataannya, Indro merinci bahwa grup D yang ditempati oleh Indonesia terbilang sulit karena harus bersaing dengan tim tangguh seperti Irak, Jepang, dan Vietnam. Jepang, sebagai salah satu peserta, diprediksi akan diperkuat oleh sejumlah pemain berkualitas tinggi yang bermain di liga top Eropa, menjadikannya lawan yang tangguh. Irak, yang berada jauh di atas Indonesia dalam peringkat, juga menjadi tantangan serius. Sementara Vietnam, tim kuat di Asia Tenggara, tidak dapat dianggap remeh karena Indonesia sering bertemu dengan mereka.
Indonesia, yang akan tampil dalam Piala Asia 2023 di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari, akan menghadapi Irak dalam laga perdana pada Senin (15/01). Di pertandingan berikutnya, empat hari kemudian, mereka akan menghadapi Vietnam, dan pada laga pamungkas Rabu (24/01), Indonesia akan berhadapan dengan Jepang.
Sejarah partisipasi Indonesia dalam Piala Asia juga disorot. Indro mencatat bahwa ini merupakan kali kelima Indonesia berkompetisi di ajang ini, dan prestasi terbaik mereka sejauh ini adalah menempati peringkat ketiga dalam klasemen fase grup. Dengan tekad dan semangat suporter di belakang mereka, Skuad Garuda berharap bisa memberikan performa terbaik dan mengukir prestasi yang lebih tinggi di Piala Asia 2023.
Tidak Gentar
Pantang gentar adalah semangat yang ditekankan oleh Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro. Indro dengan tegas menyuarakan pendapat bahwa Timnas Indonesia tidak boleh berkecil hati di tengah persaingan yang sulit. Melainkan seharusnya tampil tanpa beban untuk menciptakan kejutan yang mengesankan.
Menurut Indro, Piala Asia kali ini menawarkan kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk bermain lepas dan tanpa rasa takut. Pendekatan ini dianggapnya sebagai kunci untuk memberikan kejutan kepada tiga tim tangguh yang akan dihadapi. Yaitu Jepang, Irak, dan Vietnam, yang semuanya memiliki kualitas mumpuni.
Pentingnya bermain tanpa beban diakui sebagai strategi yang dapat membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk tampil lebih baik dan meraih hasil yang positif. Dengan fokus pada semangat pantang gentar. Indro berharap Timnas Indonesia mampu memberikan pertunjukan yang menginspirasi. Serta, melampaui ekspektasi dalam perjalanan mereka di Piala Asia 2023.
Bakal Berikan yang Terbaik
Ketua Umum PSTI tersebut menyoroti aspek lain yang dianggapnya krusial bagi Skuad Garuda guna mencapai performa optimal pada Piala Asia 2023. Indro menekankan bahwa para pemain wajib menggandakan semangat mereka ketika mengenakan jersey Merah-Putih. Menganggapnya sebagai langkah penting untuk menumbuhkan kebanggaan dan menampilkan permainan terbaik di lapangan.
Dalam pandangannya, semangat kebanggaan yang ditanamkan dalam diri setiap pemain. Ini akan menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan warna dan lambang Timnas Indonesia. Hal ini dianggapnya sebagai kunci untuk memotivasi para pemain agar memberikan yang terbaik saat berlaga di Piala Asia. Indro meyakini bahwa rasa bangga menggunakan jersey Timnas Indonesia dapat menjadi pemicu semangat juang dan dedikasi tinggi di atas lapangan hijau.
Dengan menggarisbawahi pentingnya membangun semangat kebanggaan ini. Indro berharap bahwa Skuad Garuda tidak hanya akan menjadi peserta dalam Piala Asia 2023. Tetapi juga pemain yang menghadirkan permainan terbaik mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap warna Merah-Putih. Serta, dukungan besar dari suporter setia.
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya
Pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia dan Timnas Libya di Stadion Mardan pada Jumat, 5 Januari 2025. Ini akan menjadi momen yang sangat dinanti para penggemar sepak bola tanah air. Setelah kekalahan telak 0-4 pada pertemuan sebelumnya pada 2 Januari 2024, Shin Tae-yong, sang pelatih, berkomitmen untuk menghadirkan perubahan signifikan.
Dalam persiapannya, Shin Tae-yong menegaskan bahwa kali ini Indonesia akan tampil dengan serius dan lebih fokus. Ada janji untuk merancang taktik khusus, menunjukkan bahwa Skuad Garuda tidak akan mengulangi kesalahan yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya.
Analisis statistik dari pertemuan pertama menunjukkan bahwa Indonesia memiliki penguasaan bola yang lebih baik. Namun, kekurangan kreativitas dan efektivitas dalam membangun serangan menjadi catatan penting. Di lini belakang, terdapat kesalahan yang perlu diperbaiki.
Perhatian khusus diberikan pada koordinasi di belakang. Dengan pemain kunci seperti Jordi Amat dan Justin Hubner diharapkan untuk tampil lebih fokus. Mereka dipandang sebagai elemen kunci yang tidak boleh membuat kesalahan mendasar jika ingin mencegah kebobolan. Pembenahan di sektor ini menjadi fokus utama untuk memastikan performa yang lebih baik. Serta, hasil yang positif dalam pertandingan uji coba mendatang.
