Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaKesalahan Gareth Southgate Membuat Eksekutor Adu Penalti Dihujat di Media Sosial

Kesalahan Gareth Southgate Membuat Eksekutor Adu Penalti Dihujat di Media Sosial

Jika biasanya pelatih menjadi pahlawan kemenangan tim, namun kesalahan Gareth Southgate sebagai pelatih membuat Timnas Inggris kalah di Piala Eropa 2020. Ini sangat buruk, terlebih Inggris tampil sebagai tuan rumah.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, (12/07/2021) dimenangkan oleh Italia setelah adu penalti. Tampil sebagai tuan rumah, pemain Inggris tampil dengan jurus pamungkasnya di bawah asuhan Southgate.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Berhasil tampil dengan memukau di awal pertandingan, di menit 2 Inggris sudah berhasil mencetak golnya. Gol tersebut dihasilkan oleh pemain yang bernama Luke Shaw.

Keunggulan Timnas Inggris tersebut hanya berlangsung sementara karena pada menit ke 67, Leonardo Bonucci berhasil mencetak gol penyeimbang. Skor akhirnya seri yakni 1-1 hingga waktu normal berakhir.

Babak perpanjangan waktu dimulai dengan waktu 2×15 menit. Upaya demi upaya untuk mencetak gol tambahan sudah dilakukan. Namun, kedua kiper mampu mementahkan gol tersebut sehingga tidak sampai masuk ke gawang.

Disinilah kesalahan Southgate dinilai sangat fatal. Satu menit saat menjelang pertandingan akan berakhir, Southgate membuat dua perubahan pemain. Ia memasukkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho.

Dalam babak adu penalti, ternyata dua pemain yang baru saja masuk tersebut tak bisa melakukan eksekusi bola dengan baik. Sepakan Marcus Rashford mengenai tiang gawang sedangkan Sancho sepakannya ditepis oleh kiper Italia.

Begitu pula dengan dua pemain Italia yang sebenarnya juga tak mampu melakukan eksekusi bola dengan baik. Jorginho dan Andrea Belotti adalah nama dua pemain tersebut.

Namun, penendang lain yakni Bukayo Saka juga tak mampu saat menjadi eksekutor. Hasil akhir menjadi 3-2 Italia atas Inggris. Dengan begitu maka Italia berhak keluar sebagai juara Piala Eropa 2020 dan Inggris sebagai Runner Up.

Kekalahan tersebut membuat para pemain Inggris bungkam dan banyak yang menganggap ini kesalahan Gareth Southgate. Supporter yang hampir memenuhi satu stadion itu akhirnya gagal melihat negaranya meraih trofi Piala Eropa 2020.

Bisa dibayangkan, para supporter keluar stadion saat penyerahan trofi berlangsung sehingga membuat suasana dalam stadion seketika menjadi hening. Italia sendiri tak masalah akan hal itu, dan menilai bahwa momen sakralnya semakin terasa.

Benarkah Sepenuhnya Kesalahan Gareth Southgate Sehingga Inggris Kalah?

Tentu saja kesalahan tidak bisa ditumpahkan sekaligus kepada pelatih. Ada sisi dimana keputusan yang diambil oleh Southgate adalah keputusan terbaik, mengingat dua pemain yang dikeluarkan tidak menampilkan permainan maksimal.

Belum tentu juga, jika dua pemain tersebut yang menjadi eksekutor adu penalti, Inggris akan keluar sebagai pemenang. Southgate sebagai pelatih pasti sudah mempertimbangkan keputusannya terlebih ini pertandingan besar.

Kesalahan Gareth Southgate dalam memilih eksekutor nyatanya tak disalahkan sepenuhnya oleh tim. Meskipun, ia sendiri menegaskan bahwa kesalahan ada pada dirinya namun supporter dan pemain tak ada yang berfikir sedemikian rupa.

Kemarahan para fans Inggris di media sosial memang tak terbendung. Ya, tentu saja dengan kejadian ini sang pelatih merasa bersalah kepada pemilihan pemainnya.

Namun, bisa dibayangkan berapa berat jika harus dipilih menjadi eksekuotor tendangan penalti. Dimana seluruh harapan negara dan tim ada di pundak sang pemain tersebut.

Dengan kesalahan Gareth Southgate memilih pemain ini, dipastikan sang pelatih tersebut tak bisa tidur dengan nyenyak. Ia pastinya akan terbayang dengan kesalahannya tersebut sehingga membuat pendukung satu stadion bahkan satu negara kecewa.

Sejauh ini meskipun kesalahan Gareth Southgate sedang menjadi perbincangan, namun tidak selayaknya jika pelatih tersebut dipecat. Ia memiliki prestasi telah menghantarkan Timnas Inggris ke babak final, tentu ini pencapaian luar biasa.

Sebelumnya banyak yang meragukan bahwa Inggris bisa masuk ke babak final dan bertanding di kandangnya sendiri. Melihat permainan dalam pertandingan Inggris yang tidak maksimal meskipun lawannya tak seberat Italia.

Jika dibandingkan, memang Italia memiliki lawan yang mudah di fase grup sehingga tampil sebagai juara fase grup. Namun, selanjutnya Italia bermain dengan tim raksasa seperti Belgia dan Spanyol.

Dua tim tersebut tentu tidak bisa diremehkan kualitasnya. Italia berhasil mengalahkan beberapa tim raksasa yang pernah menjadi juara kompetisi Internasional di Euro 2020 ini.

Kembali pada kesalahan Gareth Southgate sebenarnya hal itu tak perlu sampai berlarut. Mengingat Southgate sendiri juga menjadi pelatih yang mampu mengantarkan Inggris ke banyak prestasi di Euro 2020 hingga keluar sebagai Runner Up.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments